Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007.
USU Repository © 2009
Nomor 10 Tahun 1998, maka rahasia bank adalah “Keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpanannya”.
3. Pengertian dan Fungsi Bank
Pengertian bank secara otentik telah dirumuskan didalam Undang-Undang Perbankan 1967 dan Undang-Undang Perbankan yang diubah. Pasal 1 huruf a
Undang-Undang Perbankan 1967, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan bank adalah lembaga keungan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit
dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Sementara itu, Undang-Undang Perbankan yang diubah pada Pasal 1 angka 2 mendefenisikan
bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
33
Bank berasal dari bahasa Italy “banca”, yang berarti bence yaitu suatu bangku tempat duduk sebab pada zaman pertengahan, pihak bankir Italy yang
memberikan pinjaman-pinjaman melakukan usahanya tersebut dengan duduk di bangku-bangku halaman pasar. Dalam perkembangan dewasa ini, istilah bank
dimaksudkan sebagai suatu jenis pranata finansial yang melaksanakan jasa-jasa keuangan yang cukup beraneka ragam, seperti pinjaman, pemberi pinjaman,
mengedarkan mata uang, mengadakan pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan untuk tempat-tempat benda berharga dan membiayai
usaha-usaha perbankan
34
33
. Rachmadi Usman, Loc. Cit, hal. 59.
34
. Munir Fuady, Op. Cit, hal. 13.
.
Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007.
USU Repository © 2009
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “bank” diartikan sebagai berikut
35
Apabila berbicara tentang Lembaga Keuangan Bank, ada dua istilah yang perlu dijelaskan lebih dahulu, yaitu perbankan dan bank. Dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992, juncto Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, pada Pasal 1 angka 2 pasal tersebut ditentukan, Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak :
“Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang”.
36
35
. Dep.P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta: Balai Pustaka, 1989
36
. Abdul Kadir Muhammad dan Rilda Murniati, Lembaga Keuangan dan Pembiayaan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000, Hal.33.
. Pengertian kata di atas sesuai dengan rumusan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1967, Pasal 1 huruf a mengenai Pokok-Pokok Perbankan. Tetapi dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan rumusan tersebut telah
berubah. Pada Pasal 1 butir 1, arti kata “bank” dirumuskan sebagai berikut: “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007.
USU Repository © 2009
Berdasarkan defenisi di atas, dapat dipahami bahwa pengertian perbankan itu lebih luas dibandingkan dengan pengertian bank. Pengertian perbankan
merupakan rumusan umum yang abstrak mencakup 3 tiga aspek utama yaitu
37
a. Kelembagaan Bank;
:
b. Kegiatan Usaha Bank;
c. Cara dan Proses Pelaksanaan Kegiatan Usaha;
Sedangkan pengertian bank merupakan rumusan khusus yang konkret mencakup 2 dua aspek utama yaitu:
a. Badan Usaha Bank corporate company
b. Kegiatan Usaha Bank business activities
Mengenai penggunaan kata “ lembaga keuangan” dengan kata “badan usaha” karena kata itu telah menggambarkan adanya aktivitaskegiatan untuk
mencapai tujuan. Perbedaan tersebut makin nyata jika disimak arti kata “lembaga keuangan”, yang dimuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang memuat
sebagai berikut “Badan dibidang Keuangan yang bertugas menarik uang dan menyalurkan kepada mayarakat”
38
Di samping itu ada juga yang memberi arti kepada bank sebagai suatu intitusi yang mempunyai peran besar dalam dunia komersil, yang mempunyai
. Sebagai lembaga bank menjalankan usahanya dalam bidang jasa keuangan
bukanlah sembarangan badan usaha, melainkan secara hukum memiliki status yang kuat dalam kekayaannya sendiri dalam melayani kebutuhan masyarakat.
37
. Ibid.
38
. Leden Marpaung, Op. Cit, hal. 6
Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007.
USU Repository © 2009
wewenang untuk memerima deposito memberikan pinjaman dan menerbitkan promissory notes yang sering disebut bank bills atau bank notes
39
Ada juga yang memberikan pengertian bank adalah lembaga keuangan yang menerima deposito dan memberikan pinjaman Banks are financial
institutions that accept deposits and make loans .
40
Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa bank berfungsi sebagai “Financial Intermediar” dengan usaha utama menghimpun dan menyalurkan dana kepada
masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran. Dua fungsi tersebut tidak dapat dipisahkan sebagai badan usaha, bank akan selalu
berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari usaha yang dijalankannya. Sebaliknya sebagai lembaga keuangan bank mempunyai kewajiban
pokok untuk menjaga kestabilan nilai mata uang, mendorong kegiatan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja
.
