1. Implementor program sebagai implementor kebijakan yang memahami
implementasi program sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan yaitu Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo dan Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas
Sosial Kota Probolinggo 2.
Pendamping PKH yang secara langsung turun lapangan dan berinteraksi dengan KSM juga mengkoordinir seluruh pendamping di Kecamatan Kanigaran dan
Pendamping yang paling lama mengkoordinir kelompok KSM di Kecamatan Kanigaran
3. Bersedia menjadi informan dan mengikuti prosedur penelitian sampai dengan
tahap akhir Sedangkan untuk informan tambahan dalam penelitian ini adalah KSM Keluarga
Sangat Miskin penerima bantuan PKH dikecamatan Kanigaran dengan kriteria sebagai berikut:
1. KSM sebagai ketua kelompok
2. KSM yang paling komitmen dalam pelaksanaan PKH
3. KSM yang kurang komitmen dalam pelaksanaan PKH
3.5 Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yag dilakukan peneliti dalam mencari data yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan dan keberlanjutan penelitian ini. Metode
yang digunakan antara lain: -
Observasi Observasi memungkinkan penyelidik mengamati dari dekat gejala
penyelidik. Observasi adalah suatu penelitian yang mengamati permasalahan yang dapat dilihat dari indera dari gejala-gejala yang dilakukan dalam penelitian.
Observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Jadi
mengobservasi dapat dilakukan melalui pengelihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap Rachman, 1999:133.
Pada penelitian ini penulis sebagai partisipan pasif, dimana dalam observasi ini, secara langsung peneliti mengamati keadaan sebenarnya yang terjadi pada
kegiatan PKH yang meliputi tahapan implementasi program PKH. Observasi ini dilakukan sebagai usaha memperoleh informasi yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti dilokasi penelitian yaitu pengamatan langsung yang dilakukan pada saat penelitian atau sebelum penelitian, dimana awal penelitian
tertarik dengan objek yang akan diteliti. Peneliti melakukan obervasi dengan langsung turun kelapangan mengunjungi rumah KSM yang dijadikan informan
dan mengikuti secara langsung proses pelaksanaan penyaluran dana bantuan di Kecamatan Kanigaran juga menghadiri pertemuan rutin dengan KSM yang
dibina langsung oleh pendamping PKH. -
Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2004: 135. Wawancara disini adalah sebagai
pengumpul data primer pada saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara yang bersifat percakapan
bebas free talk yang lebih dikenal dengan wawancara tidak terstruktur terbuka, bicara apa saja dalam garis besar yang terstruktur mengarah menjawab
permasalahan penelitian. Hal ini memungkinkan penulis menggali data sebanyak-banyaknya dan menciptakan percakapan yang nyaman.
Dengan demikian peneliti sebagai instrument dituntut bagaimana membuat informan lebih terbuka dan leluasadalam memberikan informasi atau data, untuk
mengemukakan pengetahuan dan pengalamannya terutama terkait dengan informasi sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian, sehingga terjadi
semacam diskusi, obrolan santai, spontanitas alamiah dengan subjek penelitian sebagai pemecah masalah dan peneliti sebagai pemancing timbulnya
permasalahan agar muncul wacana yang detail. Peneliti harus tetap mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan penting
yang berkaitan dengan diperolehnya informasi dalam menjawab permasalahan penelitian terstruktur,
sehingga jawaban atau cerita para informan disadari atau tidak, menjawab bagian-bagian atau indikator-indikator permasalahan penelitian struktur internal
konsep yang hendak diteliti. Wawancara dilakukan dikantor Dinas Sosial Kota Probolinggo dan rumah
penerima manfaat PKH. Pemilihan waktu wawancara ditentukan melalui kesepakatan bersama antara peneliti dan informan. Terkadang juga peneliti
menyesuaikan keleluasaan waktu dari informan dengan memperhatikan jam kerja, supaya tercipta suasana santai, tenang dan lebih terbuka ketika
memberikan informasi. Sehingga informan tidak terkesan terpaksa dalam memberikan jawaban.
- Dokumentasi
Dokumentasi disini berupa buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti, jurnal, bulletin, majalah ilmiah, laporan penelitian,
dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumentasi yaitu setiap bahan tertulis atau film Moleong, 2004: 161. Data atau informasi yang didapat dari hasil
dokumentasi ini merupakan data sekunder sebagai pendukung data primer dalam penelitian ini.
Maka pada penelitian ini penulis mengumpulkan buku, literatur, dan foto ditempat wawancara. Metode ini diperlukan untuk menambah tingkat keabsahan
keabsahan hasil penelitian.
3.6 Metode Analisis Data