c. Tantangan  apa  yang  dihadapi  guru  PAI  dalam  menggunakan  media
komputer sebagai
media pembelajaran
dan bagaiamana
cara mengatasinya?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penggunaan media komputer dalam pembelajaran.
2. Untuk  mengetahui  pendapat  guru  PAI  terhadap  media  komputer  dalam
pembelajaran. 3.
Untuk  mengetahui  tantangan  menggunakan  media  komputer  dan  cara mengatasinya.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan Penelitian ini penulis mengharapkan sebagai berikut: 1.
Untuk siswa Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan
semangat  belajarnya  dengan  adanya  media  komputer  sebagai  alat pembelajaran.
2. Untuk Guru
Guru  diharapkan  berusaha  memberikan  kreativitasnya  dalam  proses pembelajaran dan membuat variasi yang dapat menarik perhatian peserta didik
untuk  mempermudah  penyampaian  materi  dalam  peningkatan  kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
3. Untuk Penulis
Menambah  wawasan  dan  menerapkan  ilmu  yang  penulis  dapatkan  melalui kegiatan  perkuliahan.  Penulis  mengetahui  cara  guru  Pendidikan  Agama  Islam
dalam  memberikan  materi  kepada  peserta  didik.  Penggunaan  media  dalam dunia pendidikan sangat banyak tinggal menggali kemampuan yang kita miliki
agar  peserta  didik  dapat  mengimplementasikan  perkembangan  yang dimilikinya.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Pembelajaran
1. Arti Pembelajaran
Al  Munawwir  menyebutkan  makna dengan  arti  mengajar.  Begitu
juga dengan , artinya
hadzdzabahu mendidik.
1
Kata a’lama yang berbentuk
mashdarnya  al- i’lam  berarti  memberitahu.  Kata
artinya pengajaran dan bermakna at-tahdzib
berarti pendidikan.
2
Ta’lim  menurut  Abdul  Fatah  Jalal  merupakan  istilah  yang  paling  tepat sebagai  alih  bahasa  kata  pedagogik.
Ta’lim  lebih  luas  jangkauannya  dan  lebih universal sifatnya dibanding tarbiyah. Hal ini ditujuk oleh
ta’lim Rasulullah saw, yang  tidak  terbatas  kepada  mengajar  al-
Qur’an  tapi  juga  pengusahakan pemahaman,  pengertian,  tanggung  jawab  dan  penanaman  amanah  yang
menjadikan mereka suci  dan dapat  menerima hikmah dan mengembangkan terus pengetahuan yang sebelumnya tidak dikuasai.
3
1
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al Munawwir Arab-Indonsia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997, h. 965.
2
Ahmad Warson Munawwir, Ibid., h. 967.
3
Sanusi  Uwes, “Visi  dan  Pondasi  Pendidikan  dalam  Perspektif  Islam,  Jakarta:  Logos,
2003, h. 40.
Dan  Dia  mengajarkan  kepada  Adam  nama-nama  benda-benda seluruhnya,… QS. al-Baqarah [2]: 31
4
Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, juga Hikmah, Taurat dan Injil,... QS. al-Maidah [5]: 110
5
Jadi  pembelajaran  adalah  suatu  bentuk  proses  sistematis  belajar  mengajar yang dirancang secara khusus untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki.
2. Teori Pembelajaran
Teori  pembelajaran  adalah  sekumpulan  prinsip  yang  terintegrasi  secara sistematis  dan  merupakan  suatu  sarana  untuk  menjelaskan  dan  memprediksikan
fenomena-fenomena  pembelajaran.  Ilmuan  pembelajaran  membuat  preskripsi pencapaian  tujuan  pembelajaran  dan  deskripsi  tentang  proses  pembelajaran
sehingga melahirkan teori preskriptif dan deskriptif.
