Deskripsi Data TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
                                                                                terpusat  pada  seorang  guru  saja,  akan  tetapi  siswa-siswa  pun  dilibatkan  dalam komunikasi.  Setelah  materi  pembelajaran  sudah  berakhir,  guru  menutupnya
dengan kesimpulan dan berdoa “agar pembelajaran hari ini dapat diterima siswa dan mendapat
keberkahan”. Diskusi,  disela-sela  penyampaian  materi  pembelajaran  terjadi  tanya  jawab
antara guru dan siswa, jawaban guru yang ditanyakan dirasakan oleh siswa merasa puas  sebab  argumen-argumen  yang  lontarkan  sangat  memuaskan  disamping  itu
jawaban  guru  terasa  jelas  dan  tepat  tanpa  berbelit-belit.  Dalam  penyampaian materi  pembelajaran,  sesekali  ada  siswa  yang  berbeda  pendapat  dengan  guru.
Guru menanggapinya dengan lapang dada dan rendah hati terhadap masukan atau pendapat  siswa  yang  berlainan,  tetapi  guru  juga  memberikan  koreksian  jika
pendapat siswa tersebut terlalu melencing dari materi pembelajaran. Komponen isi powerpoint, kesesuaian antara isi materi pembelajaran dengan
topik  dirasa  sudah  baik.  Begitu  juga  dengan  judul,  pembahasan,  kesimpulan  dan saran,  serta  daftar  pustaka  sudah  sesuai  dan  sistematis  penulisannya  pun  sudah
baik.  Hanya  saja  isi  tiap-tiap  slide  masih  dirasa  terlalu  penuh  oleh  penjelasan- penjelasan  materi  pembelajaran.  Tampilan  penulisan  tiap-tiap  slide  masih
sederhana,  terlalu  datar  seperti  makalah  tanpa  modifikasi  sedemikan  rupa sehingga tercipta slide yang indah dan baik.
Penggunaan  TIK,  dalam  penggunaan  gambar  dalam  slide-slide  PowerPoint masih  kurang  baik,  sebab  gambar-gambar  yang  ditampilkan  dirasa  kurang
menarik  perhatian  mata  memandang.  Selain  itu  jika  ada  materi  yang mengharuskan ada suara, seperti penyebutan huruf hijaiyah atau nun mati ketemu
mim. Sedangkan animasi-animasi yang dibuat sudah cukup baik, sebab pemakaian animasi membuat tulisan menjadi gerak yang indah.
Estitika  tampilan  slide,  pembuatan  slide-slide  pembelajaran  masih  sangat sederhana  dan  masih  perlu  dibenahi  lagi  agar  menjadi  slide  yang  bagus  dan
menarik. Masalah pemakaian warna tulisan dan  background masih dirasa kurang menarik, karena masih kurang pas pemakaiannya dan terkadang ada tulisan yang
kurang  jelas  di  lihat.  Tulisan  terasa  penuh  dalam  tiap-tiap  slide  maka  huruf, format teks dan layout pun masih kurang baik.
5
Gambar 4.2 Pembelajaran PAI Berlangsung
Dari hasil observasi ini yang telah dideskrifsikan di atas terlihat bahwa dalam penyajian pembelajaran dan diskusi berjalan dengan baik. Pak guru bisa membuat
pembelajaran  penuh  komunikatif,  waktu  berjalan  dengan  baik,  sistematika pembelajaran  pun  terukur  rapih  dan  guru  menyampaikan  dengan  penuh  percaya
diri.  Namun,  dalam  pemakaian  media  komputer  guru  PAI  masih  dirasa  kurang baik dari segi kompunen isi powerpoint, penggunaan TIK, serta estitika tampilan
slide yang dirasa masih sangat kurang. Hal ini dikuatkan dari beberapa observasi di  bawah  ini  yang  masih  mengalami  hal  yang  sama,  yaitu  masalah  penggunaan
media komputernya. Komponen  isi  powerpoint,  kesesuaian  antara  isi  dengan  topik  pembelajaran
pada  tiap-tiap  slide  sudah  baik.  Begitu  juga  dengan  judul,  pembahasan, kesimpulan dan saran serta daftar pustaka. Sistematika penulisan juga sudah baik,
namun  inovasi  slide  masih  di  rasa  kurang  baik.  Tampilan  slide  masih  terlalu penuh  dengan  isi  pembahasan  seperti  makalah  yang  ditampilkan.  Penggunaan
TIK, penggunaan foto pada tiap-tiap slide hampir tidak terlihat. Pada hal foto-foto tentang  tema  yang  di  bahas  begitu  banyak  yang  bisa  ditampilkan.  Penggunaan
suara juga tidak ada begitu juga dengan tampilan animasi-animasi pada slide juga kurang terlihat. Estitika tampilan slide, desain warna dan background slide kurang
begitu  kreatif.  Tampilan  slide  terkesan  sangat  sederhana  seperti  makalah  yang
5
Hasil  observasi  pembelajaran  PAI  dengan  menggunakan  media  komputer,  Selasa  28  Mei 2013.
