Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010.
1. Populasi
Masalah populasi dan sampel yang dipakai merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Menurut Hadi 2000 populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan
untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk yang sedikitnya memiliki satu sifat yang sama sebagai karakteristik.
Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Pegawai yang sedang bertugas minimal selama 1 tahun di Dinas Pendidikan dan Penerangan Kotamadya Binjai. Mengingat
keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal
dengan nama sampel.
2. Sampel
Tidak semua hal yang ingin dijelaskan atau diramalkan atau dikendalikan dapat diteliti. Penelitian ilmiah boleh dikatakan hampir selalu hanya dilakukan terhadap sebagian saja dari hal-
hal yang sebenarnya mau diteliti. Jadi penelitian hanya dilakukan terhadap sampel, tidak terhadap populasi Suryabrata, 2006. Selanjutnya dikatakan oleh Sugiarto, Siagian, Sunaryanto,
Oetomo 2003, sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya.
3. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel atau sampling adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi, sehingga digunakan sebagai wakil yang
sahih atau dapat mewakili bagi populasi tersebut Sugiarto, Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2003.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010.
pengambilan sampel acak sederhana simple random sampling. Metode pengambilan sampel acal sederhana adalah metode yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi dengan cara
sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk diambil sebagai sampel Sugiarto, Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2003.
Mengenai jumlah sampel tidak ada batasan mengenai berapa jumlah ideal sampel penelitian, seperti yang dikatakan Siegel 1997 bahwa kekuatan tes statistik meningkat seiring
dengan meningkatnya jumlah sampel. Jumlah total dalam penelitian adalah 200 orang. Dengan perincian 100 untuk uji coba dan 100 orang untuk penelitian. Selanjutnya menurut Crocker dan
Algina dalam Azwar, 2000, jumlah sampel sebanyak dua ratus subjek sudah cukup memadai. Hal ini sesuai dengan pernyataan Guilford Frutcher 1978, bahwa:
“A frequency distribution will be close to the normal from when the population distribution is not seriously skewed and when N is not small i.e, not less than about 30.”
D. Metode Pengumpulan Data