Analisis Data dan Penyajian Hasil Penelitian
                                                                                inovasi. Sebab menurut mereka kalau slide persentasi kurang menarik maka akan membosankan  siswa.  Namun,  kalau  slide  persentasinya  selalu  menarik  perhatian
maka mereka akan merasa senang belajar PAI di kelas. Dari  beberapa  pengakuan  siswa  diatas,  meraka  merasa  senang  kalau
pembelajaran  PAI  menggunakan  media  komputer.  Namun,  mereka  juga mengharapkan  agar  media  presentasi  yang  ditampilkan  tidak  monoton  dan
menjemukan. Mereka juga mengharapkan agar medianya lebih inovasi dan kreatif lagi  agar  lebih  menyenangkan  lagi.  Dari  hasil  wawancara  dan  observasi
dilapangan  tergambar  bahwa  tuntutan  pelaku  dalam  pembelajaran  PAI menggunakan  media  komputer  agar  dapat  dimanfaat  lebih  baik  lagi.  Menurut
Yudhi  Munadi,  pemanfaatan  multimedia  berbasis  komputer  dapat  digunakan dalam proses pembelajaran, meliputi:
a. Multmedia  presentasi.  Multimedia  presentasi  digunakan  untuk
menjelaskan  materi-materi  yang  sifatnya  teoritis  digunakan  dalam pembelajaran  klsikal,  baik  untuk  kelompok  kecil  maupun  besar.  Media
ini cukup
efektif sebab
menggunakan multimedia
projektor LCDViewer yang memiliki jangkauan pancar cukup luas.
b. Program multimedia interaktif. Penggunaan multimedia interaktif cocok
untuk  mengajarkan  suatu  proses  atau  tahapan,  misalnya  penyerbukan pada  tumbuhan,  pembelahan  sel,  proses  pertumbuhan  janin  manusia,
ilmu waris, pelaksanaan haji, dan lain sebagainya. c.
Sarana simulasi. Dengan hadirnya berturut-turut generasi software yang ampuh dan canggih, komputer masa kini sedang merebakkan jenis-jenis
kegiatan yang benar-benar mampu mengefektifkan proses pembelajaran. d.
Video  pembelajaran.  Video  bersifat  interaktif  tutorial  membimbing peserta  didik  untuk  memahami  sebuah  materi  melalui  visualisasi.
Peserta  didik  dapat  secara  interaktif  mengikuti  kegiatan  praktik  sesuai dengan yang diajarkan dalam video.
12
12
Yudhi  Munadi,  Media  Pembelajaran  Sebuah  Pendekatan  Baru,  Jakarta:  Gaung  Persada Press, 2008, h. 150.
Dari  penjelasan  Yudhi  Munadi  pemanfaatan  multimedia  komputer  dapat digunakan  sebagai  multimedia  presentasi,  program  multimedia  interaktif,  sarana
simulasi dan video pembelajaran. Namun sebagai guru, membuat media komputer sebagai  media  pembelajaran  harus  memperhatikan  tahapan-tahapan  dalam
melaksanakan pembelajaran berbasis TIK ini.
13
Dari  hasil  pembahasan  tentang  penggunaan  media  komputer  sebagai  media pembelajaran PAI terdapat tiga hasil temuan sebagai berikut:
a. Dalam pemakaian media komputer guru PAI masih dirasa kurang baik dari
segi  komponen  isi  power  point,  penggunaan  TIK,  serta  estitika  tampilan slide yang dirasa masih sangat kurang.
b. Media  komputer  sangat  membantu  guru  PAI  dalam  menyampaikan
pembelajaran. c.