ditampilkan di depan LCD proyektor. Huruf dan format teks juga masih sederhana karena  terlalu  banyak  di  penuhi  dengan  isi  materi  pembahasan.  Begitu  juga
dengan tampilan layout.
6
Komponen  Isi  PowerPoint,  tampilan  isi  dengan  topik  pembelajaran  sudah sesuai,  hal  ini  terlihat  dari  judul;  pembahasan;  kesimpulan  dan  saran;  dan  daftar
pustaka. Penulisan juga tersusun dengan rapih dan sistematikanya pun juga sudah baik.  Sedangkan  inovasi  penulisan  agak  kurang  terlihat  dalam  tiap-tiap  slide.
Penggunaan  TIK,  dalam  menggunakan  gambar  agak  kurang  kreatif  sebab  isi materi  yang  penuh  tidak  ada  ruang  untuk  menampilkan  gambar.  Begitu  juga
dengan  suara,  yang  hampir  tidak  terdengar  pada  tiap-tiap  slide.  Animasinya  pun juga  tidak  terlihat  dalam  slide  yang  ditampilkan.  Estitika  tampilan  slide,  dalam
pembuatan  tiap-tiap  slide  masih  kurang  kreatif.  Desain  warna  dan  background masih  dirasa  kurang,  hampir  disetiap  slide  background  yang  digunakan  sama
tanpa  ada  perbedaan  antara  background  slide  pertama  sampai  akhir.  Pemakaian huruf  hampir  kekecilan  sebab  isi  materi  terlalu  penuh  menutupi  semua  halaman.
Begitu  juga  dengan  format  teks  dan  layout  agak  kecil  untuk  di  lihat  dari kejauhan.
7
Menurut  Rayandra  Asyhar  karakteristik  multimedia  yang  baik  secara  umum dapat  digambarkan  sebagai  berikut,  yaitu:  tampilan  harus  menarik  baik  dari  sisi
bentuk  gambar  maupun  kombinasi  warna  yang  digunakan;  narasi  atau  bahasa harus  jelas  dan  mudah  dipahami  oleh  seperta  didik;  materi  disajikan  secara
interaktif  artinya  memungkinkan  partisipasi  dari  peserta  didik;  kebutuhan  untuk mengakomodasi berbagai model styles yang berbeda dalam belajar; karakteristk
dan  budaya  personal  dari  populasi  yang  akan  dijadikan  target;  sesuai  dengan karakteristik  siswa,  karakteristik  materi  dan  tujuan  yang  ingin  dicapai;
dimungkinkan untuk digunakan sebagai salah satu media pembelajaran, dalam arti sesuai  dengan  sarana  pendukung  tersedia;  memungkinkan  ditampilkan  suatu
virtual  learning  environment  lingkungan  belajar  virtual  seperti  web-based
6
Hasil observasi pembelajaran PAI dengan menggunakan  media komputer,   Selasa, 25 Juni 2013.
7
Hasil observasi pembelajaran PAI dengan menggunakan  media komputer,   Selasa, 16 Juni 2013.
application  yang  menunjang;  dan  proses  pembelajaran  adalah  suatu  kontinuitas utuh, bukan sporadik dan kejadian terpisah-pisah disconnected events.
8
Dari  beberapa  observasi  penguat  diatas  menggambarkan  bahwa  guru  PAI kurang ahli dalam penggunaan media komputer. Padahal media komputer sangat
membantu  guru PAI dalam menyampaikan pembelajaran. Seperti ungkapan guru PAI dalam wawancara sebagai berikut:
“Media komputer sangat membantu guru, disamping kita menyesuaian kemajuan zaman dimana para siswa lebih senang jika belajar dengan
media-media  yang  populer  saat  ini ”  kata  Pak  Lohim,
9
Begitu  juga dengan  Pak  Fajril  mengungkapkan  bahwa  “Media  komputer  dalam
pembelajaran  sangat  membantu  kita  dalam  banyak  hal,  sepertinya siswa  lebih  bisa  konsentrasi  dibanding  tidak  dengan  menggunakan
media komputer. Misal kita mempelajari masalah mengkafani sampai menshalatkan  mayat  atau  masalah  wudhu  sampai  mengerjakan  shalat
wajib,  kita  cukup  memutarkan  vedio  materi  pembelajaran  bisa tersampaikan  dengan  baik.  Lain  halnya  tidak  menggunakan  media
komputer,  bisa  jadi  waktu  serta  kefokusan  siswa  menjadi  berkurang disebabkan  kurangnya  inovasi  dalam  penyampaian
”,
10
hal  ini  juga senada dengan pendapat Pak Mursyida “
Membantu mba, walau pun saya tidak begitu ahli dalam menggunakannya… hahaha”.
