Materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang sudah dijadikan acuan dalam pembelajaran dapat menggunakan Microsoft Office Powerpoint
sebagai media persentasi. Sebab materi-materi pembelajaran tersebut tidak ada yang sulit untuk diaplikasikan ke dalam media komputer menggunakan
aplikasi Microsoft Office Powerpoint. Materi-materi tersebut adalah surat at- Tin, hadits tentang menuntut ilmu
, iman pada hari akhir, qana’ah dan toleransi, hukum Islam dalam penyembelihan hewan, ibadah haji dan
umrah, perkembangang Islam di nusantara, surat al-Insyirah, hadits tentang kebersihan, iman kepada qadha dan qadhar Allah, menghindari perilaku
tercela takabur, salat sunnah, dan sejarah tradisi nusantara.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian skripsi yang di lakukan oleh Siti Djuwariyah dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Belajar Berbantuan Komputer BBK pada Mata
Pelajaran IPA Kelas III dengan Hasil Belajar ”. Penelitian ini menyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media BBK terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
58
Penelitian skripsi yang di lakukan oleh Handjoko Permana dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa”.
Program Sarjana Pendidikan Fisika. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media komputer terhadap hasil
belajar siswa.
59
Kedua contoh yang penulis kemukakan diatas hanya mengemukakan sebatas menguji hepotesis yang sudah ada dengan menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif dan penulis belum menemukan penelitian yang fokus pada media komputer dalam pembelajaran PAI dengan penelitian kualitatif. Sedangkan
penulis berbeda dengan kedua penelitian tersebut dari segi pendekatan dan metode penelitiannya. Penulis memilih penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dan
58
Sebuah Skripsi yang diajukan kepada Program Sarjana Universitas Negeri Jakarta guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, 2004.
59
Sebuah Skripsi yang diajukan kepada program Sarjana Universitas Negeri Jakarta guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, 2001.
metode deskriptif, sebab penelitian yang akan penulis lakukan bersifat fenomenologi, yang tidak cukup hanya sebatas menguji hepotesa-hepotesa yang
sudah ada. Penulis mencoba menggali lebih dalam lagi dalam menggali permasalahan-permasalahan yang akan penulis teliti dilapangan.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 40 JAKARTA. terletak di Jalan Danau Limboto Pejompongan, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang,
Kotamadya Jakarta Pusat. 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2013 hingga hingga
bulan Oktober 2013. Tabel 3.1
Waktu dan Kegiatan Waktu
Keterangan Kegiatan Februari 2013
Observasi tentang sekolah: keadaaan guru dan siswa, sarana dan prasarana
sekolah.
Maret 2013 Wawancara dengan kepala sekolah,
tiga guru PAI dan enam siswa VII D.
April 2013 sd selesai Penyelesaian penulisan laporanskripsi
B. Latar Penelitian
Dalam penelitian ini berawal dari pengalaman peneliti sewaktu masih dibangku SMK Ar Rahman Pondok Terong Depok. Dimana waktu itu peneliti
masih merasakan bahwa guru PAI masih dianggap seorang guru yang masih
gaptek gagap teknologi, padahal fasilitas teknologi sudah begitu pesat dan sudah mudah didapatkan. Namun guru PAI masih mengandalkan metode ceramah
sebagai metode yang selalu ada dalam tiap-tiap pembelajaran PAI. Dengan pengalaman ini, peneliti ingin menyelidiki pada sekolah yang sudah menerapkan
komputer sebagai sarana dalam pembelajaran. SMP Negeri 40 Jakarta menurut peneliti sudah memenuhi syarat untuk diteliti, sebab sekolah ini sudah
menggunakan media komputer sebagai sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran. Dengan dasar ini, maka peneliti merasa tepat dalam menentukan tempat
untuk diteliti. Sebab pokok penelitian ini tertuju pada guru PAI dalam menggunakan media komputer sebagai media pembelajaran.
C. Metode Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang ingin diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut peneliti untuk memberikan
pemahaman secara mendalam tidak cukup hanya mengandalkan data statistik atau data kuantitatif semata, karena fenomena yang menyangkut perilaku harus diamati
secara mendalam dan holistik. Oleh sebab itu pendekatan kualitatif diyakini dapat memberikan gambaran dan jawaban terhadap apa yang diharapkan peneliti dalam
memahami fenomenologi tersebut. Pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
1
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode deskristif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
menggambarkan situasi apa adanya tentang gejala atau keadaan dari hasil temuan di lapangan. Data yang dikumpulkan lebih banyak berupa kata-kata atau gambar,
bukan berupa angka atau statistika.