Siswa  merasa  lebih  senang  menggunakan  media  komputer  yang  lebih inovatif dan kreatif
2. Pendapat Guru PAI Terhadap Media Komputer dalam Pembelajaran
Media  komputer  menjadi  penting  mengingat  perkembangan  zaman  yang semakin  modern  dan  semakin  maju.  TIK  teknologi  informasi  dan  komunikasi
menjadi hal yang wajib diketahui oleh setiap orang tek terkecuali ia seorang yang profesi  sebagai  guru agar tidak dikatakan sebagai orang  yang ketinggalan zaman
atau  gaptek  gagap  teknologi.  Kelebihan-kelebihan  yang  dihasilkan  oleh teknologi  memang diakui  oleh setiap orang,  termasuk pengakuan  guru PAI akan
kelebihan  teknologi.  Dibawah  ini  ada  petikan  wawancara  mengenai  teknologi sebagai  media  belajar  yang  lebih  jelasnya  mengenai  media  komputer  sebagai
media pembelajaran PAI. Menurut  bapak  Lohim
“Media  komputer  dalam  pembelajaran  PAI dapat
membantu menyampaikan
pembelajaran. Ia
dapat mempermudah  penyampaian  materi  pembelajaran
”.
14
Hal  senada juga  diungkapkan  oleh  bapak  Mursyida  bahwa
“Media  komputer dalam  pembelajaran  saya  liat  cukup  membantu,  kalau  zaman  dulu
13
Sutrisno,  Pengantar Pembelajaran Inovatif, Jakarta: Gaung Persada Press, 2011, h. 207- 208.
14
Opcit., Wawancara.
guru  mengajar  menggunakan  kapur  dan  papan  tulis  sebagai  alat untuk
menyampaikan materi
pembelajaran. Tapi
dengan kecanggihan  teknologi  kita  sudah  bisa  memakai  komputer  sebagai
ala t  pembelajaran”.  Begitu  juga  dengan  bapak  Fajril  yang
mengatakan  bahwa  “Kita  di  sini  sudah  memakai  media  komputer sebagai  media  pembelajaran,  media  komputer  cukup  membantu
pembelajaran. Kalau dulu kita menulis materi pembelajaran di papan tulis  sampai  beberapa  kali,  tetapi  kalau  memakai  media  komputer
cukup  satu  kali  menulisnya  bisa  dipakai  berulang-ulang  tanpa menulis kembali materi pembelajarannya
”.
15
Lebih  lanjut  ungkapan-ungkapan  pengakuan  guru  PAI  terhadap  media komputer  sebagai  media  pembelajaran  tergambar  dari  kelanjutan  pengakuan-
pengakuan yang mereka ungkapkan dari hasil wawancara sebagai berikut: Menurut  bapak  Lohim  bahwa  “Kelebihan  media  komputer  dalam
pembelajaran  PAI,  mempermudah  tercapainya  penyampaian  materi pembelajaran, waktu dapat di gunakan lebih baik, sistematika materi
pembelajaran  dapat  tersaji  dengan  baik.  Membantu  guru  jika  ada materi  yang  kelupaan  untuk  disampaikan.  Fokus  pandangan  siswa
terhadap  materi  pembelajaran  bisa  lebih  baik
”.
16
Hal  tersebut  juga dibenarkan  oleh  bapak  Mursyida  yang  mengatakan  bahwa  ada
kelebihannya.  Contoh  yang  paling  simpel  kenapa  banyak  orang berlomba-lomba  ingin  membeli  handphond  yang  ada  menampilkan
jaringan  internet  kalau  tidak  ada  kelebihannya.  Begitu  juga  dengan media  pembelajaran  dengan  menggunakan  komputer.  Lebih
simpelnya  media  komputer  dapat  mempermudah  menyampaikan materi  pembelajaran
”.
17
Bahkan  bapak  Fajril  juga  memperjelas pernyataannya bahwa ”Seperti yang saya utarakan tadi mba, itu salah
satunya.  Selain  itu  juga  sangat  membantu  jika  ada  materi  yang mengharuskan  untuk  simulasi,  contoh  masalah  tajwid  kita  cukup
membuat  pelafalan  membaca  al-
Qur’an  dengan  baik  di  media komputer kita sudah bisa digunakan berulang-ulang
”.
18
Pengakuan-pengakuan ini mengutarakan bahwa dengan menggunakan media komputer  sebagai  media  pembelajaran  PAI  menjadikan  penyampaian
pembelajaran  menjadi  lebih  mudah.  Hal-hal  yang  sulit  dalam  pembelajaran  bisa lebih  mudah  diterapkan,  seperti  mensimulasikan  materi  pembelajaran  yang
mengharuskan  adanya  simulasi.  Hal  ini  bisa  dipermudah  dengan  bantuan  media
15
Opcit., Wawancara.