11
Dengan  adanya  pengakuan  akan  manfaat  media  komputer  sebagai  media pembelajaran, seharusnya menjadi acuan untuk meningkatkan lagi kreatifitas dan
inovasi  penggunaan  media  komputer  dalam  pembelajaran.  Begitu  juga  dengan beberapa  pengakuan  siswa  terhadap  pembelajaran  PAI  menggunakan  media
komputer. Siswa merasa lebih senang menggunakan media komputer, hanya saja keluhan  mereka  tentang  media  ini  agar  penampilan  media  presentasi
menggunakan  media  komputer  agar  lebih  inovasi  dan  kreatif  lagi.  Seperti  hasil wawancara
dengan siswa,
mereka menggungkapakan
bahwa mereka
menginginkan  pembelajaran  PAI  di  kelas  VII  D  SMPN  40  Jakarta  dalam menyampaian  menggunakan  media  komputer  dengan  aplikasi  Microsoft  Office
Powerpoint  sebagai  media  persentasi  agar  lebih  meningkatkan  kreatifitas  dan
8
Rayandra Asyhar, Op. Cit, h. 173.
9
Opcit., Wawancara.
10
Opcit., Wawancara.
11
Hasil  wawancara  dengan  Mursyida,  M.BA,  guru  pai  kelas  VII  di  SMP  N  40  Jakarta  pada hari Kamis, 13 Juni 2013.
inovasi. Sebab menurut mereka kalau slide persentasi kurang menarik maka akan membosankan  siswa.  Namun,  kalau  slide  persentasinya  selalu  menarik  perhatian
maka mereka akan merasa senang belajar PAI di kelas. Dari  beberapa  pengakuan  siswa  diatas,  meraka  merasa  senang  kalau
pembelajaran  PAI  menggunakan  media  komputer.  Namun,  mereka  juga mengharapkan  agar  media  presentasi  yang  ditampilkan  tidak  monoton  dan
menjemukan. Mereka juga mengharapkan agar medianya lebih inovasi dan kreatif lagi  agar  lebih  menyenangkan  lagi.  Dari  hasil  wawancara  dan  observasi
dilapangan  tergambar  bahwa  tuntutan  pelaku  dalam  pembelajaran  PAI menggunakan  media  komputer  agar  dapat  dimanfaat  lebih  baik  lagi.  Menurut
Yudhi  Munadi,  pemanfaatan  multimedia  berbasis  komputer  dapat  digunakan dalam proses pembelajaran, meliputi:
a. Multmedia  presentasi.  Multimedia  presentasi  digunakan  untuk
menjelaskan  materi-materi  yang  sifatnya  teoritis  digunakan  dalam pembelajaran  klsikal,  baik  untuk  kelompok  kecil  maupun  besar.  Media
ini cukup
efektif sebab
menggunakan multimedia
projektor LCDViewer yang memiliki jangkauan pancar cukup luas.
b. Program multimedia interaktif. Penggunaan multimedia interaktif cocok
untuk  mengajarkan  suatu  proses  atau  tahapan,  misalnya  penyerbukan pada  tumbuhan,  pembelahan  sel,  proses  pertumbuhan  janin  manusia,
ilmu waris, pelaksanaan haji, dan lain sebagainya. c.
Sarana simulasi. Dengan hadirnya berturut-turut generasi software yang ampuh dan canggih, komputer masa kini sedang merebakkan jenis-jenis
kegiatan yang benar-benar mampu mengefektifkan proses pembelajaran. d.
Video  pembelajaran.  Video  bersifat  interaktif  tutorial  membimbing peserta  didik  untuk  memahami  sebuah  materi  melalui  visualisasi.
Peserta  didik  dapat  secara  interaktif  mengikuti  kegiatan  praktik  sesuai dengan yang diajarkan dalam video.
12
12
Yudhi  Munadi,  Media  Pembelajaran  Sebuah  Pendekatan  Baru,  Jakarta:  Gaung  Persada Press, 2008, h. 150.
                                            
                