Metode Pengumpulan Data M

adalah berjumlah 15 orang. Selanjutnya untuk mengetahui saluran pemasaran jamur tiram di Kabupaten Jember adalah dengan menggunakan snowball sampling. Snowball sampling merupakan tekhnik penentuan sampel yang mula mula jumlahnya kecil kemudian membesar ibarat bola salju yang menggelinding lama lama menjadi besar. Dalam menentukan sampel, pertama tama dipilih satu atau dua orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap maka terhadap data yang diberikan maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya dan seterusnya. Kelompok responden ini nantinya akan terdiri dari petani sebagai pelaku usahatani, pedangang pengecer, pedagang besar dan supplier yang ada di Kabupaten Jember Nasution, 2001.

3.4 Metode Pengumpulan Data M

etode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan dari sumber pertama responden dalam penelitian. Data primer bisa melalui observasi, wawancara dan kuisioner. Sedangakan data sekunder adalah data yang didapatkan dari dokumen dokumen yang diperoleh dari pihak peneliti yaitu berupa data produksi luas lahan yang digunakan dan produktivitas jamur tiram periode 2007 – 2013 dari BPS Kabupaten Jember dan data nama nama anggota dari kelompok tani Hikmat, 2011. a Observasi dengan cara mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks penelitian. Tekhnik observasi diharapkan dapat menejlaskan atau menggambarkan secara luas dan rinci tentang masalah yang dihadapi. Observasi sangatlah penting sebagai salah satu cara untuk mengumpulkan data karena observasi memiliki fungsi - fungsi sebagai deskripsi, mengisi data dan memberikan data yang lebih dapat digenerelisasikan. b Kuisioner atau tekhnik angket adalah dengan memberikan pertanyaan pertanyaan terstruktur dan terperinci terhadap responden yang terlibat langsung dalam perisitwa atau keadaan yang diteliti. Terdapat beberapa keuntungan tekhnik kuisioner yaitu, kuisioner dapat menjangkau seluruh sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos, biaya yang diperlukan untuk membuat kuisioner lebih murah, kuisioner tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden itu sendiri sesuai kesediaan waktunya sendiri. c Wawancara merupakan tekhnik pencarian data atau informasi mendalam yang diajukan kepada responden atau informan dalam bentuk pertanyaan sususlan setelah tekhnik angket dalam bentuk pertanyaan lisan. Terdapat keuntungan dalam berwawancara seperti, wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca atau menulis, jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskan, wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah atau gerak - gerik responden.

3.5 Metode Analisis Data