6
Teori  pembelajaran  preskriptif  adalah  teori  yang  mendeskripsikan  metode pembelajaran  yang  optimal  untuk  mencapai  hasil  yang  diinginkan.  Teori  ini
berorientasi  pada  tujuan,  yaitu  mempreskripsikan  metode  pembelajaran  yang optimal  untuk  kondisi  yang  ditetapkan  dan  hasil  yang  dikehendaki.  Hasil
pembelajaran yang diinginkan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
7
Teori  pembelajaran  deskriptif  adalah  teori  yang  mendeskripsikan  hasil pembelajaran  sebagai  akibat  manipulasi  suatu  metode  di  bawah  kondisi  tertentu.
Teori ini menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan  mendeskripsikan  hasil  sebagai  variabel  yang  diamati.  Hasil  pembelajaran
yang  dideskripsikan  pada  teori  deskriptif  adalah  hasil  nyata  sebagai  akibat  dari digunakannya metode tertentu di bawah kondisi tertentu.
8
Kedua teori tersebut sering kita temukan di sekolah-sekolah pada saat terjadi proses  pembelajaran.  Sebab  situasi  dan  kondisi  saat  pembelajaran  berlangsung
4
Al Hikmah, al- Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV. Diponegoro, h. 6.
5
Al Hikmah, Ibid., h. 126.
6
Irpan  Abd.  Gafar  dan  Muhammad  Jamil  B,  Re-formulasi  Rancangan  Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Nur Insani, 2003, h.. 26.
7
Irpan Abd. Gafar dan Muhammad Jamil B, Ibid., h. 27.
8
Irpan Abd. Gafar dan Muhammad Jamil B, Ibid., h. 28.
yang  terkadang  tidak  menentu,  membuat  sekolah  menerapkan  salah  satu  teori tersebut.
3. Variabel-Variabel Pembelajaran
Kondisi  pembelajaran  didefinisikan  sebagai  faktor  yang  mempengaruhi strategi  dalam  meningkatkan  hasil  pembelajaran.  Kondisi  pembelajaran  tersebut
akan  berinteraksi  dengan  metode  pembelajaran,  dan  pada  hakikatnya  tidak  dapat dimanipulasi.
9
Tujuan  pembelajaran  merupakan  pernyataan  tentang  hasil  pembelajaran yang  diharapkan.  Tujuan  pembelajaran  ada  yang  bersifat  umum  dan  ada  yang
bersifat  khusus.  Karakteristik  bidang  studi  merupakan  aspek-aspek  yang  dapat memberikan  landasan  yang  berguna  dalam  mempreskripsikan  strategi
pembelajaran. Kendala terkait dengan keterbatasan sumber-sumber, seperti waktu, media, personalia, dan uang.  Karakteristik  siswa  terkait dengan kualitas individu
siswa,  seperti  bakat,  motivasi,  gaya  belajar,  pengetahuan  awal  yang  telah dimilikinya dan sebagainya.
10
Variabel  strategi  diklasifikasikan  menjadi  tiga,  yaitu  1  strategi pengorganisasian  pembelajaran,  2  strategi  penyampaian  pembelajaran,  dan  3
strategi  pengelolaan  pembelajaran.  Strategi  pengorganisasian  merupakan  cara yang  digunakan  untuk  mengorganisasi  isi  bidang  studi  yang  telah  dipilih  dalam
pembelajaran.  Strategi  penyampaian  merupakan  cara  untuk  menyampaikan pembelajaran  kepada  pembelajar  untuk  menerima  serta  merespon  masukan  yang
berasal  dari  pembelajar.  Strategi  pengelolaan  adalah  cara  untuk  menata  interaksi antara pembelajar dan variabel cara pembelajar lainnya.
11
Hasil  pembelajaran  yang  mencakup  semua  akibat  yang  dapat  dijadikan sebagai  indikator  perolehan  nilai  yang  diperoleh  sebagai  akibat  dari  penggunaan
metode  pembelajaran  di  bawah  kondisi  pembelajaran  yang  berbeda.
12
Variabel
9
Irpan Abd. Gafar dan Muhammad Jamil B, Ibid,. h. 31.
