Analisis Data dan Penyajian Hasil Penelitian

inovasi. Sebab menurut mereka kalau slide persentasi kurang menarik maka akan membosankan siswa. Namun, kalau slide persentasinya selalu menarik perhatian maka mereka akan merasa senang belajar PAI di kelas. Dari beberapa pengakuan siswa diatas, meraka merasa senang kalau pembelajaran PAI menggunakan media komputer. Namun, mereka juga mengharapkan agar media presentasi yang ditampilkan tidak monoton dan menjemukan. Mereka juga mengharapkan agar medianya lebih inovasi dan kreatif lagi agar lebih menyenangkan lagi. Dari hasil wawancara dan observasi dilapangan tergambar bahwa tuntutan pelaku dalam pembelajaran PAI menggunakan media komputer agar dapat dimanfaat lebih baik lagi. Menurut Yudhi Munadi, pemanfaatan multimedia berbasis komputer dapat digunakan dalam proses pembelajaran, meliputi: a. Multmedia presentasi. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klsikal, baik untuk kelompok kecil maupun besar. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projektor LCDViewer yang memiliki jangkauan pancar cukup luas. b. Program multimedia interaktif. Penggunaan multimedia interaktif cocok untuk mengajarkan suatu proses atau tahapan, misalnya penyerbukan pada tumbuhan, pembelahan sel, proses pertumbuhan janin manusia, ilmu waris, pelaksanaan haji, dan lain sebagainya. c. Sarana simulasi. Dengan hadirnya berturut-turut generasi software yang ampuh dan canggih, komputer masa kini sedang merebakkan jenis-jenis kegiatan yang benar-benar mampu mengefektifkan proses pembelajaran. d. Video pembelajaran. Video bersifat interaktif tutorial membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan dalam video. 12 12 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008, h. 150. Dari penjelasan Yudhi Munadi pemanfaatan multimedia komputer dapat digunakan sebagai multimedia presentasi, program multimedia interaktif, sarana simulasi dan video pembelajaran. Namun sebagai guru, membuat media komputer sebagai media pembelajaran harus memperhatikan tahapan-tahapan dalam melaksanakan pembelajaran berbasis TIK ini. 13 Dari hasil pembahasan tentang penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran PAI terdapat tiga hasil temuan sebagai berikut: a. Dalam pemakaian media komputer guru PAI masih dirasa kurang baik dari segi komponen isi power point, penggunaan TIK, serta estitika tampilan slide yang dirasa masih sangat kurang. b. Media komputer sangat membantu guru PAI dalam menyampaikan pembelajaran. c. Siswa merasa lebih senang menggunakan media komputer yang lebih inovatif dan kreatif 2. Pendapat Guru PAI Terhadap Media Komputer dalam Pembelajaran Media komputer menjadi penting mengingat perkembangan zaman yang semakin modern dan semakin maju. TIK teknologi informasi dan komunikasi menjadi hal yang wajib diketahui oleh setiap orang tek terkecuali ia seorang yang profesi sebagai guru agar tidak dikatakan sebagai orang yang ketinggalan zaman atau gaptek gagap teknologi. Kelebihan-kelebihan yang dihasilkan oleh teknologi memang diakui oleh setiap orang, termasuk pengakuan guru PAI akan kelebihan teknologi. Dibawah ini ada petikan wawancara mengenai teknologi sebagai media belajar yang lebih jelasnya mengenai media komputer sebagai media pembelajaran PAI. Menurut bapak Lohim “Media komputer dalam pembelajaran PAI dapat membantu menyampaikan pembelajaran. Ia dapat mempermudah penyampaian materi pembelajaran ”. 14 Hal senada juga diungkapkan oleh bapak Mursyida bahwa “Media komputer dalam pembelajaran saya liat cukup membantu, kalau zaman dulu 13 Sutrisno, Pengantar Pembelajaran Inovatif, Jakarta: Gaung Persada Press, 2011, h. 207- 208. 14 Opcit., Wawancara. guru mengajar menggunakan kapur dan papan tulis sebagai alat untuk menyampaikan materi pembelajaran. Tapi dengan kecanggihan teknologi kita sudah bisa memakai komputer sebagai ala t pembelajaran”. Begitu juga dengan bapak Fajril yang mengatakan bahwa “Kita di sini sudah memakai media komputer sebagai media pembelajaran, media komputer cukup membantu pembelajaran. Kalau dulu kita menulis materi pembelajaran di papan tulis sampai beberapa kali, tetapi kalau memakai media komputer cukup satu kali menulisnya bisa dipakai berulang-ulang tanpa menulis kembali materi pembelajarannya ”. 