Pengumpulan Data METODE PENELITIAN 3.1

1. Implementor program sebagai implementor kebijakan yang memahami implementasi program sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan yaitu Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo dan Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Probolinggo 2. Pendamping PKH yang secara langsung turun lapangan dan berinteraksi dengan KSM juga mengkoordinir seluruh pendamping di Kecamatan Kanigaran dan Pendamping yang paling lama mengkoordinir kelompok KSM di Kecamatan Kanigaran 3. Bersedia menjadi informan dan mengikuti prosedur penelitian sampai dengan tahap akhir Sedangkan untuk informan tambahan dalam penelitian ini adalah KSM Keluarga Sangat Miskin penerima bantuan PKH dikecamatan Kanigaran dengan kriteria sebagai berikut: 1. KSM sebagai ketua kelompok 2. KSM yang paling komitmen dalam pelaksanaan PKH 3. KSM yang kurang komitmen dalam pelaksanaan PKH

3.5 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yag dilakukan peneliti dalam mencari data yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan dan keberlanjutan penelitian ini. Metode yang digunakan antara lain: - Observasi Observasi memungkinkan penyelidik mengamati dari dekat gejala penyelidik. Observasi adalah suatu penelitian yang mengamati permasalahan yang dapat dilihat dari indera dari gejala-gejala yang dilakukan dalam penelitian. Observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui pengelihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap Rachman, 1999:133. Pada penelitian ini penulis sebagai partisipan pasif, dimana dalam observasi ini, secara langsung peneliti mengamati keadaan sebenarnya yang terjadi pada kegiatan PKH yang meliputi tahapan implementasi program PKH. Observasi ini dilakukan sebagai usaha memperoleh informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dilokasi penelitian yaitu pengamatan langsung yang dilakukan pada saat penelitian atau sebelum penelitian, dimana awal penelitian tertarik dengan objek yang akan diteliti. Peneliti melakukan obervasi dengan langsung turun kelapangan mengunjungi rumah KSM yang dijadikan informan dan mengikuti secara langsung proses pelaksanaan penyaluran dana bantuan di Kecamatan Kanigaran juga menghadiri pertemuan rutin dengan KSM yang dibina langsung oleh pendamping PKH. - Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2004: 135. Wawancara disini adalah sebagai pengumpul data primer pada saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara yang bersifat percakapan bebas free talk yang lebih dikenal dengan wawancara tidak terstruktur terbuka, bicara apa saja dalam garis besar yang terstruktur mengarah menjawab permasalahan penelitian. Hal ini memungkinkan penulis menggali data sebanyak-banyaknya dan menciptakan percakapan yang nyaman. Dengan demikian peneliti sebagai instrument dituntut bagaimana membuat informan lebih terbuka dan leluasadalam memberikan informasi atau data, untuk mengemukakan pengetahuan dan pengalamannya terutama terkait dengan informasi sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian, sehingga terjadi semacam diskusi, obrolan santai, spontanitas alamiah dengan subjek penelitian sebagai pemecah masalah dan peneliti sebagai pemancing timbulnya permasalahan agar muncul wacana yang detail. Peneliti harus tetap mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan penting yang berkaitan dengan diperolehnya informasi dalam menjawab permasalahan penelitian terstruktur, sehingga jawaban atau cerita para informan disadari atau tidak, menjawab bagian-bagian atau indikator-indikator permasalahan penelitian struktur internal konsep yang hendak diteliti. Wawancara dilakukan dikantor Dinas Sosial Kota Probolinggo dan rumah penerima manfaat PKH. Pemilihan waktu wawancara ditentukan melalui kesepakatan bersama antara peneliti dan informan. Terkadang juga peneliti menyesuaikan keleluasaan waktu dari informan dengan memperhatikan jam kerja, supaya tercipta suasana santai, tenang dan lebih terbuka ketika memberikan informasi. Sehingga informan tidak terkesan terpaksa dalam memberikan jawaban. - Dokumentasi Dokumentasi disini berupa buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti, jurnal, bulletin, majalah ilmiah, laporan penelitian, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumentasi yaitu setiap bahan tertulis atau film Moleong, 2004: 161. Data atau informasi yang didapat dari hasil dokumentasi ini merupakan data sekunder sebagai pendukung data primer dalam penelitian ini. Maka pada penelitian ini penulis mengumpulkan buku, literatur, dan foto ditempat wawancara. Metode ini diperlukan untuk menambah tingkat keabsahan keabsahan hasil penelitian.

3.6 Metode Analisis Data