10
Made Wena,  Strategi  Pembelajaran  Inovatif  Kontemporer,  Jakarta:  Bumi  Aksara,  2010, h. 5.
11
Irpan Abd. Gafar dan Muhammad Jamil B, Ibid., h. 33.
12
Irpan Abd. Gafar dan Muhammad Jamil B, Ibid., h. 31.
hasil  pembelajaran  dapat  diklasifikasikan  menjadi  tiga,  yaitu  1  keefektifan,  2 efisiensi, dan 3 daya tarik.
Keefektifan  pembelajaran,  diukur  dari  tingkat  pencapaian  siswa,  dan terdapat  empat  indikator  untuk  mempreskripsikannya,  yaitu  1  kecermatan
penguasaan  perilaku  yang  dipelajari,  2  kecepatan  untuk  kerja,  3  tingkat  alih belajar,  dan  4  tingkat  retensi.  Efisiensi  pembelajaran,  diukur  dengan
perbandingan antara keefektifab dan jumlah waktu yang dipakai siswa dan jumlah biaya  yang  digunakan  dalam  pembelajaran.  Daya  tarik  pembelajaran,  diukur
dengan mengamati kecenderungan siswa untuk terus belajar.
13
Untuk mendapatkan pembelajaran yang diharapkan, maka variabel-variabel pembelajaran  yang  telah  dikemukan  seyogyanya  diterapkan  agar  mendapat  hasil
yang  optimal.  Ketidak  sempurnaan  suatu  pembelajaran  terkadang  dipengaruhi ketidakmatengan  dalam  merumuskan  suatu  pembelajaran  itu.  Oleh  sebab  itu
variabel-variabel  dalam  pembelajaran  sangatlah  penting  agar  terciptanya pembelajaran yang baik.
B. Hakikat Penggunaan Teknologi Berbasis Media Komputer
1. Pengertian Teknologi
Teknologi  adalah  hasil  produksi  dan  kebudayaan  yang  inheren  dalam kebudayaan.  Dapat  juga  dikatakan  bahwa  teknologi  adalah  aspek  materil  dari
kebudayaan.  Teknologi  merupakan  alat  atau  benda-benda  yang  diperlukan  oleh masyarakat  untuk  memenuhi  kebutuhannya.  Melalui  discovery  dan  invention,
sejak ratusan silam masyarakat telah memproduksi dan menemukan berbagai jenis teknologi baru, yang kemudian dimanfaatkan bagi kehidupannya.
14
Dalam  teknologi  pendidikan  ada  alat-alat  yang  disebut  hardware  seperti radio,  film,  opaque  projector,  overhead  projector,  TV,  video  taperecorder,
komputer,  dll.  Bila  alat-alat  ini  dikaitkan  dengan  suatu  pelajaran  atau  program
13
Made Wena, Op.cit., h. 6.
14
Oemar  Hamalik,  Dasar-Dasar  Perkembangan  Kurikulum,  Bandung:  PT  Remaja  Rosda Karya, 2008, h. 3.
yang  biasa  di  sebut  software,  maka  dapat  membantu  dalam  proses  belajar mengajar. Penggabungan ini yang merupakan inti teknologi pendidikan.
15
2. Perlunya Teknologi dalam Pendidikan
AECT  Association  Of  Education  and  Communication  Technology memberi  batasan  tentang  media  sebagai  sebuah  bentuk  dan  saluran  yang
digunakan  untuk  menyampaikan  pesan  atau  informasi.  Media  sering  disebut dengan  kata  mediator,  dengan  istilah  mediator  media  menunjukkan  fungsi  atau
perannya  yaitu  mengatur  hubungan  yang  efektif  antara  dua  pihak  utama  dalam proses  belajar  siswa  dan  isi  pelajaran.  Mediator  dapat  pula  mencerminkan
pengertian  bahwa  setiap  sistem  pembelajaran  yang  melakukan  peran  mediasi, mulai  dari  guru  sampai  kepada  peralatan  paling  canggih,  dapat  disebut  media.
