Struktur Organisasi Pemerintahan Kecamatan Simanindo
Kabupaten Samosir
Sumber : Profil Kecamatan Simindo
3. Desa Martoba
Penamaan Desa Martoba bukanlah karena desa ini terletak di tepi Danau Toba, melainkan desa ini merupakan penggabungan dari tiga desa, yakni Desa Martahan, Desa Tolping dan
Desa Batu-batu. Singkatan nama Martoba merupakan penggalan dari tiap-tiap nama desa
yang digabungkan tersebut Martahan Tolping BAtu-batu. Sebelumnya Desa Martoba
C A M A T V. SIDABUTAR, S.H
DESA KELURAHAN
KASI PELAYANAN UMUM
T. NAINGGOLAN KASI PMDK
KESRA E. MANURUNG
TANTRIB -
PEMERINTAHAN
R.MANULLANG
SUB BAG PEP -
SUB BAG UMUM -
SEKRETARTIS CAMAT
H PURBA JABATAN
FUNGSIONAL
merupakan Desa Tolping yang menyebabkan hingga kini desa ini masih dikenal dan disebut dengan Tolping.
Pada Tahun 1994, Kepala Desa yang pada saat itu dipimpin oleh Bapak Silalahi bersama dengan aparat desa mengusulkan untuk dilakukannya penggabungan tiga desa
tersebut Desa Maertahan, Desa Tolping dan Desa Batu-batu. Sehingga, pada Tahun 1994 Pemerintahan Desa mulai dijalankan dengan nama Desa Martoba dibawah kekuasaan Bapak
Silalahi. Hingga berakhir kekuasaanya diawal Tahun 2014, digantikan oleh Bapak Nasib Silalahi.
1. Letak Geografis Desa Martoba
Secara geografis, Desa Martoba terletak ditengah-tengah Kecamatan Simanindo,
dengan luas wilayah 16,179 ham². Desa Martoba merupakan jalan lintas menuju Kota
Pangururan yang merupakan ibukota dari Kabupaten Samosir, bila melewati pelabuhan Ajibata yang berada di Parapat, dan pelabuhan yang ada berada di Kecamatan Simanindo
adalah pelabuhan Tomok. Rumah penduduk berdiri sepanjang jalan, sehingga kondisi Desa ini berada di pinggiran pantai Danau Toba dan pada pinggiran pegunungan.
Batas wilayah Desa Martoba: Sebelah Utara
: Desa Marlumba, Kecamatan Simanindo.
Sebelah Selatan : Desa Unjur, Kecamatan Simanindo.
Sebelah Timur : Danau Toba, Kecamatan Simanindo.
Sebelah Barat : Kecamatan Ronggur Ni Huta.
2. Karakteristik Desa Martoba
Desa Martoba terdiri dari 3 tiga dusun, diantaranya Dusun 1 Holang-holang dengan jumlah penduduk 365 jiwa 198 KK, Dusun 2 Tolping dengan jumlah penduduk
379 jiwa 104 KK dan Dusun 3 Lumban Pamonangan berpenduduk 170 jiwa 44 KK. Jumlah Penduduk Desa Martoba berdasarkan jenis kelamin yang terdapat di tiap-tiap
dusun.
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Martoba
Jenis Kelamin Nama Dusun
1 Holang-holang 2 Tolping
3 Lumban Pamonangan
Laki-laki 167
177 88
Perempuan 198
202 82
Jumlah 375
389 184
Sumber: Profil Desa Martoba Tahun 2012
Dilihat dari tabel diatas bahwa tiap-tiap dusun di Desa Martoba, sedikit di dominasi oleh banyaknya jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Namun, pada Dusun 3
Lumban Parmonangan dapat dilihat bahwa lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki.
Sehingga dapat diakumulasikan jumlah penduduk di Desa Martoba berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
NO JENIS KELAMIN
BANYAK JIWA
1 Laki-laki
465 2
Perempuan 492
3 Jumlah
948
Sumber: Profil Desa Martoba Tahun 2012 Sama seperti perbandingan di dua dusun, bahwa jumlah perempuan lebih banyak
dibandingkan jumlah laki-laki di Desa Martoba, dengan jumlah Kepala Keluaraga adalah 236 KK dan kepadatan penduduknya 2,25km.
Secara geografis, kondisi letaknya Desa Martoba adalah berada diantara perbukitan dan Danau Toba yang menyebabkan aktivitas perekonomian di desa tersebut dengan
mengelola sumber daya alam yang ada di desa. Sebagian besar penduduk desa mengelola tanah yang berada pada kaki bukit dengan bercocok tanam, karena sebagian besar
masyarakat asli Desa Martoba memiliki lahan sendiri untuk mereka kelola. Berikut luas potensi umum yang dimiliki oleh Desa Martoba :
Tabel 2.3
NO POTENSI UMUM
LUAS
1 Pemukiman
1,013 ham² 2
Persawahan 0,36 ham²
3 Kuburan
0,24 ham² 4
Pekarangan 3,006 ham²
5 Taman
0,001 ham² 6
Prasarana Umum Lainnya 0,68 ham²
7 Perkebunan
5,88 ham² 8
Luas Wilayah 16,179 ham²
Sumber : Profil Desa Martoba Tahun 2012
Bagian Timur Desa Martoba merupakan Danau Toba yang juga dimanfaatkan penduduk untuk kebutuhan sehari-hari dan juga dimanfaatkan sebagai mata pencaharian
dengan membuat keramba dan menjala ikan yang ada di Danau Toba tersebut. Tapi secara umum, dapat dilihat bahwa penduduk lebih banyak bertani dibandingkan nelayan.
Berdasarkan data dari Profil Desa Martoba Kecamatan Simanindo Pemerintahan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 yang menyebutkan bahwa jumlah penduduk
yang memiliki tanah pertanian adalah sebanyak 192 Keluarga. Pemilik tanah yang dimanfaatkan untuk bertani biasanya mereka kelola sendiri, pertanian itu biasanya berupa
kacang, jagung, bawang, padi dan ubi. Sebagian besar masyarakat yang tidak memiliki tanah namun bertani adalah mereka yang diupah untuk mengelola tanah pertanian pemilik
tanah dari masa pembibitan hingga masa panen.
3. Kondisi Sosial Budaya