Metodologi Penelitian 1 Metode Penelitian
sering disebut “belanja publik”, karena alokasi anggaran untuk memenuhi pelayanan publik seperti kesehatan, pendidikan, perumahan.
2. Kedua, fungsi distribusi. Anggaran merupakan instrumen untuk membagi
sumberdaya dan pemanfaatannya kepada masyarakat secara adil. Fungsi ini bertujuan untuk menanggulangi kesenjangan sosial-ekonomi.
3. Ketiga, fungsi stabilisasi. Penerimaan dan pengeluaran negara tentu akan
mempengaruhi agregat dan kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Anggaran menjadi instrumen untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
ekonomi yaitu penciptaan lapangan pekerjaan.
31
G. Metodologi Penelitian G.1 Metode Penelitian
Dalam memahami permasalahan penelitian ini digunakan metodologis yang deskriptif menggambarkan atau melukiskan. Penelitian deskriptif adalah cara dalam
memelihat dan memecahkan masalah dengan melihat data dan fakta dari fenomena dimasa kekinian. Kemudian data dan fakta dianalisa dengan mendeskripsikan, menggambarkan atau
melukiskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena yang terjadi.
G.2 Lokasi Peneltian
Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Desa Martoba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
31
Fathur Rahman, 2011, “Politik Anggaran Pendidikan Yang Minus Keberpihakan”, dalam Jurnal Studi Pemerintahan, Volume 2, Nomor 1, Februari 2011. Hal 4-5.
G.3 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti berupaya menggambarkan data yang diperoleh berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dimana pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan dan syarat tertentu yang ditetapkan
berdasarkan tujuan dan masalah penelelitian. Oleh karen itu dibutuhkan informan kunci key informan yakni Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Masyarakat, dengan wawancara
dimana pertanyaan-pertanyaan wawancara yang telah disusun.
G.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder.
a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan. Dilakukan
dengan metode wawancara mendalam yang di pandu dengan pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian
Kepala Desa : Bapak Nasib Silalahi
Mantan Kepala Desa : Bapak Jaoloan Silalahi
b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh baik yang belum di olah maupun
yang telah di olah baik dalam bentuk angka maupun uraian. Data diperoleh dari literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, jurnal, artikel,
makalah, Undang-Undang, arsip dan sebagainya yang berupa dokumen.