16
Opcit., Wawancara.
17
Opcit., Wawancara.
18
Opcit., Wawancara.
komputer.  Oleh  sebab  itu  media  komputer  dalam  pembelajaran  PAI  sangat membantu, hal ini terungkap dari hasil wawancara dengan guru PAI di bawah ini:
Menurut bapak Mursyida media komputer dapat “Membantu, walau
pun  saya  tidak  begi tu  ahli  dalam  menggunakannya”.  Begitu  juga
dengan pendapatnya bapak Lohim yang mengatakan bahwa “Media komputer  sangat  membantu  guru,  disamping  kita  menyesuaikan
kemajuan zaman dimana para siswa lebih senang jika belajar dengan media-media  yang  populer  saat
ini”.  Lebih  lanjut  dikatakan  bapak Fajril  yang  berkata  bahwa  media  komputer  “Membantu,  selain
mempermudah  pembelajaran  juga  menjadikan  waktu  pembelajaran jadi efektif serta sistemika penyampaian jadi lebih baik
”. Secara  umum  manfaat  yang  dapat  diperoleh  adalah  proses  pembelajaran
multimedia jelas lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar ceramah dapat  dikurangi,  kualitas  belajar  siswa  dapat  lebih  termotivasi  dan  pembelajaran
dapat  dilakukan  kapan  saja  sangat  fleksibel,  serta  perhatian  belajar  siswa  dapat ditingkatkan.  Sebab  secara  gampang  keunggulan  media  komputer  sebagai  media
pembelajaran, yaitu: a.
Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak nampak oleh mata seperti kuman, bakteri, dan sebagainya.
b. Memperkecil  benda  yang  sangat  besar  yang  tidak  mungkin
dihadirkan ke sekolah seperti gajah, rumah dan sebagainya. c.
Menyajikan  benda  atau  peristiwa  yang  kompleks,  rumit  dan berlangsung cepat atau lambat seperti sistem tubuh manusia.
d. Menyajikan  benda  atau  peristiwa  yang  jauh  seperti  bulan,  bintang
dan sebagainya. e.
Menyajikan  benda  atau  peristiwa  yang  berbahaya  seperti  letusan gunung berapi dan sebagainya.
f. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
19
Kemanfaatan  atau  keunggulan  media  komputer  dengan  media-media  yang lain  telah  dijelaskan  diatas.  Media  komputer  dapat  mempermudah,  memperjelas
benda yang kecil dan juga dapat menghadirkan sesuatu yang tidak mungkin untuk
19
Niken  Ariani dan Dany  Haryanto,  Pembelajaran Multimedia di Sekolah, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010, h. 26.
dapat  dihadirkan  dengan  jelas.  Ini  merupakan  pembeda  antara  media  komputer dengan media  yang lain.  Perbedaan-perbedaan ini  juga dirasakan oleh  guru PAI,
sebagaimana yang terungkap dari hasil wawancara sebagai berikut: Menurut  bapak
Fajril “Media komputer dalam pembelajaran sangat membantu  kita  dalam  banyak  hal,  sepertinya  siswa  lebih  bisa
konsentrasi  dibanding  tidak  dengan  menggunakan  media  komputer. Misal  kita  mempelajari  masalah  mengkafani  sampai  menshalatkan
mayat  atau  masalah  wudhu  sampai  mengerjakan  shalat  wajib,  kita cukup  memutarkan  video  materi  pembelajaran  bisa  tersampaikan
dengan baik.  Lain halnya tidak menggunakan media komputer, bisa jadi  waktu  serta  kefokusan  siswa  menjadi  berkurang  disebabkan
kurangnya  inovasi  dalam  penyampaian
”.
20
Kemudian  bapak Mursyida  menambahkan  bahwa  “Media  komputer  sangat  mudah
digunakan,  tidak  memerlukan  waktu  yang  lama  dan  bisa  digunakan berulang-ulang  tampa  harus  menuliskan  kembali  isi  materi
pembelajaran  atau  contoh  yang  digunakan.  Lain  halnya  dengan media  yang  lain  yang  harus  menuliskan  kembali  isi  pembelajaran
dan  membuat  contoh  lagi  pada  tiap-tiap  pembelajaran  dan  ini
membutuhkan waktu yang lama”.