Media  sebagai  alat  yang  menyampaikan  atau  mengantarkan  pesan-pesan pembelajaran.
16
Beberapa penyebab orang memilih media antara lain: a.
Mendemonstrasikan b.
Merasa sudah akrab dengan media tersebut c.
Ingin memberikan gambaran atau penjelasan yang lebih konkret d.
Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya.
17
3. Teknologi Berbasis  Komputer
Teknologi  berbasis  komputer  merupakan  cara  memproduksi  dan menyampaikan  bahan  dengan  menggunakan  perangkat  yang  bersumber  pada
mikroposesor. Pada dasarnya teknologi komputer menampilkan informasi kepada pembelajar  melalui  tayangan  dilayar  monitor.  Berbagai  aplikasi  komputer
biasanya  disebut  “computer  based  intruction”,  “computer  managed  instruction CMI”. Aplikasi ini hampir seluruhnya dikembangkan berdasarkan perilaku, akan
tetapi  sekarang  lebih  banyak  berdasarkan  pada  teori  kognitif.  Aplikasi  tersebut dapat bersifat:
15
Nasution, Teknologi Pedidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008,  h. 3.
16
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafndo Persada, 2010, Cet. XIII, h. 3.
17
Arif S, Sadiman, Rahardjo, dkk., Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, Cet. XIV, h. 84.
a. Tutorial, pembelajaran utama diberikan
b. Latihan dan pengulangan untuk membantu pembelajar mengembangkan
kefasihan dalam bahan yang telah dipelajari sebelumnya c.
Permainan  dan  simulasi  untuk  memberi  kesempatan  menggunakan pengetahuan yang baru dipelajari
d. Sumber data yang memungkinkan pembelajar mengakses sendiri susunan
data melalui tata cara pengaksesan protokol data yang ditentukan secara eksternal.
18
Teknologi komputer memiliki karakteristik sebagai berikut: a.
Dapat digunakan sesuai dengan keinginan pembelajar b.
Gagasan-gagasan  biasanya  diungkapkan  secara  abstrak  dengan menggunakan kata, symbol, maupun grafis
c. Belajar  dapat  berpusat  pada  pembelajar  dengan  tingkat  interaktivitas
tinggi.
19
4. Penggunaan Komputer dalam Pembelajaran
Menurut Soekartawi dalam perkembangannya komputer digunakan sebagai alat bantu  pelajaran, karena itu dikenal  dengan istilah  Computer Based Learning
CBL  atau  Computer  Assisted  Learning  CAL.  Ketika  pertama-pertama komputer  diperkenalkan,  khususnya  di  pembelajaran,  maka  ia  menjadi  popular
dikalangan  anak  didik.  Bisa  dimengerti  karena  berbagai  variasi  teknik  mengajar bisa  dikelompokkan  menjadi  dua,  yaitu:  Technology  Based  Learning  dan
Teknology Based Web Learning.
20
Penggunaan komputer dalam pembelajaran dibagi menjadi 2 yaitu meliputi: a.
Computer Assisted Instructional CAI Yaitu menggunakan komputer sebagai satu bagian integral dari suatu sistem
pembelajaran,  para  peserta  didik  pada  umumnya  terllibat  dalam  interaksi  dua arah  dengan  komputer  melalui  suatu  terminal.  CAI  memberikan  dampak
terhadap  bidang  pendidikan.  Dalam  menangani  jumlah  besar  dan  berbagai ragam informasi tentang berbagai tipe dan jenis serta klasifikasi peserta didik,
18
Iif  Khoiru  Ahmadi,  Hendro  Ari  Setyono  dan  Sofan  Amri,  Pembelajaran  Akselerasi, Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2011, h. 203.
19
Iif Khoiru Ahmadi, Hendro Ari Setyono dan Sofan Amri, Ibid., h. 204.
20
Eveline  Siregar  dan  Hartini  Nara,  Teori  Belajar  dan  Pembelajaran,  Bogor:  Ghalia Indonesia, 2010, h. 104.