15 Lebih lanjut ungkapan-ungkapan pengakuan guru PAI terhadap media komputer sebagai media pembelajaran tergambar dari kelanjutan pengakuan- pengakuan yang mereka ungkapkan dari hasil wawancara sebagai berikut: Menurut bapak Lohim bahwa “Kelebihan media komputer dalam pembelajaran PAI, mempermudah tercapainya penyampaian materi pembelajaran, waktu dapat di gunakan lebih baik, sistematika materi pembelajaran dapat tersaji dengan baik. Membantu guru jika ada materi yang kelupaan untuk disampaikan. Fokus pandangan siswa terhadap materi pembelajaran bisa lebih baik ”. 16 Hal tersebut juga dibenarkan oleh bapak Mursyida yang mengatakan bahwa ada kelebihannya. Contoh yang paling simpel kenapa banyak orang berlomba-lomba ingin membeli handphond yang ada menampilkan jaringan internet kalau tidak ada kelebihannya. Begitu juga dengan media pembelajaran dengan menggunakan komputer. Lebih simpelnya media komputer dapat mempermudah menyampaikan materi pembelajaran ”. 17 Bahkan bapak Fajril juga memperjelas pernyataannya bahwa ”Seperti yang saya utarakan tadi mba, itu salah satunya. Selain itu juga sangat membantu jika ada materi yang mengharuskan untuk simulasi, contoh masalah tajwid kita cukup membuat pelafalan membaca al- Qur’an dengan baik di media komputer kita sudah bisa digunakan berulang-ulang ”. 18 Pengakuan-pengakuan ini mengutarakan bahwa dengan menggunakan media komputer sebagai media pembelajaran PAI menjadikan penyampaian pembelajaran menjadi lebih mudah. Hal-hal yang sulit dalam pembelajaran bisa lebih mudah diterapkan, seperti mensimulasikan materi pembelajaran yang mengharuskan adanya simulasi. Hal ini bisa dipermudah dengan bantuan media 15 Opcit., Wawancara. 16 Opcit., Wawancara. 17 Opcit., Wawancara. 18 Opcit., Wawancara. komputer. Oleh sebab itu media komputer dalam pembelajaran PAI sangat membantu, hal ini terungkap dari hasil wawancara dengan guru PAI di bawah ini: Menurut bapak Mursyida media komputer dapat “Membantu, walau pun saya tidak begi tu ahli dalam menggunakannya”. Begitu juga dengan pendapatnya bapak Lohim yang mengatakan bahwa “Media komputer sangat membantu guru, disamping kita menyesuaikan kemajuan zaman dimana para siswa lebih senang jika belajar dengan media-media yang populer saat ini”. Lebih lanjut dikatakan bapak Fajril yang berkata bahwa media komputer “Membantu, selain mempermudah pembelajaran juga menjadikan waktu pembelajaran jadi efektif serta sistemika penyampaian jadi lebih baik ”. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran multimedia jelas lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar ceramah dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat lebih termotivasi dan pembelajaran dapat dilakukan kapan saja sangat fleksibel, serta perhatian belajar siswa dapat ditingkatkan. Sebab secara gampang keunggulan media komputer sebagai media pembelajaran, yaitu: a. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak nampak oleh mata seperti kuman, bakteri, dan sebagainya. b. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah seperti gajah, rumah dan sebagainya. c. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat seperti sistem tubuh manusia. d. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh seperti bulan, bintang dan sebagainya. e. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya seperti letusan gunung berapi dan sebagainya. f. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. 19 Kemanfaatan atau keunggulan media komputer dengan media-media yang lain telah dijelaskan diatas. Media komputer dapat mempermudah, memperjelas benda yang kecil dan juga dapat menghadirkan sesuatu yang tidak mungkin untuk 19 Niken Ariani dan Dany Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010, h. 26. dapat dihadirkan dengan jelas. Ini merupakan pembeda antara media komputer dengan media yang lain. Perbedaan-perbedaan ini juga dirasakan oleh guru PAI, sebagaimana yang terungkap dari hasil wawancara sebagai berikut: Menurut bapak Fajril “Media komputer dalam pembelajaran sangat membantu kita dalam banyak hal, sepertinya siswa lebih bisa konsentrasi dibanding tidak dengan menggunakan media komputer. Misal kita mempelajari masalah mengkafani sampai menshalatkan mayat atau masalah wudhu sampai mengerjakan shalat wajib, kita cukup memutarkan video materi pembelajaran bisa tersampaikan dengan baik. Lain halnya tidak menggunakan media komputer, bisa jadi waktu serta kefokusan siswa menjadi berkurang disebabkan kurangnya inovasi dalam penyampaian ”. 