21
Begitu juga dengan bapak Lohim yang mengatakan bahwa “Perbedaan media komputer dengan media-
media  yang  lain  terlihat  dari  perangkat  yang  digunakan.  Media komputer  merupakan  media  yang  bersifat  eliktronik  tentunya
mempunyai harga yang cukup mahal disamping itu juga rawan akan kerusakannya. Disamping banyak sekali keunggulannya dari media-
media yang lain. Misal, jika ada simulasi peragaan shalat kita cukup memutar  kembali  isi  slide  peragaan  shalat  maka  simulasi  dapat
ditampilkan  dengan  mudah,  tanpa  membutuhkan  waktu  yang  lama dan persiapan yang panjang
”.
22
Dari pernyataan guru PAI di atas membuktikan bahwa, media komputer telah mendapatkan  pengakuan  tentang  keunggulannya  dari  media-media  yang  lain.
Pembelajaran dengan media komputer mempermudah yang sulit, membuat senang yang tadinya membosankan dan memperpendek waktu yang tadinya memerlukan
waktu yang panjang. Dari hasil bembahasan tentang pengakuan pendapat guru PAI terhadap media
komputer dalam
pembelajaran terdapat
beberapa keunggulan
dengan
20
Ibid.
21
Opcit., Wawancara.
22
Opcit., Wawancara.
menggunakan media komputer, diantaranya sebagaimana yang diungkapkan guru PAI di bawah ini:
a. Mengutarakan  bahwa  dengan  menggunakan  media  komputer  sebagai
media  pembelajaran  PAI  menjadikan  penyampaian  pembelajaran  menjadi lebih mudah.
b. Media komputer dapat mempermudah, memperjelas benda yang kecil dan
juga  dapat  menghadirkan  sesuatu  yang  tidak  mungkin  untuk  dapat dihadirkan dengan jelas
3. Tantangan  Penggunaan  Media  Komputer  dalam  Pembelajaran  dan  Cara
Mengatasinya Dalam  kehidupan  manusia  sehari-hari  tantangan  merupakan  fenomena  yang
sering  dihadapinya.  Dalam  dunia  kerja  juga  demikian  ia  selalu  dihadapi  oleh berbagai  tantangan,  jika  ia  dapat  mengatasinya  maka  keberhasilan  yang  akan  ia
dapat.  Begitu  juga  sebaliknya,  jika  ia  gagal  mengatasinya  maka  kegagalan  dan bahkan  kehancuran  yang  akan  ia  peroleh.  Begitu  juga  dalam  dunia  pendidikan,
tantangan  pasti  akan  ia  temukan.  Dalam  penggunaan  media  komputer  sebagai media pembelajaran, tentu akan menghadapi berbagai tantangan.
Kreatifitas dalam menyusun desain instruksional perlu diasah. Tujuan-tujuan pembelajaran  yang  spesifik  dan  terukur  hendaknya  dapat  dijadikan  acuan  dalam
pembelajaran.  Dengan  mencari  TIK  yang  sesuai  mendukung  pembelajaran menjadi  tantangan  tersendiri  bagi  guru.  Akses  internet  sangat  terbuka  lebar  saat
ini.  Kehadiran  akses  internet  sebagai  sumber  belajar  sudah  dapat  dimanfaatkan dampak  positifnya  bagi  peserta  belajar.  Keuletan  dan  ketekunan  guru  dalam
memilih komponen TIK, materi pembelajaran dan aspek pedagogik menjadi kunci utama  dalam  membuat  rancangan  pembelajaran  berbasis  TIK.  Kombinasi  ketiga
komponen  tersebut  akan  menimbulkan  kekuatan  tersendiri  dalam  perencanaan pembelajaran.  Latihan  menyusun  rancangan  pembelajaran  berbagai  model
integrasi TIK akan meningkatkan kompetensi tersendiri bagi guru.
23
23
Sutrisno, Op. cit., h. 221.
