Penentuan Daerah Penelitian Metode Penelitian Metode Pengambilan Contoh

34

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja purposive method. Penentuan daerah penelitian yang terletak di Kecamatan Silo Kabupaten Jember dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Silo Kabupaten Jember terdapat Kelompok Tani Jamur Tiram yang sudah terdaftar dan menjadi binaan Dinas Pertanian Kabupaten Jember melalui program sekolah lapang Good Agriculture Practice SL-GAP. Kelompok Tani Jamur Tiram tersebut bernama “Griya Cendawan” yang didirikan pada tahun 2011, kelompok tersebut memiliki anggota petani jamur tiram aktif sebanyak 15 petani yang tersebar di 5 Desa Karangharjo, Pace, Sempolan, Sumberjati dan Silo dengan pemanfaatan potensi lokal di daerah tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 – Februari 2015.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah aktual dengan cara mengumpulkan data atau fakta secara akurat. Kemudian disusun dan dianalisa, setelah hasil analisa didapat selanjutnya di interpretasikan Nazir, 1999.

3.3 Metode Pengambilan Contoh

Metode pengambilan contoh dalam penelitian jamur tiram di Kecamatan Silo Kabupaten Jember menggunakan metode Total Sampling. Total Sampling biasa disebut juga sampel jenuh atau sensus Total Sampling digunakan apabila seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Hal tersebut dilakukan karena jumlah populasinya kecil atau terjangkau secara keseluruhan oleh peneliti. Jumlah populasi dari petani jamur tiram pada kelompok tani Griya Cendawan Kecamatan Silo Kabupaten Jember 15 orang yang berarti jumlah sampel yang digunakan adalah berjumlah 15 orang. Selanjutnya untuk mengetahui saluran pemasaran jamur tiram di Kabupaten Jember adalah dengan menggunakan snowball sampling. Snowball sampling merupakan tekhnik penentuan sampel yang mula mula jumlahnya kecil kemudian membesar ibarat bola salju yang menggelinding lama lama menjadi besar. Dalam menentukan sampel, pertama tama dipilih satu atau dua orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap maka terhadap data yang diberikan maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya dan seterusnya. Kelompok responden ini nantinya akan terdiri dari petani sebagai pelaku usahatani, pedangang pengecer, pedagang besar dan supplier yang ada di Kabupaten Jember Nasution, 2001.

3.4 Metode Pengumpulan Data M