20 Kemudian bapak Mursyida menambahkan bahwa “Media komputer sangat mudah digunakan, tidak memerlukan waktu yang lama dan bisa digunakan berulang-ulang tampa harus menuliskan kembali isi materi pembelajaran atau contoh yang digunakan. Lain halnya dengan media yang lain yang harus menuliskan kembali isi pembelajaran dan membuat contoh lagi pada tiap-tiap pembelajaran dan ini membutuhkan waktu yang lama”. 21 Begitu juga dengan bapak Lohim yang mengatakan bahwa “Perbedaan media komputer dengan media- media yang lain terlihat dari perangkat yang digunakan. Media komputer merupakan media yang bersifat eliktronik tentunya mempunyai harga yang cukup mahal disamping itu juga rawan akan kerusakannya. Disamping banyak sekali keunggulannya dari media- media yang lain. Misal, jika ada simulasi peragaan shalat kita cukup memutar kembali isi slide peragaan shalat maka simulasi dapat ditampilkan dengan mudah, tanpa membutuhkan waktu yang lama dan persiapan yang panjang ”. 22 Dari pernyataan guru PAI di atas membuktikan bahwa, media komputer telah mendapatkan pengakuan tentang keunggulannya dari media-media yang lain. Pembelajaran dengan media komputer mempermudah yang sulit, membuat senang yang tadinya membosankan dan memperpendek waktu yang tadinya memerlukan waktu yang panjang. Dari hasil bembahasan tentang pengakuan pendapat guru PAI terhadap media komputer dalam pembelajaran terdapat beberapa keunggulan dengan 20 Ibid. 21 Opcit., Wawancara. 22 Opcit., Wawancara. menggunakan media komputer, diantaranya sebagaimana yang diungkapkan guru PAI di bawah ini: a. Mengutarakan bahwa dengan menggunakan media komputer sebagai media pembelajaran PAI menjadikan penyampaian pembelajaran menjadi lebih mudah. b. Media komputer dapat mempermudah, memperjelas benda yang kecil dan juga dapat menghadirkan sesuatu yang tidak mungkin untuk dapat dihadirkan dengan jelas 3. Tantangan Penggunaan Media Komputer dalam Pembelajaran dan Cara Mengatasinya Dalam kehidupan manusia sehari-hari tantangan merupakan fenomena yang sering dihadapinya. Dalam dunia kerja juga demikian ia selalu dihadapi oleh berbagai tantangan, jika ia dapat mengatasinya maka keberhasilan yang akan ia dapat. Begitu juga sebaliknya, jika ia gagal mengatasinya maka kegagalan dan bahkan kehancuran yang akan ia peroleh. Begitu juga dalam dunia pendidikan, tantangan pasti akan ia temukan. Dalam penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran, tentu akan menghadapi berbagai tantangan. Kreatifitas dalam menyusun desain instruksional perlu diasah. Tujuan-tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur hendaknya dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran. Dengan mencari TIK yang sesuai mendukung pembelajaran menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Akses internet sangat terbuka lebar saat ini. Kehadiran akses internet sebagai sumber belajar sudah dapat dimanfaatkan dampak positifnya bagi peserta belajar. Keuletan dan ketekunan guru dalam memilih komponen TIK, materi pembelajaran dan aspek pedagogik menjadi kunci utama dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis TIK. Kombinasi ketiga komponen tersebut akan menimbulkan kekuatan tersendiri dalam perencanaan pembelajaran. Latihan menyusun rancangan pembelajaran berbagai model integrasi TIK akan meningkatkan kompetensi tersendiri bagi guru. 23 23 Sutrisno, Op. cit., h. 221. Tantangan dalam penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran masih sering kita temui di lapangan. Hal ini terlihat dari hasil observasi di lapangan yang menunjukkan bahwa guru masih kurang baik dalam menggunakan TIK untuk media pembelajaran, seperti yang tergambar dalam observasi berikut ini: Komponen Isi PowerPoint, tampilan isi dengan topik pembelajaran sudah sesuai, hal ini terlihat dari judul; pembahasan; kesimpulan dan saran; dan daftar pustaka. Penulisan juga tersusun dengan rapih dan sistematikanya pun juga sudah baik. Sedangkan inovasi penulisan