Tantangan  dalam  penggunaan  media  komputer  sebagai  media  pembelajaran masih  sering  kita  temui  di  lapangan.  Hal  ini  terlihat  dari  hasil  observasi  di
lapangan yang menunjukkan bahwa guru masih kurang baik dalam menggunakan TIK  untuk  media  pembelajaran,  seperti  yang  tergambar  dalam  observasi  berikut
ini: Komponen  Isi  PowerPoint,  tampilan  isi  dengan  topik  pembelajaran  sudah
sesuai,  hal  ini  terlihat  dari  judul;  pembahasan;  kesimpulan  dan  saran;  dan  daftar pustaka. Penulisan juga tersusun dengan rapih dan sistematikanya pun juga sudah
baik.  Sedangkan  inovasi  penulisan  agak  kurang  terlihat  dalam  tiap-tiap  slide. Penggunaan  TIK,  dalam  menggunakan  gambar  agak  kurang  kreatif  sebab  isi
materi  yang  penuh  tidak  ada  ruang  untuk  menampilkan  gambar.  Begitu  juga dengan  suara,  yang  hampir  tidak  terdengar  pada  tiap-tiap  slide.  Animasinya  pun
juga  tidak  terlihat  dalam  slide  yang  ditampilkan.  Estitika  tampilan  slide,  dalam pembuatan  tiap-tiap  slide  masih  kurang  kreatif.  Desain  warna  dan  background
masih  dirasa  kurang,  hampir  di  setiap  slide  background  yang  digunakan  sama tanpa  ada  perbedaan  antara  background  slide  pertama  sampai  akhir.  Pemakaian
huruf  hampir  kekecilan  sebab  isi  materi  terlalu  penuh  menutupi  semua  halaman. Begitu  juga  dengan  format  teks  dan  layout  agak  kecil  untuk  di  lihat  dari
kejauhan.
24
Dan juga hasil wawancara kepada guru PAI tentang permasalahan tantangan yang dihadapi dalam menggunakan media komputer sebagai media pembelajaran,
sebagai berikut: Bapak Lohim mengungkapkan bahwa “Kesulitan pembuatan media
komputer  dalam  pembelajaran  disekitar  bagaimana  slide  yang ditampilkan selain isi yang padat dan jelas, dari segi estitikanya pun
harus diperhatikan. Oleh sebab itu slide harus membutuhkan inovasi dan  kriatifitas  agar  tercapai  yang  kita  inginkan.  Disamping  itu
peralatan  eliktronik  yang  dibutuhkan  agak  mahal  harganya,  jadi tidak  mudah  untuk  memenuhi  kebutuhan,  ya  setidak-tidaknya  guru
bersangkutan  sudah  punya  laptop  atau  notebook  agar  membantu memudahkan
guru mengembangkan
kemampuannya dalam
membuat  media  komputer”.
25
Begitu  juga  pengakuan  dari  bapak
24
Hasil observasi pembelajaran PAI dengan menggunakan  media komputer,  Selasa, 16 Juni 2013.
25
Opcit., Wawancara.
Fajril  yang  mengatakan  bahwa  “dalam  membuat  media  komputer sebagai media pembelajaran saya masih sederhana. Kesulitannya ya
disamping  biaya  yang  cukup  mahal,  juga  membutuhkan  keahlian khusus  dan  kreatifitas.  Bagi  saya  ini  suatu  tantangan  yang  dituntut
sekolah  walaupun  kalau  masalah  TIK,  saya  akui  masih  tahap
pembelajaran”.
26
Begitu  juga  dengan  bapak  Mursyida  mengatakan kesulitan menggunakan  media komputer
“. Soalnya disamping umur saya  yang  sudah  agak  tua,  mungkin  membuat  saya  agak  lamban
dalam menerapkan media komp uter sebagai media pembelajaran”.
27
Dalam  deskriptif  diatas  memberikan  informasi  bahwa,  guru  masih  kurang maksimal  dalam  memanfaatkan  media  komputer  sebagai  media  pembelajaran.
