kualitatif. Metode kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan dan berusaha untuk memahami serta menafsirkan makna
suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan penulis menggunakan deskriptif kualitatif sesuai dengan fokus penelitian berusaha menggambarkan fenomena sosial terperinci dari
implementasi program PKH Program Keluarga Harapan pada Kota Probolinggo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskripsi,
menurut Faisal 1990:20 : “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mendeskriptif
sejumlah gejala atau kejadian yang berkenaan dengan masalah atau unit yang diteliti, sejenis penelitian seperti ini tidak sampai
mempersoalkan hubungan antara gejala sosial atau kejadian yang ada, tidak bermaksud untuk menarik generalisasi yang
menjelaskan gejala atau kejadian.” Searah dengan pendapat tersebut Bugin 2007:68 menjelaskan bahwa penelitian
deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat yang menjadi
objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu yang ada kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun
fenomena tertentu. Dalam konteks penelitian kali ini, pendekatan kualitatif deskriptif akan mendeskripsikan dan menganalisa mengenai implementasi program PKH di
kota Probolinggo.
3.3 Lokasi Penelitian
Sebuah penelitian langkah awal yang harus dilakukan adalah penentuan wilayah yang akan dijadikan lokasi penelitian. Penentuan lokasi penelitian merupakan hal
yang sangat penting dimaksudkan untuk memperjelas fokus penelitian atau permasalahan yang akan diteliti.
Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian dilakukan. Mengacu pada lokasi ini yaitu wilayah tertentu atau suatu lembaga tertentu dalam
masyarakat.Adapun penentuan lokasi dalam penelitian ini adalah Kecamatan Kanigaran. Alasan pemilihan lokasi ini karena kecamatan Kanigaran merupakan
lokasi dengan jumlah penerima PKH terbanyak se-kota Probolinggo ditahun 2014. Kanigaran merupakan kecamatan terbanyak yang menerima bantuan PKH karena
jumlah penduduk dari kecamatan Kanigaran terpadat se-kota Probolinggo. Jumlah angka pengangguran tertinggi ditempati oleh kecamatan Kanigaran. Sehingga tingkat
kemiskinan di kecamatan ini juga tergolong tinggi. Dengan banyaknya jumlah peserta PKH, implementasi akan lebih jelas terlihat dilapangan.
3.4 Penentuan Informan