agak kurang terlihat dalam tiap-tiap slide. Penggunaan TIK, dalam menggunakan gambar agak kurang kreatif sebab isi materi yang penuh tidak ada ruang untuk menampilkan gambar. Begitu juga dengan suara, yang hampir tidak terdengar pada tiap-tiap slide. Animasinya pun juga tidak terlihat dalam slide yang ditampilkan. Estitika tampilan slide, dalam pembuatan tiap-tiap slide masih kurang kreatif. Desain warna dan background masih dirasa kurang, hampir di setiap slide background yang digunakan sama tanpa ada perbedaan antara background slide pertama sampai akhir. Pemakaian huruf hampir kekecilan sebab isi materi terlalu penuh menutupi semua halaman. Begitu juga dengan format teks dan layout agak kecil untuk di lihat dari kejauhan. 24 Dan juga hasil wawancara kepada guru PAI tentang permasalahan tantangan yang dihadapi dalam menggunakan media komputer sebagai media pembelajaran, sebagai berikut: Bapak Lohim mengungkapkan bahwa “Kesulitan pembuatan media komputer dalam pembelajaran disekitar bagaimana slide yang ditampilkan selain isi yang padat dan jelas, dari segi estitikanya pun harus diperhatikan. Oleh sebab itu slide harus membutuhkan inovasi dan kriatifitas agar tercapai yang kita inginkan. Disamping itu peralatan eliktronik yang dibutuhkan agak mahal harganya, jadi tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan, ya setidak-tidaknya guru bersangkutan sudah punya laptop atau notebook agar membantu memudahkan guru mengembangkan kemampuannya dalam membuat media komputer”. 25 Begitu juga pengakuan dari bapak 24 Hasil observasi pembelajaran PAI dengan menggunakan media komputer, Selasa, 16 Juni 2013. 25 Opcit., Wawancara. Fajril yang mengatakan bahwa “dalam membuat media komputer sebagai media pembelajaran saya masih sederhana. Kesulitannya ya disamping biaya yang cukup mahal, juga membutuhkan keahlian khusus dan kreatifitas. Bagi saya ini suatu tantangan yang dituntut sekolah walaupun kalau masalah TIK, saya akui masih tahap pembelajaran”. 26 Begitu juga dengan bapak Mursyida mengatakan kesulitan menggunakan media komputer “. Soalnya disamping umur saya yang sudah agak tua, mungkin membuat saya agak lamban dalam menerapkan media komp uter sebagai media pembelajaran”. 27 Dalam deskriptif diatas memberikan informasi bahwa, guru masih kurang maksimal dalam memanfaatkan media komputer sebagai media pembelajaran. Padahal jika kemanfaatkan dapat optimal dan maksimal maka media komputer dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini, bapak kepala sekolah SMPN 40 Jakarta mengungkapkan bahwa untuk mengoptimalkan penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran, pihak sekolah memberikan beberapa antisipasi sebagaimana diungkapkan dari hasil wawancara sebagai berikut: “Sebagai pimpinan di sekolah ini, saya sudah merencanakan dan melaksanakan program-program sekolah untuk menunjang ke arah yang diharapkan. Dalam program inovasi dalam input dan proses pembelajaran, kita sudah mengembangan quantum learning; mengembangan bahan ajar, silabus dan sistem penilaian; mengembangan strategi pembelajaran; membeli buku penunjang dan buku perpustakaan; membeli OHPinfocus dan Laptop; membeli CD pembelajaran dan CD data. Kemudian kita juga mengembangkan program kinerja profesionalan guru dengan mengadakan tenaga profesional dan pakar pendidikan untuk meningkatkan mutu SDM; penyesuaian jenjang pendidikan minimal S.1; mengadakan pelatihan-pelatihan seminar, workshop; meningkatkan keaktifan guru dalam MGMP tingkat sekolah, sanggar, kodya, provinsi; mengadakan kursus Bahasa Inggris mendatangkan tutor, menambah buku-buku penunjang, membeli CD atau kaset pembelajaran bahasa inggris, menyediakan majalah atau koran berbahasa Inggris. Disamping itu kita juga mengadakan kursus komputer, dengan mendatangkan tenaga pengajar, menambah perangkat komputer, membeli buku-buku penunjang, membeli CD data dan CD program. Dan juga menambah buku-buku pegangan untuk setiap mata pelajaran, mengadakan studi banding dan mempersiapkan perangkat 26 Opcit., Wawancara. 