Padahal  jika  kemanfaatkan  dapat  optimal  dan  maksimal  maka  media  komputer dapat  dikembangkan  menjadi  lebih  baik  lagi.  Oleh  sebab  itu  dalam  kesempatan
ini,  bapak  kepala  sekolah  SMPN  40  Jakarta  mengungkapkan  bahwa  untuk mengoptimalkan penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran, pihak
sekolah  memberikan  beberapa  antisipasi  sebagaimana  diungkapkan  dari  hasil wawancara sebagai berikut:
“Sebagai  pimpinan  di  sekolah  ini,  saya  sudah  merencanakan  dan melaksanakan  program-program  sekolah  untuk  menunjang  ke  arah
yang  diharapkan.  Dalam  program  inovasi  dalam  input  dan  proses pembelajaran,  kita  sudah  mengembangan  quantum  learning;
mengembangan  bahan  ajar,  silabus  dan    sistem  penilaian; mengembangan strategi pembelajaran; membeli buku penunjang dan
buku perpustakaan; membeli OHPinfocus dan Laptop; membeli CD pembelajaran  dan  CD  data.  Kemudian  kita  juga  mengembangkan
program  kinerja  profesionalan  guru  dengan  mengadakan  tenaga profesional  dan  pakar  pendidikan  untuk  meningkatkan  mutu  SDM;
penyesuaian  jenjang  pendidikan  minimal  S.1;  mengadakan pelatihan-pelatihan  seminar,  workshop;  meningkatkan  keaktifan
guru  dalam  MGMP  tingkat  sekolah,  sanggar,  kodya,  provinsi; mengadakan kursus Bahasa Inggris mendatangkan tutor, menambah
buku-buku penunjang, membeli CD atau kaset pembelajaran bahasa inggris,  menyediakan  majalah  atau  koran  berbahasa  Inggris.
Disamping  itu  kita  juga  mengadakan  kursus  komputer,  dengan mendatangkan  tenaga  pengajar,  menambah  perangkat  komputer,
membeli buku-buku penunjang, membeli CD data dan CD program. Dan  juga  menambah  buku-buku  pegangan    untuk  setiap  mata
pelajaran, mengadakan studi banding dan mempersiapkan perangkat
26
Opcit., Wawancara.
27
Opcit., Wawancara.
kegiatan  pembelajaran.  Kita  sudah  melaksanakan  pembelajaran dengan  menggunakan  media  komputer,  kelas-kelas  sudah  terpasang
LCD  proyektor  dengan  baik.  Jadi  untuk  menggunakannya  sudah tersedia,  tanpa  harus  rebutan  memakai  alat  yang  dibutuhkan.  Setiap
kendala  pasti  ada,  tinggal  bagaimana  kita  menanggapinya  dan menjadikannya  masalah  yang  dapat  dipecahkan  serta  terselesaikan.
Apalagi  bagi  guru-guru  yang  sudah  agak  tua  pemakaian  media komputer  menjadi  tantangan  tersendiri,  tetapi  ya  mereka
menyesuaikannya  dengan  baik  walaupun  sedikit  agak  lamban.  Ya selama  ini  yang  kita  lakukan  seperti  yang  telah  saya  jelaskan  tadi.
Kita  sudah  mengadakan  kursus  komputer,  dengan  mendatangkan tenaga  pengajar,  menambah  perangkat  komputer,  membeli  buku-
buku  penunjang,  membeli  CD  data  dan  CD  program.  Hal  ini  selain untuk  menunjang  keprofesionalan  guru  juga  sebagai  antisipasi  agar
terlaksana program-
program sekolah”.
28
Pengembangan media komputer dalam pembelajaran selain diungkapkan oleh bapak  kepala  sekolah,  guru  PAI  juga  mengungkapkan  hal  yang  sama.  Mereka
mengembangkan media komputer sebagai media pembelajaran dengan mengasah dan meningkatkan lagi dengan berbagai uji coba setelah mendapatkan ilmu  yang
mereka  dapatkan  dari  pelatihan-pelatihan  yang  mereka  dapatkan,  seperti  yang mereka ungkapkan dari hasil wawancara berikut ini:
Pak  Lohim  mengatakan  bahwa  ”Pengembangan  media  komputer dalam  pembelajaran  PAI,  saat  ini  selain  difasilitasi  oleh  sekolahan
dengan adanya pelatihan-pelatihan, guru pun di tuntut berperan aktif untuk  mengambangkan  kemampuannya  dalam  TIK  walau  pun
dengan cara otodidak belajarnya. Agar media yang ditampilkan pada persentasi  nanti  di  depan  siswa  dapat  hasil  yang  positif  dan  siswa
pun faham dan mengerti i
si materi pembelajaran tersebut”.
