Jenis Kelamin Subjek Penelitian Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Tipe Kepribadian

Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010.

BAB IV ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dilanjutkan dengan analisa dan interpretasi data penelitian serta hasil tambahan penelitian.

A. Gambaran Data Penelitian

Subjek penelitian berjumlah 150 orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan hal tersebut didapatkan gambaran subjek penelitian menurut jenis kelamin, usia, dan tipe kepribadian subjek.

1. Jenis Kelamin Subjek Penelitian

Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini: Tabel 7 Jenis Kelamin Penyebaran subjek berdasarkan jenis kelamin Jumlah N Persentase Laki-laki 63 42 Perempuan 87 58 Jumlah 150 100 Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010. Dilihat dari tabel 7 menunjukkan bahwa ternyata subjek terbanyak pada jenis kelamin perempuan yang berjumlah 87 orang 58, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 42 orang 42.

2. Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Tipe Kepribadian

Penelitian ini menggolongkan kepribadian yang dimiliki oleh pegawai yang bekerja di Dinas Pendidikan Kota Binjai atas 2 tipe, yaitu tipe kepribadian ekstrovert dan tipe kepribadian introvert. Untuk menggolongkan subjek ke dalam masing-masing tipe kepribadian digunakan kategorisasi standar eror pengukuran standard error of measurement dengan rumusan sebagai berikut: Se = Sx 1 rxx − Keterangan : Se : Eror standar dalam pengukuran Sx : Deviasi standar skor r xx : Koefisen reliabilitas Besarnya Se akan memperlihatkan kisaran estimasi skor sebenarnya pada taraf kepercayaan tertentu. Selanjutnya nilai Se akan digunakan untuk melihat nilai Z pada tabel deviasi normal. X ± Z α2 Se Untuk skala kepribadian dengan mean = 180.02, SD = 35,953, dan r xx = 0.951 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror pengukuran tipe kepribadian adalah: Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010. Se = 35,953 951 , 1 − Gambaran kecermatan skor skala tipe kepribadian adalah : 1.96 7,9 = 15,4 dibulatkan menjadi 15 maka diperoleh fluktuasi skor menjadi X ± 15 = 180 ± 15 . 180 + 15 = 195 dan 180 – 15 = 165. Dengan hasil ini maka subjek yang memiliki skor 195 keatas termasuk kedalam tipe kepribadian ekstrovert dan subjek yang memiliki skor 165 ke bawah termasuk kedalam tipe kepribadian introvert. Dan subjek yang memiliki nilai antara 164 – 194 masuk kedalam orang- orang yang tak tergolongkan tipe kepribadiannya. Tabel 7 Tipe kepribadian ekstrovert Kategorisasi Tipe kepribadian X ≥ 195 Tipe kepribadian introvert X ≤ 165 Berdasarkan Standard Error Measurement yang telah dijelaskan di atas,maka didapat penggolongan subjek seperti yang terdapat dalam tabel 10 di bawah ini: Tabel 8 Tipe Kepribadian Penyebaran Subjek Berdasarkan Tipe Kepribadian Jumlah Persentase Tipe Kepribadian Ekstrovert 43 29 Tipe Kepribadian Introvert 45 30 Tak tergolongkan 61 41 Total 150 100 Subjek yang termasuk dalam tipe kepribadian yang tidak tergolongkan tidak diperhitungkan dalam penelitian, karena peneliti hanya mengacu pada dua tipe kepribadian saja. Dengan demikian jumlah total subjek penelitian adalah sebanyak 88 orang. Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010.

B. Hasil Penelitian Utama 1. Uji Asumsi