Berdasarkan limpahan deposit itulah adanya pengadaan bahan pustaka melalui kegiatan deposit. Tentu saja hal ini bisa diperoleh oleh
sebuah perpustakaan dengan adanya upaya membuat kontak kerjasama antara perpustakaan tersebut dengan LIPI atau Perpustakaan Nasional.
Selain itu juga dikenal adanya deposit lokal, yaitu kewajiban oleh instansi atau lembaga induk perpustakaan untuk menyerah-simpankan
hasil penerbitan di lingkungan mereka kepada perpustakaan lembaga tersebut, seperti penerbitan buku, jurnal ilmiahmajalah berkala,
skripsitesis disertasi atau karya ilmiah lainnya
33
.
5. Pelaksana kebijakan pengadaan bahan pustaka
Pelaksana kebijakan pengadaan bahan pustaka, secara umum adalah pustakawan professional yang berada di sebuah perpustakaan.
Akan tetapi jika mempergunakan anggaran negara, pelaksanaan pengadaannya juga melibatkan pejabat keuangan dan perencanaan di
kantor induk instansi universitassekolah dll. Di antara hal yang harus dilaksanakan tersebut adalah :
a. Bertanggung jawab atas pengelolaan urusan pengadaan bahan pustaka;
b. Melakukan inventarisasi kebutuhan bahan pustaka yang akan diadakan;
33
Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan , h.101 -103.
c. Melakukan seleksi atas daftar kebutuhan bahan pustaka, sesuai dengan dana yang tersedia
d. Membuat komposisi bahan pustaka yang akan dikembangkan persubjek dan keterangan prioritas per mata pelajaranmata kuliah.
e. Jenis bahan pustaka yang akan dikembangkan beserta cara pelaksanaannya; mana yang akan dibeli, mana yang diharapkan dari
hadiah, mana yang akan diperoleh dari tukar-menukarpinjam- meminjam antar-pustaka, mana yang akan diadakan sendiri dengan
jalan menerbitkan sendiri, mereproduksi bahan pustaka yang tak lagi terdapat di pasaran.
34
6. Dampak pengadaan kebijakan pengadaan bahan
Dampak yang diharapkan dari kegiatan pengadaan bahan pustaka adalah terpenuhinya kewajiban perpustakaan dalam menyediakan segala
buku teks wajib yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, sehingga satauan pendidikan dapat mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan
oleh lembaga pendidikan tersebut. Berdasarkan tugas dan tujuan perpustakaan, maka perlu adanya
aturan atau ketentuan yang jelas sebagai pegangan bagi pustakawan atau selektor melaksanakan tugasnya. Berdasarkan tugas dan tujuan inilah
disusun kebijakan pengadaan atau pengembangan bahan kepustakaan., yang isinya antara lain menyebutkan keputusan mengenai prioritas,
34
Yulia, dkk, Pengadaan Bahan Pustaka , h. 18.
teknik pengadaan, penolakan atau persetujuan bahan pustaka yang dipilih diseleksi
35
. Dalam hal ini, sangat dianjurkan kebijakan tersebut dibuat tertulis, sehingga jika kelak timbul masalah dalam pengadaan atau
pengembangan bahan kepustakaan, akan dapat dirujuk atau dibuktikan adaanya kebijakan tersebut.
35
Ibid, h. 17.
BAB III PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH A. Sejarah Singkat dan Perkembangannya
Di zaman klasik Islam, masa Daulah Umaiyah di Damaskus, Daulah Abbasiyah di Bagdad, dan Daulah Umaiyah di Andalusia, Ilmu-ilmu
berkembang semarak dan secara integral di dunia Islam. Tidak hanya ilmu- ilmu Naqliyah, tetapi juga ilmu-ilmu aqliyah seperti bidang politik, sejarah,
arsitektur, sosiologi, kosmologi, fisika dan lainnya. Demikian juga ilmu terapan seperti ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu farmasi, teknik
kimia, pertanian dan ilmu terapan lahirnya
1
. Akan tetapi ketika terjadi zaman kemunduran Islam, dan ilmu pengetahuan beralih ke dunia barat, maka
perkembangan ilmu tidak lagi integral antara ilmu naqliyah dengan aqliyah. Hal itu juga dirasakan ketika perkembangan ilmu di dunia Islam
termasuk Indonesia semakin membaik kembali, umat Islam kembali merindukan adanya perkembangan ilmu yang integral. Salah satu pihak yang
merindukan tersebut, adalah Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, seperti yang terkandung dalam visinya: “menjadikan
UIN Syarif Hidayatullah sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka dalam mengintegrasikan aspek kelimuan, keislaman dan keindonesiaan”
2
.
1
Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, Jakarta: Raja Gra-findo Persada, 2005, h.1.
30
2
Abd. Shomad, dkk ed, Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009-2010, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, h. 290.