Pengertian Rekapitalisasi ALASAN PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN REKAPITALISASI

Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007. USU Repository © 2009

BAB III ALASAN PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN REKAPITALISASI

A. Pengertian Rekapitalisasi

Program Rekapitalisasi Perbankan untuk pertama kali digulirkan melalui peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 1998 tanggal 31 Desember 1998. Peraturan pemerintah ini telah berfungsi sebagai payung tindak lanjut yang kemudian dilaksanakan oleh instansi-instansi terkait di bawahnya. Payung peraturan pemerintah diperlukan mengingat bahwa program ini menganut konsekuensi adanya penyertaan modal negara dalam jangka waktu tertentu 95 . Biasanya kebangkrutan merupakan alasan yang lazim untuk melakukan rekapitalisasi 96 Di dalam Pasal 1 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, memberikan defenisi mengenai Program rekapitalisasi adalah sebagai berikut . 97 95 . H. Masyhud Ali, Op.Cit, Hal 112. 96 . Rachmadi Usman, Op.Cit, Hal 147. 97 . Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 ahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum : Program Rekapitalisasi Bank Umum adalah upaya meningkatkan permodalan untuk mencapai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007. USU Repository © 2009 Program Rekapitalisasi ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat struktur permodalan bank umum melalui penyetoran modal oleh pemegang sahampemilik maupun oleh investor baru, dan penyertaan modal negara 98 Peraturan pemerintah ini kemudian ditindaklanjuti melalui dua 2 Keputusan Bersama antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang mencakup hal- hal sebagai berikut . 99 b Keputusan bersama yang mengatur perihal pembentukan tiga 3 buah komite dalam rangka program rekapitalisasi bank umum, yaitu: komite kebijakan, komite evaluasi dan komite teknis. : c Keputusan bersama yang mengatur perihal pelaksanaan atas program rekapitalisasi bank umum. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998 ini menegaskan perihal keikutsertaan bank-bank yang dicakup program rekapitalisasi, yaitu seluruh bank umum nasional serta bank-bank pembangunan daerah. Namun kemudian dinyatakan bahwa pelaksanaan program rekapitalisasi bagi bank-bank BUMN Bank Umum Milik Negara, bank-bank Pembangunan Daerah serta Bank Take Over BTO ditetapkan melalui ketentuan-ketentuan tersendiri. Khusus perihal pelaksanaan rekapitalisasi pada BTO, yang diatur melalui Surat Keputusan Bersama SKB antara Menteri Keuangan dan Gubernur BI 100 Melihat latar belakang kemunculannya, program rekapitalisasi perbankan dimaksudkan untuk menjaga atau mempertahankan keberadaan bank-bank yang memiliki prospek untuk hidup dan berkembang melalui restrukturisasi . 98 . Rachmadi Usman, Loc.Cit, Hal 147 99 . H. Masyhud Ali, Loc.Cit, Hal 113. 100 . Ibid, Hal 113 Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007. USU Repository © 2009 kepemilikan penyuntikan modal. Bank-bank yang diikutsertakan dalam program rekapitalisasi ini meliputi bank-bank persero, bank swasta nasional, dan bank pemeritah daerah, bank yang telah go public maupun yang belum go public 101 Untuk melakukan program rekapitalisasi perbankan, maka bank-bank yang menjadi peserta rekapitalisasi tersebut harus mengikuti due diligence untuk mengetahui performance bank posisi keuangan yang sebenarnya . 102 . Sesungguhnya Bank Indonesia telah berada ditengah perjalanan dalam usahanya menata kembali serta meletakan rambu-rambu yang diperlukan dalam menegakkan prudential banking practice. Ketika Thailand melakukan devaluasi atas mata uang rupiah, Bank Sentral masih demikian yakin atas langkahnya membendung kaum spekulan dengan melebarkan luas kendali nilai tukar rupiah. Kuatnya keyakinan pemerintah tehadap kokohnya fundamental ekonomi tenyata hanya sekedar tabir penutup pandang dari pertumbuhan buble economy Indonesia yang antara lain tidak ditunjang oleh efisiensi penggunaan modal yang optimim. Namun pada sisi lainnya yang ekstrim, pemerintah seolah kurang waspada terhadap melonjaknya nilai valas dalam hal ini US ketika sebahagian hutang- hutang swasta yang tanpa hedging jatuh waktu dalam jangka waktu yang demikian pendek ke depan. Barulah ketika beberapa kali rentang kendali diperlebar dan terbukti kemerosotan nilai tukar rupiah tidak lagi dapat dibendung, pemerintah dengan tergesa melakukan inventarisasi atas permasalahan yang demikian gawat dan terlambat diantisipasi 103 101 . Djoko Purwanto, Dilema Rekapitalisasi Perbankan, diakses tanggal 26 Maret 2007, . http:www.google.com 102 . Ibid 103 . H. Masyhud Ali, Op.Cit, Hal 114 Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007. USU Repository © 2009 Terbukti kemudian bahwa Tim Rasdius Prawiro yang diberikan penugasan inventarisasi hampir telah menemukan sebuah tempat pinjaman-pinjaman offshore swasta yang kompleks. Setelah pada akhirnya pemerintah memutuskan untuk meminta bantuan IMF dan Currency Board System CBS batal dilaksanakan dalam menanggulangi gejolak nilai tukar rupiah, pemerintah memutuskan untuk membentuk beberapa lembaga. Lembaga-lembaga itu meliputi INDRA Indonesian Debt restructuring Agency, Prakarsa Jakarta Jakarta Inisiatives serta pembentukan Pengadilan-Pengadilan Niaga. Ternyata lemabaga-lembaga yang dibentuk tersebut juga tidak dapat menanggulangi gejolak permasalahan yang terjadi di Indonesia, kemudian bank sentral pun membentuk Satuan-satuan Tugas SatGas resturkturisasi kredit untuk membuat kajian-kajian dalam mengatasi kredit-kredit bermasalah di perbankan 104 Dengan demikian titik sentral rekapitalisasi terletak pada upaya untuk mengatasi permodalan perbankan nasional yang telah tidak lagi solvable. meskipun juga harus diakui bahwa program itu terkait pada upaya pembenahan beberapa unsur lain dari CAMEL. Sementara pembenahan atas management perbankan telah dilakukan oleh Bank Sentral melalui program “fit and proper test” dilakukan melalui penelusuran kembali terhadap semua kinerja dari perbankan nasional. melalui penerapan atas program ini akan dapat diketahui adanya pengurus dan pemilik bank yang dapat diperkenankan dan yang tidak diperkenankan untuk terus berkiprah pada bidang perbankan. Namun keputusan perihal tidak merupakan keputusan yang hasilnya diumumkan secara terbuka . 104 . H. Masyhud Ali, Loc.Cit, Hal 114 Elfridawati Siburian : Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998, 2007. USU Repository © 2009 kepada masyarakat luas dan tetap tinggal sebagai dokumen rahasia yang hanya diketahui oleh jajaran management puncak Bank Sentral belaka 105 Program rekapitalisasi dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi kesulitan permodalan dan kelangsungan usaha Bank Umum. Tidak semua Bank Umum dapat masuk dalam program rekapitalisasi, sebelumnya terhadap Bank Umum yang akan ikut serta dalam program rekapitalisasi dilakukan due deligance oleh auditor internasional .

B. Syarat-Syarat Peserta Program Rekapitalisasi