Pengertian Bahan Pustaka TINJAUAN TEORITIS TENTANG BAHAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG BAHAN PUSTAKA

A. Pengertian Bahan Pustaka

Untuk kesamaan persepsi tentang kata “bahan pusataka” dalam judul skripsi ini, terlebih dahulu akan dilihat pengertian kata ini secara etimologis dan terminologis. Dari segi etimologis, kata “bahan pustaka” merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata “bahan” dan “pustaka”. Pengertian kata “bahan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya, ”1 barang yang akan dibuat menjadi barang yang lain, bakal, 2 segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, atau memberi ceramah 1 . Yang dimaksud “bahan” di sini adalah segala sesuatu yang dapat dipakai dan diperlukan untuk tujuan pengajaran, ceramah, seminar dan sejenisnya di perguruan tinggi. Kata “pustaka” secara etimologis, berasal dari bahasa sanskerta dengan akar kata “pustaka”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya: 1 kitab, 2 buku primbon 2 . Sedangkan menurut Kamus Kawi – Indonesia S. Wojowasito, artinya: “buku, naskah, pinustaka, dibukukan, ditulis” 3 . Kata “pustaka” dengan pengertian buku dalam arti sempit, bermakna, kumpulan kertas atau bahan sejenis berisi tulisan atau cetakan, dijilid menjadi 1 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [disingkat Tim Penyusun Kamus Depdikbud], Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Kamus Besar, Jakarta: Balai Pustaka, l995, h.75-76. 2 Ibid. h. 802. 12 3 S. Wojowasito, KamusKawi- Indonesia Bandung: Cv. Pengarang, l977, h. 215. satu sehingga mudah dibuka di setiap bagian, berjumlah sedikit-dikitnya 49 4 halaman. Kata “pustaka”, dalam arti luas, mencakup segala bahan yang berisi tulisan atau cetakan, termasuk surat kabar, majalah, laporan, skripsi, pamflet, prosiding, manuskrip atau naskah dan lain-lainnya 5 . Dengan menggabungkan kedua kata tersebut bahan+pustaka sehingga menjadi kata majemuk “bahan pustaka”, maka pengertiannya secara etimologis adalah, kumpulan barang-barang atau segala sesuatu berupa buku, kitab, surat kabar, majalah, laporan, skripsi, pamflet, prosiding, manuskrip atau naskah dan lain-lainnya. Pengertian di atas, adalah pengertian awal dari kata bahan pustaka, ketika bahan pustaka baru dikenal berupa buku mulai tulisan tangan sampai dengan proses cetak. Akan tetapi setelah ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, seperti ditemukannya rekaman audio, film, kaset, disket, microfilm, email, internet dan lainnya, pengertian bahan pustaka tidak lagi hanya terbatas pada buku, tetapi mencakup semua aspek yang bisa direkam dan disimpan sebagai bahan perpustakaan. Pengadaan dalam arti umum adalah suatu usaha penyediaan barang atau kebutuhan lain yang dikehendaki oleh seseorang ataupun suatu badan. Hal ini berarti cara untuk memperoleh suatu penerbitan atau publikasi guna pemupukan koleksi yang kadang-kadang dilaksanakan melalui proses 4 Mien A. Rivai, Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, Yogyakarta: Gajah Mada University Press bekerjasama dengan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Diknas, l997, h. 56 5 Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka, l993, h.3 pembelian, tetapi juga dapat dipenuhi dengan cara meminjam, menyewa, tukar menukar atau membuat photo copy-nya. Cara seperti ini dapat juga dikatakan sebagai upaya pengadaan bahan pustaka. Pengertian kata “bahan pustaka” secara terminologis dapat dilihat dalam defenisi yang ditawarkan Kosam Rimbarawa dalam bukunya, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaaan, yang mengartikan “bahan pustaka” adalah segala bentuk karya tulis, cetak, rekam seperti naskah, buku, terbitan berkala, surat kabar, brosur, peta film, foto, pita rekaman dan lain-lain bahan sejenisnya 6 . Dalam ilmu perpustakaan, istilah “bahan pustaka” dikenal juga dengan nama koleksi perpustakaan 7 . Dalam tataran administrasi pemerintahan, pengertian koleksi perpustakaan atau bahan pustaka adalah seperti yang terdapat dalam Undang- Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, Bab I Pasal 1, ayat 2 bahwa yang dimaksud dengan bahan pustaka adalah, “semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah dan dilayankan.” 8 . Di dunia international, pemahaman bahan pustaka, antara lain seperti terungkap dalam World Encyopedy of Library and Information Service, bahwa secara umum yang termasuk dalam pengertian koleksi perpustakaan atau “bahan pustaka” adalah, kumpulan buku, terbitan berkala jurnal, 6 Kosam Rimbarawa, Gedung, tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, Jakarta: Hakesar, 2004, h. 2. 7 Yuyu Yulia, dkk, Pengadaan Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka,1999, h. 3 8 Sekretariat Negara, Lampiran Undang-undang RI Nomor 43 Tahun2007 tentang Perpustakaan, h.145, dikutip dari google, tanggal 19 Juli 2010. laporan, rekaman yang selesai diklippingfilm dan CD Compact Disk untuk video kaset dan CD ROM Compact Disk Read Only Memory, microform 9 . Pengertian secara terminologis, juga dikemukakan Sulistiyo-Basuki seperti dikutip Yuyu Yulia, dkk yang mengartikan kata bahan pustaka 1 karya cetak; seperti buku, kitab, majalah, suratkabar, disertasi. Tesis, skripsi, dan laporan; 2 karya karya rekam, seperti piringan hitam, rekaman audio, kasset, dan video; 3 bentuk mikro seperti microfilm, mikrofis dan micro- paque; 4 karya dalam bentuk elektronik seperti disket, pita magnetic, dan kelongsong elektronik catridge yang disosialisasikan dengan computer 10 . Dengan memperhatikan pengertian terminologis defenisi di atas, dapat disimpulkan, “bahan pustaka” adalah, himpunan semua informasi dalam bentuk karya tulis skripsi, tesis, disertasi, laporan, makalah, karya cetak buku,jurnal ilmiah berkalajurnal surat kabar, dan atau karya rekam piring hitam, rekaman audio, kaset, video, CD, microfilm, microfis, disket, pita magnetic, flashdisk dan dalam berbagai media lainnya yang mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah dan dilayankan. 9 American Library Association, World Encyclopedia of Library and Information Services, Chicago: ALA, l993, h. 677. 10 Yulia, dkk, Pengadaan Bahan Pustaka, h .3

B. Jenis Bahan Pustaka