Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010.
kepribadian mereka yang merupakan faktor yang mempengaruhinya, untuk keperluan menghasilkan OCB yang tinggi.
B. KEPRIBADIAN
Setiap orang memiliki kepribadian yang tidak sama, yang menunjukkan karakteristik yang terdalam pada diri manusia. Hal inilah yang membedakan manusia yang satu dengan
manusia yang lainnya. Perbedaan karakteristik akan mempengaruhi perilaku individu tersebut Sumarwan, 2003.
1. Pengertian Kepribadian
Eysenck dalam Suryabrata,1998 mendefenisikan kepribadian adalah totalitas pola perilaku oleh gen dan lingkungan , kepribadian berasal dan berkembang melalui interaksi
fungsional dari ketiga sektor utama yaitu sektor konatif karakter, sektor afektif tempramen, dan sektor somatis konstitusi.
Menurut Eysenck dalam Suryabrata, 2000 mendefinisikan kepribadian sebagai jumlah keseluruhan dari pola perilaku yang aktual dari organisme yang ditentukan oleh hereditas dan
lingkungan. Schultz Schultz 1994 menjelaskan bahwa kepribadian adalah suatu yang unik, relatif menetap dalam aspek internal dan eksternal pada karakter seseorang yang mempengaruhi
tingkah laku dalam situasi yang berbeda. Beberapa tokoh menjelaskan lebih lanjut mengenai tipe atau kategori tertentu. Atkinson
dkk 1983 mengatakan kepribadian adalah pola perilaku dan cara berpikir yang khas yang
Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010.
menentukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungannya. Feist Feist 2002 mengemukakan bahwa kepribadian adalah suatu pola yang relatif permanen dari sifat, watak atau
karakteristik yang memberikan konsistensi pada perilaku seseorang. Jadi dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam
individu yang unik, relatif menetap dalam aspek internal dan eksternal pada karakter seseorang yang mempengaruhi tingkah laku dalam situasi yang berbeda.
2. Penggolongan Kepribadian
Tidak ada dua orang yang persis sama. Kepribadian menyediakan pola khusus organisasi yang membuat individu unik dan berbeda dengan semua individu yang lain Engel, 1995. Selain
berbeda satu sama lain, manusia juga mempunyai kesamaan dengan yang lainnya. Penggolongan kepribadian dapat dilakukan berdasarkan kesamaan karakteristik sifat tertentu yang paling
menonjol. Hal inilah yang disebut pengelompokkan kepribadian manusia Sumarwan, 2003.
Salah satu tokoh yang melakukan penggolongan terhadap kepribadian adalah Carl Gustaf Jung. Menurut Jung dalam Suryabrata, 2000 arah aktivitas psikis dapat ke luar atau ke dalam,
dan demikian pula arah orientasi manusia dapat ke luar ataupun ke dalam. Apabila orientasi terhadap segala sesuatu ditentukan oleh faktor-faktor objektif, faktor-faktor luar, maka orang
yang demikian itu dikatakan mempunyai orientasi ekstravers. Sebaliknya ada orang yang mempunyai tipe dan orientasi introvers, yaitu dalam menghadapi segala sesuatu faktor-faktor
yang berpengaruh adalah faktor subjektif, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dunia batin sendiri.
Pratiwi Jayanti : Perbedaan Organizational Citizenship Behavior Antara Pegawai Dengan Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert, 2010.