27 Opcit., Wawancara. kegiatan pembelajaran. Kita sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media komputer, kelas-kelas sudah terpasang LCD proyektor dengan baik. Jadi untuk menggunakannya sudah tersedia, tanpa harus rebutan memakai alat yang dibutuhkan. Setiap kendala pasti ada, tinggal bagaimana kita menanggapinya dan menjadikannya masalah yang dapat dipecahkan serta terselesaikan. Apalagi bagi guru-guru yang sudah agak tua pemakaian media komputer menjadi tantangan tersendiri, tetapi ya mereka menyesuaikannya dengan baik walaupun sedikit agak lamban. Ya selama ini yang kita lakukan seperti yang telah saya jelaskan tadi. Kita sudah mengadakan kursus komputer, dengan mendatangkan tenaga pengajar, menambah perangkat komputer, membeli buku- buku penunjang, membeli CD data dan CD program. Hal ini selain untuk menunjang keprofesionalan guru juga sebagai antisipasi agar terlaksana program- program sekolah”. 28 Pengembangan media komputer dalam pembelajaran selain diungkapkan oleh bapak kepala sekolah, guru PAI juga mengungkapkan hal yang sama. Mereka mengembangkan media komputer sebagai media pembelajaran dengan mengasah dan meningkatkan lagi dengan berbagai uji coba setelah mendapatkan ilmu yang mereka dapatkan dari pelatihan-pelatihan yang mereka dapatkan, seperti yang mereka ungkapkan dari hasil wawancara berikut ini: Pak Lohim mengatakan bahwa ”Pengembangan media komputer dalam pembelajaran PAI, saat ini selain difasilitasi oleh sekolahan dengan adanya pelatihan-pelatihan, guru pun di tuntut berperan aktif untuk mengambangkan kemampuannya dalam TIK walau pun dengan cara otodidak belajarnya. Agar media yang ditampilkan pada persentasi nanti di depan siswa dapat hasil yang positif dan siswa pun faham dan mengerti i si materi pembelajaran tersebut”. 29 Begitu juga dengan bapak Fajril yang mengatakan bahwa “Mengembangkan media komputer cukup sulit karena selain biaya yang tidak murah, ia juga membutuhkan keahlian serta kreatifitas yang tinggi. Agar media yang ditampilkan sesuai dengan yang diharapkan ”. 30 Lebih lanjut bapak Mursyida juga mempertegas dengan berkata bahwa “Dengan belajar menggunakan komputer, ya pihak sekolah selama ini cukup membantu dan memfasilitasi agar guru-guru bisa mengembangkan 28 Hasil wawancara dengan Bapak Sihar AMH, Kepala Sekolah SMP N 40 Jakarta pada hari Senin 10 Juni 2013. 29 Opcit., Wawancara. 30 Opcit., Wawancara. kefrofisionalannya dengan memberikan pelatihan-pelatihan komputer”. 31 Untuk mengoptimalkan pelatihan yang diberikan sekolah, tentunya harus dibarengi dengan pengembangan-pengembangan lebih lanjut yang dilakukan di luar jam pelatihan. Sebab pelatihan yang diberikan tentunya mempunyai batasan waktu tertentu, apalagi masalah teknologi yang mengharuskan banyak-banyak praktik agar mendapatkan kemahiran yang diharapkan. Hal ini yang dilakukan oleh guru PAI agar ilmu yang ia dapat dari pelatihan tidak mudah hilang dan berkembang. Seperti hasil wawancara dengan guru PAI dibawah ini: Seperti yang diungkapkan oleh bapak Mursyida yang mengatakan bahwa “Ia belajar sedikit-demi sedikit, dan juga teman-teman seprofisi juga ikut serta membantu dalam pembuatan media komputer sebagai media pembelajaran”. 32 Hal senada juga diungkapkan oleh bap ak Fajril yang mengatakan bahwa “Saya terus berusaha belajar tentang TIK, tak jarang saya bertanya pada teman-teman yang ahli dalam pembuatan media komputer agar mendapatkan informasi yang saya butuhkan”. 33 Lebih Lanjut dipertegas lagi dengan pernyataan bapak Lohim mengatakan bahwa “Saya selalu hadir di acara pelatihan-pelatihan yang diprogramkan sekolah, sedikit-demi sedikit saya terapkan ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan tadi dalam bentuk nyata dengan membuat media-media pembelajaran yang sederhana. Ya hasilnya cukup baik untuk mengasah keterampilan dalam membuat suatu media kom puter yang baik”. 34 Dari pembahasan yang telah diterangkaan di atas, tergambar bahwa tantangan penggunaan media komputer dalam pembelajaran dan cara mengatasinya, ditemukan beberapa hal sebagai berikut: a. Guru masih kurang baik dalam menggunakan TIK untuk media pembelajaran. b. Guru masih kurang maksimal dalam memanfaatkan media komputer sebagai media pembelajaran. 31 Opcit., Wawancara. 32 Opcit., Wawancara. 33 Opcit., Wawancara. 34 Opcit., Wawancara. c. Pihak sekolah memberikan beberapa antisipasi untuk mengoptimalkan penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran. 66