41
Fungsi pokok perbankan apabila dilihat dari sudut peranan ekonominya meliputi empat 4 faktor, yaitu;
.
42
1. Menerima simpanan dalam bentuk tabungan saving account, deposito
berjangka Demand Deposit dan Giro Current Account serta
mengkonversikannya menjadi rekening koran yang fleksibel untuk dapat dipergunakan oleh masyarakat atau disebut juga fungsi tabungan Saving
Function.
39
. Black, Hendry Campbell, Black Law Dictionary, Sixth edition, West Publishing Co., St Paul Minn, 1990, hal.184.
40
. Webster, Noah, Banking Structurs, 1972, hal. 146.
41
. Rachmadi Usman, Op. Cit, hal. 59.
42
. Ruddy Tri Santoso, Kredit Usaha Perbankan, Yogyakarta : Penerbit Andi, 1996, hal.2.
Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007.
USU Repository © 2009
2. Melaksanakan transaksi pembayaran melalui perintah pembayaran Standing
Instructions atau bukti-bukti lainnya atau disebut juga sebagai fungsi pembayaran Payment Function.
3. Memberikan pinjaman atau melaksanakan kriteria investasi lain di sektor-
sektor yang menghasilkan Rate of Return mencukupi daripada Cost of Fund sumber dana perbankan, atau disebut juga sebagai fungsi pinjaman Lending
Function. 4.
Menciptakan uang Money Maker melalui pemberian kredit yang dimanifestasikan dengan penciptaan uang giral, atau fungsi uang Money
Function. Dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
Tentang Perbankan, menyebutkan fungsi dan tujuan perbankan Indonesia adalah : 1.
Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat;
2. Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak;
Pengertian di atas dijelaskan dalam Penjelasan umum Undang-Undang Nomor Tahun 1998 tentang Perbankan yaitu dimana fungsi perbankan nasional
dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia adalah:
43
43
. Penjelasan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan
Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007.
USU Repository © 2009
1. Bank berfungsi sebagai “financial intermediary” dengan kegiatan usaha pokok
menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat atau pemindahan dana masyarakat dari unit surplus kepada unit defisit atau pemindahan uang
dari penabung kepada peminjam. 2.
Penghimpun dan penyalur dana masyarakat tersebut bertujuan menunjang sebagian tugas penyelenggaraan negara yakni:
a. Menunjang pembangunan nasional, termasuk pembangunan daerah bukan
melaksanakan misi pembangunan suatu golongan apalagi perseorangan kesejahteraan, jadi perbankan Indonesia diarahkan untuk menjadi agen
pembangunan agent of development; b.
Dalam rangka mewujudkan trilogi pembangunan nasional yakni: 1
meningkatkan pemerataan kesejahteraan rakyat banyak, bukan kesejahteraan segolongan orang atau perseorangan saja, melainkan
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali; 2
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, bukan pertumbuhan ekonomi segolongan orang atau perseorangan, melainkan pertumbuhan
ekonomi seluruh rakyat Indonesia, termasuk pertumbuhan ekonomi yang diserasikan;
3 meningkatkan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis;
4 meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat banyak, artinya
tujuan yang hendak dicapai perbankan nasional adalah meningkatkan
Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007.
USU Repository © 2009
pemerataan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia, bukan segolongan orang atau perseorangan saja;
3. Dalam menjalankan fungsi tersebut perbankan Indonesia harus mampu
melindungi secara baik apa yang dititipkan masyarakat kepadanya Penjelasan Umum Angka 3 dengan menerapkan prinsip kehati-hatian prudential
banking, dengan cara: a
efisiensi, sehat wajar dalam persaingan yang sehat yang semakin mengglobal atau mendunia; dan
b menyalurkan dana masyarakat tersebut ke bidang-bidang yang produktif,
bukan konsumtif; Peningkatan perlindungan dana masyarakat yang dipercayakan ke pasar
bank, selain melalui prinsip kehati-hatian, juga pemenuhan ketentuan persyaratan kesehatan bank, serta sekaligus berfungsi untuk mencegah terjadinya praktek-
praktek yang merugikan masyarakat luas Penjelasan Angka 7. Secara singkat dapat dikatakan bahwa fungsi usaha bank selain sebagai
Financial Intermediary juga adalah merupakan Agent of Development yang menunjang upaya pemerataan pembangunan nasioanl Indonesia oleh karenanya
dalam melaksanakan fungsinya, perbankan Indonesia seharusnya tetap berpegang pada tujuannya.
B. Kebijakan-Kebijakan Dalam Penyehatan Sektor Perbankan Melalui BPPN.