29
Begitu juga dengan bapak Fajril yang mengatakan bahwa “Mengembangkan
media komputer cukup sulit karena selain biaya yang tidak murah, ia juga membutuhkan keahlian serta kreatifitas yang tinggi. Agar media
yang  ditampilkan  sesuai  dengan  yang  diharapkan
”.
30
Lebih  lanjut bapak Mursyida juga mempertegas dengan berkata bahwa “Dengan
belajar  menggunakan  komputer,  ya  pihak  sekolah  selama  ini  cukup membantu  dan  memfasilitasi  agar  guru-guru  bisa  mengembangkan
28
Hasil wawancara dengan Bapak Sihar AMH, Kepala Sekolah SMP N 40 Jakarta pada hari Senin 10 Juni 2013.
29
Opcit., Wawancara.
30
Opcit., Wawancara.
kefrofisionalannya dengan
memberikan pelatihan-pelatihan
komputer”.
31
Untuk  mengoptimalkan  pelatihan  yang  diberikan  sekolah,  tentunya  harus dibarengi  dengan  pengembangan-pengembangan  lebih  lanjut  yang  dilakukan  di
luar  jam  pelatihan.  Sebab  pelatihan  yang  diberikan  tentunya  mempunyai  batasan waktu  tertentu,  apalagi  masalah  teknologi  yang  mengharuskan  banyak-banyak
praktik  agar  mendapatkan  kemahiran  yang  diharapkan.  Hal  ini  yang  dilakukan oleh  guru  PAI  agar  ilmu  yang  ia  dapat  dari  pelatihan  tidak  mudah  hilang  dan
berkembang. Seperti hasil wawancara dengan guru PAI dibawah ini: Seperti  yang  diungkapkan  oleh  bapak  Mursyida  yang  mengatakan
bahwa  “Ia  belajar  sedikit-demi  sedikit,  dan  juga  teman-teman seprofisi juga ikut serta membantu dalam pembuatan media komputer
sebagai  media  pembelajaran”.
32
Hal  senada  juga  diungkapkan  oleh bap
ak  Fajril  yang  mengatakan  bahwa  “Saya  terus  berusaha  belajar tentang  TIK,  tak  jarang  saya  bertanya  pada  teman-teman  yang  ahli
dalam pembuatan media komputer agar mendapatkan informasi yang saya  butuhkan”.
33
Lebih  Lanjut  dipertegas  lagi  dengan  pernyataan bapak  Lohim  mengatakan  bahwa  “Saya  selalu  hadir  di  acara
pelatihan-pelatihan  yang  diprogramkan  sekolah,  sedikit-demi  sedikit saya  terapkan  ilmu  yang  saya  dapatkan  dari  pelatihan  tadi  dalam
bentuk  nyata  dengan  membuat  media-media  pembelajaran  yang sederhana.  Ya  hasilnya  cukup  baik  untuk  mengasah  keterampilan
dalam membuat suatu media kom
puter yang baik”.
34
Dari pembahasan yang telah diterangkaan di atas, tergambar bahwa tantangan penggunaan  media  komputer  dalam  pembelajaran  dan  cara  mengatasinya,
ditemukan beberapa hal sebagai berikut: a.
Guru  masih  kurang  baik  dalam  menggunakan  TIK  untuk  media pembelajaran.
b. Guru masih kurang maksimal dalam memanfaatkan media komputer
sebagai media pembelajaran.
31
Opcit., Wawancara.
32
Opcit., Wawancara.
33
Opcit., Wawancara.
34
Opcit., Wawancara.
c. Pihak
sekolah memberikan
beberapa antisipasi
untuk mengoptimalkan  penggunaan  media  komputer  sebagai  media
pembelajaran.
66
                