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, dan SARAN

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Guru PAI di kelas VII SMPN 40 Jakarta dalam hal penggunaan media komputer guru PAI di sekolah SMPN 40 Jakarta masih kurang terampil hal ini dibuktikan dengan cara mereka membuat PowerPoint, penggunaan TIK, serta estitika tampilan slide yang dirasa masih sangat kurang. 2. Pandangan Guru PAI kelas VII SMPN 40 Jakarta terhadap media Komputer sangat positif bagi mereka. Pembelajaran PAI dirasa kompeten, memiliki keunggulan diantaranya dapat mempermudah, memperjelas benda yang kecil untuk dapat dihadirkan dengan jelas. 3. Tantangan yang dihadapi guru PAI kelas VII SMPN 40 Jakarta dalam menggunakan media komputer yaitu kurangnya sarana berupa fasilitas komputer, LCD, dan ketidakmampuan mereka dalam mengoprasikan komputer.

B. Implikasi

Dalam pemakaian media komputer guru PAI masih dirasa kurang baik dari segi komponen isi power point, penggunaan TIK, serta estitika tampilan slide yang dirasa masih sangat kurang. Hal ini terungkap dari pembahasan yang telah diungkapkan pada bab IV yang memberikan informasi bahwa dalam pemakaian media komputer sebagai bahan presentasi masih kurang bagus. Media komputer sangat membantu guru PAI dalam menyampaikan pembelajaran. Penyampaian media pembelajaran dengan menggunakan media komputer mempermudah hal- hal yang sulit dan juga memperjelas hal-hal yang rumit. Siswa merasa lebih senang menggunakan media komputer yang lebih inovatif dan kreatif. Sebab siswa merasa tidak bosan dengan pembelajaran yang tidak terlalu banyak ceramah, namun dengan media komputer waktu ceramah bisa lebih sedikit. Beberapa keunggulan media komputer dengan media yang lain sebagai media pembelajaran ditemukan bahwa dengan menggunakan media komputer sebagai media pembelajaran PAI menjadikan penyampaian pembelajaran menjadi lebih mudah. Seperti yang telah dibahas di bab IV, dengan menggunakan media komputer sesuatu yang kecil bisa diperbesar dan yang tidak mungkin untuk bisa dihadirkan bisa dihadirkan dengan mudah serta waktu yang dibutuhkan sangat singkat. Media komputer dapat mempermudah, memperjelas benda yang kecil dan juga dapat menghadirkan sesuatu yang tidak mungkin untuk dapat dihadirkan dengan jelas. Inilah beberapa kelebihan yang paling simpel untuk diungkapkan. Guru masih kurang baik dalam menggunakan TIK untuk media pembelajaran. Kecanggihan penggunakan TIK di zaman modern ini, kurang dimanfaatkan dengan baik. Sebab dalam menggunakan media komputer masih sangat sederhana, padahal para aktivis pembuat sofwear sudah mengembangankan berbagai kecanggihan dan inovatif. Guru masih kurang maksimal dalam memanfaatkan media komputer sebagai media pembelajaran. Pihak sekolah memberikan beberapa antisipasi untuk mengoptimalkan penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran. Pihak sekolah memberikan saran untuk para guru, dengan memberikan pembekalan berupa kegiatan pelatihan menggunakan komputer.

