keuntungan tekhnik kuisioner yaitu, kuisioner dapat menjangkau seluruh sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos, biaya yang
diperlukan untuk membuat kuisioner lebih murah, kuisioner tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden itu
sendiri sesuai kesediaan waktunya sendiri. c Wawancara merupakan tekhnik pencarian data atau informasi mendalam
yang diajukan kepada responden atau informan dalam bentuk pertanyaan sususlan setelah tekhnik angket dalam bentuk pertanyaan lisan. Terdapat
keuntungan dalam berwawancara seperti, wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca atau menulis, jika ada pertanyaan yang
belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskan, wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan
pembanding atau dengan melihat wajah atau gerak - gerik responden.
3.5 Metode Analisis Data
Untuk menguji hipotesa pertama mengenai efisiensi biaya usahatani jamur tiram dengan menggunakan analisis RC rasio.
RC ratio = RC
= Q.PFC + VC Untuk menguji hipotesis kedua mengenai tingkat pendapatan usahatani
jamur tiram adalah dengan menggunakan rumus pendapatan yang diformulasikan sebagai berikut.
Pd = R - C
Keterangan : R
= Total penerimaan Rp C
= Total biaya Rp Pd
= Pendapatan Rp P
= Harga Produk Rp Q
= Jumlah produksi Rp FC
= Baya TetapRp VC
= Biaya Variabel Rp
Kriteria pengambilan keputusan analisis RC rasio adalah sebagai berikut : RC rasio 1 maka usaha tersebut efesien
RC rasio 1 maka usaha tersebut tidak efesien Kriteri pengambilan keputusan pendapatan usahatani jamur tiram adalah sebagai
berikut : a. Jika nilai Pd 0, maka pendapatan usahatani jamur tiram di Kabupaten
Jember menguntungkan. b. Jika nilai Pd 0, maka pendapatan usahatani jamur tiram di Kabupaten
Jember mengalami kerugian. c. Jika nilai Pd = 0, maka pendapatan usahatani jamur tiram di Kabupaten
Jember adalah tidak untung dan tidak rugi atau BEP Break Event Point Untuk menguji hipotesa ketiga mengenai saluran pemasran jamur tiram
di kabupaten jember yang terdiri dari tiga cara yaitu saluran tingkat satu, saluran tingkat dua dan tingkat tiga dengan menggunakan beberapa lembaga pemasaran
adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Hipotesa ke empat mengenai margin pemasaran dalam usahatani jamur
tiram di Kabupaten Jember. Margin pemasaran berfungsi untuk mengetahui keuntungan yang di dapat dari masing masing lembaga. Untuk mengetahui
seberapa besar keuntungan yang didapat, maka menggunakan rumus margin pemasaran sebagai berikut :
MP = Pf - Pr Keterangan :
MP = Margin pemasaran Pr = Harga di Tingkat Pengecer
Pf = Harga di Tingkat Petani Selanjutnya untuk mengetahui biaya biaya pemasaran yang dikeluarkan
dan keuntungan yang diperoleh tiap lembaga pemasaran adalah dengan menggunakan analisis share biaya dan share keuntungan :
Sbij = Bij MP x 100
Skj = Kij MP x 100
Keterangan : Sbi = bagian biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke-i oleh lembaga ke j
Bij = biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke-i oleh lembaga ke – j MP = margin pemasaran
Skj = bagian keuntungan lembaga pemasaran ke-j Kij = keuntungan lembaga pemasaran ke-j
Kriteria pengambilan keputusan : Distribusi margin keuntungan untuk pengambilan kesimpulan adalah jika selisih
share keuntungan antar lembaga kecil maka maka margin keuntungannya terdistribusi merata.
3.6 Terminologi