Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.
USU Repository © 2009
f. Pengalaman Sukses dan Gagal Ada kecenderungan bahwa riwayat sukses akan meningkatkan konsep diri
demikian juga sebaliknya Tarwonto Wartonah, 2003. g. Stresor
Stresor dalam kehidupan misalnya perkawinan, pekerjaan baru, ujian, dan ketakutan. Jika koping individu tidak adekuat maka akan menimbulkan depresi,
menarik diri, dan kecemasan Tarwonto Wartonah, 2003. h. Usia, Keadaan Sakit dan Trauma
Usia tua, keadaan sakit akan mempengaruhi persepsi dirinya Tarwonto Wartonah, 2003.
2.5. Jenis-Jenis Konsep Diri
Menurut Rola 2006 dalam perkembangannya konsep diri terbagi dua yaitu :
a. Konsep Diri Positif Konsep diri positif lebih kepada penerimaan diri, bukan sebagi suatu
kebanggaan yang besar tentang diri. Konsep diri positif bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu
betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya, sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri
menjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Individu yang memiliki konsep diri positif akan merancang tujuan yang sesuai dengan realitas,
yaitu tujuan yang memiliki kemungkinan besar untuk dapat dicapai serta mampu menghadapi kehidupan didepannya dan menganggap hidup adalah suatu proses
penemuan.
Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Konsep Diri Negatif Konsep diri negatif terbagi dua tipe yaitu, dimana pandangan individu
tentang dirinya benar-benar tidak teratur, tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan
kelemahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya. Pandangan tentang dirinya terlalu stabil dan teratur, hal ini bisa terjadi
karena individu dididik dengan cara yang keras, sehingga menciptakan citra diri yang tidak mengizinkan adanya penyimpangan dari seperangkat hukum yang
dalam pikirannya merupakan cara hidup yang tepat.
2.6. Kriteria Kepribadian Sehat
Kriteria kepribadian yang sehat menurut Tarwoto Wartonah, 2003 yakni, adanya citra tubuh yang positif dan akurat. Kesadaran akan diri
berdasarkan atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai akan kesehatan diri termasuk persepsi saat ini dan masa lalu.
Ideal dan realistis, individu yang memiliki ideal diri realistis mempunyai tujuan hidup yang dapat dicapai. Memiliki konsep diri yang positif , dimana
konsep diri yang positif menunjukan bahwa individu akan sesuai dalam hidupnya. Harga diri tinggi, seseorang yang mempunyai harga diri tinggi akan
memandang dirinya sebagai seseorang yang berarti dan bermanfaat. Memandang dirinya sama dengan apa yang dia inginkan.
Kepuasan penampilan peran dimana individu mempunyai kepribadian sehat akan dapat berhubungan dengan orang lain, secara intim dan mendapat
kepuasan. Ia dapat mempercayai dan terbuka pada orang lain dan membina hubungan interdependen.
Naam Sahputra : Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Kriteria kepribadian sehat yang terakhir memiliki identitas diri yang jelas, individu merasakan keunikan dirinya yang memberi arah kehidupan dalam
mencapai tujuan.
2.7. Aspek Konsep Diri