C. Saran

Agar pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media komputer menjadi media yang memberikan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot. Maka pembelajaran dengan menggunakan media komputer harus ada tim yang menangani khusus, yaitu tim kreasi dan inovasi pembelajaran dengan menggunakan media komputer. Sebab dengan adanya tim khusus ini diharapkan dapat membantu mengembangkan pembejaran dengan media komputer yang diharapkan. Tim ini terdiri dari beberapa staf ahli dalam bidangnya yang menguasai keahlian tentang penggunaan komputer serta memahami tentang kurikulum. Agar guru PAI berkembang kemampuannya dalam TIK pemberian pelatihan tidak hanya sebatas dalam kurun waktu yang telah ditentukan, namun peningkatan kualitas kemampuan penggunaan komputer harus berkelanjutan dan harus serta merta di dorong lebih giat lagi agar guru PAI dapat mengembangkan ilmu yang telah didapatkannya dari pelatihan-pelatihan yang telah diberikan. Dan diberikan penghargaan pada guru PAI yang dapat mengembangkan pembelajaran dengan kreatif dan inovatif. Peneliti mengharapkan ada peneliti lanjutan dari pihak lain mengenai keprofesinalan guru PAI dalam mengembangkan keahlian terhadap penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran. 69 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Iif Khoiru, Hendro Ari Setyono dan Sofan Amri. Pembelajaran Akselerasi. Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2011. - - - - - - -. Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, Cet. I, 2010. Akbar, Sa’dun, Instrumen Perangkat Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013. Alwasilah, A. Chaedar, Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Kiblat Buku Utama, Cet. II, 2003. Alya, Qanita, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Indah Jaya, Adipratama Anggota IKAPI, 2009. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafndo Persada, Cet. XIII, 2010. Ariani, Niken dan Dany Haryanto. Pembelajaran Multi Media di Sekolah. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2010. Arifin, Muzazin. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1991. Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Asyhar, Rayandra, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press, 2011. Daradjat, Zakiah, dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. VIII, 2009. - - - - - - - . Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1996. Gafar, Irpan Abd. dan Muhammad Jamil B. Re-formulasi Rancangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Nur Insani, 2003. Hadi, Amirul dan Haryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, Cet. IV, 1998. Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Perkembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2008. - - - - - - -. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet. I, 2001. Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2009. - - - - - - -. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. I, 1996. Hawi, Akmal. Seluk Beluk Ilmu Jiwa Agama. Palembang: IAIN Raden Fatah Press, Cet. II, 2008. Ibrahim, Nurdin. “Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer terhadap hasil belajar ”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 15, No. I, Januari 2009. Idrus, Ali, Manajemen Pendidikan Global, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009. Johnson, Elaine B. Contextual Teaching Learning. Bandung: Mizan Learning Center, Cet. I, 2006. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press. 2008. Munir. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2012. M. Musfiqon, Pengembangan Media Sumber Pembelajaran, Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2012. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Cet. XXIX, 2011. Nasution. Teknologi Pedidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2008. Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Cet. VI, 1993. Ramayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Cet. IV, 2005. - - - - - - -. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Cet. III, 2002. Rosidin, Dedeng. Akar-Akar Pendidikan dalam Al- Qur’an dan Al-Hadits. Bandung: Pustaka Umat. 2003. Sadiman S. Arif, Rahardjo, dkk. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Cet. XIV, 2010. Sabri, M. Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press. Cet.I, 2005. Sairin, Weinata, Himpunan Peraturan di bidang Pendidikan, Bandung: Yrama Widya, 2013. Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif dan RD. Bandung: CV. Alfabeta, . Cet. VIII, 2009. Sutrisno, Pengantar Pembelajaran Inovatif, Jakarta: Gaung Persada Press, 2011. Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. 2007. Uno, Hamzah B. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. cet. VI, 2010. Uwes, Sanusi. Visi dan Pondasi Pendidikan dalam Perspektif Islam. Jakarta: Logos. 2003. Wasrita, Bambang. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. 2010. Yunus, Mahmud. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Jakarta: PT. Hidayah Karya Agung. Cet. XII, 1983. Catatan Lapangan Metode Pengumpulan Data: Wawancara Haritanggal : Senin, 10 Juni 2013 Waktu : 08.15-08.45WIB Lokasi : Ruang Kepala Sekolah Sumber data : Kepala SMPN 40 Jakarta Pusat Deskripsi data: Informan yang diwawancarai adalah Bapak Drs. Sihar AMH. Beliau merupakan kepala sekolah SMPN 40 Jakarta Pusat. Pada wawancara ini peneliti sekaligus menyampaikan maksud untuk meminta izin melakukan penelitian tentang penggunaan media komputer dalam pembelajaran PAI. Pada wawancara ini peneliti datang lebih awal, yakni pada pukul 06.00 sehingga peneliti dapat mengikuti jalannya upacara rutin hari senin dari ruang tunggu tamu. Hasil wawancara diperoleh keterangan bahwa diperbolehkan melakukan penelitian dengan melalui prosedur yang berlaku, yakni dengan menyertakan surat tugas dari Universitas. Kemudian saya mebuka dialog dengan beberapa pertanyaan kepada beliau dengan jawaban sebagai berikut: “Pak Sihar menuturkan bahwa beliau mulai menjabat sebagai kepala sekolah mulai tahun 2012. Mengingat untuk mempersiapkan Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional RSBI, maka menjadi tantangan bagi semua warga sekolah untuk meningkatkan pelayanan prima kepada pelanggan. Sebagai pimpinan di sekolah ini, saya sudah merencanakan dan melaksanakan program-program sekolah untuk menunjang ke arah yang diharapkan. Dalam program inovasi dalam input dan proses pembelajaran, sekolah sudah mengembangan quantum learning; mengembangan bahan ajar, silabus dan sistem penilaian; mengembangan strategi pembelajaran; membeli buku penunjang dan buku perpustakaan; membeli OHPinfocus dan Laptop; membeli CD pembelajaran dan CD data. Kemudian kita juga mengembangkan program kinerja profesionalan guru dengan mengadakan tenaga profesional dan pakar pendidikan untuk meningkatkan mutu SDM; penyesuaian jenjang pendidikan minimal S.1; mengadakan pelatihan- pelatihan seminar, workshop; meningkatkan keaktifan guru dalam MGMP

Dokumen yang terkait

Implementasi Penggunaan Media Pendidikan Agama Islam yang Terkandung dalam Hadits

0 5 4

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD MUHAMMADIYAH GROGOL PALIYAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

0 2 103

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Pelajar

0 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Pelajar

0 3 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 4

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Birrul Walidain Sragen Tahun Ajaran

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Birrul Walidain Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

0 1 16

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

0 2 24

Rancangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

1 9 23