1
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. XXIX, h. 6.
Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu variabel, gejala atau
keadaan. Memang ada kalanya dalam penelitian ingin membuktikan dugaan tetapi tidak terlalu lazim. Yang umum adalah bahwa penelitian deskriptif tidak
dimaksudkan untuk menguji hipotesis.
2
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk memperoleh berbagai jenis data sebagai mana yang terjadi di
lapangan, dalam hal ini adalah penelitian ini dilaksanakan di SMPN 40 Jakarta.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasipengamatan dan domentasi. Hal ini dapat dilihat pada gambar
sebagai beikut: Gambar 3.1
Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh Pewawancara Interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara Informan.
Teknik ini dilakukan dengan cara dialog face to face atau calling untuk mengetahui informasi yang mendalam. Dalam hal ini pewancara memakai
“wawancara tak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara
2
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 234.
Observasi Wawancara
Dokumentasi Macam Teknik Pengumpulan Data
yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan”.
3
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui seputar masalah aktivitas pembelajaran menggunakan media komputer. Pada
informan diantaranya Kepala Sekolah, Guru PAI. Tabel 3.2
Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
No Pertanyaan Wawancara
1. Sudah berapa lama Bapak menjadi Kepala Sekolah di SMPN 40
Jakarta? 2.
Bagaimana Bapak mengembangkan proses pembelajaran di sekolah ini? 3.
Apakah media komputer menjadi media untuk semua mata pelajaran? 4.
Apakah ada kendala dalam menerapkan pembelajaran menggunakan media komputer?
5. Bagaimana Bapak mengantisipasi jika ada kendala dalam penerapan
pembelajaran menggunakan media komputer?
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Guru PAI
No Pertanyaan Wawancara
1 Sudah barapa lama Bapak mengajar di sekolah ini?
2 Apa yang Bapak pikirkan tentang media pembelajaran?
3 Apakah Bapak mengetahui perkembangan TIK?
4 Bagaimana
menurut Bapak
tentang media
komputer dalam
pembelajaran? 5
Apa kelebihan media komputer dalam pembelajaran PAI? 6
Apakah media komputer membantu Bapak dalam pembelajaran PAI? 7
Apa bedanya media komputer dengan media-media yang lain dalam pembelajaran PAI?
8 Bagaimanakah mengembangkan media komputer dalam pembelajaran
PAI? 9
Siapa yang terlibat dalam pengembangan media komputer untuk pembelajaran PAI?
10 Kesulitan apa yang ditemui dalam penggunaan media komputer? 11 Bagaimana Bapak menanggulanginya?
12 Apakah sudah Bapak lakukan?
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan RD, Bandung: CV. Alfabeta, 2009, Cet. VIII, h. 233-234.
Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Siswa
No Pertanyaan Wawancara
1. Bagaimana pendapatmu terhadap pembelajaran PAI?
2. Apakah ada keluhan tentang pembelajaran PAI?
3. Bagaimana kesan siswa terhadap media komputer dalam pembelajaran
PAI?
b. Observasi
“Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang di teliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan
data apabila: Pertama, sesuai dengan tujuan penelitian. Kedua, direncanakan dan dicatat secara sistematis. Dan ketiga, dapat dikontrol keandalannya dan
kesahihannyavalid ”.
4
“Teknik ini memungkinkan peneliti menarik kesimpulan ihwal makna dan sudut pandang responden, kejadian, peristiwa, atau proses yang diamati.
Lewat observasi ini, peneliti akan melihat sendiri pemahaman yang tidak terucap, bagaimana teori digunakan langsung dan sudut pandang responden
yang mungkin tidak tercungkil lewat wawancara atau survai”.
5
Pada tahap ini, peneliti mengamati langsung dan mencatat informasi yang peneliti temukan seputar aktivitas pembelajaran PAI dengan media komputer
pada siswa kelas VIIsemester 2 di SMPN 40 Jakarta. Jadi dalam melakukan observasi yang peneliti lakukan adalah terlebih
dahulu mengetahui sistuasi sosial yang menjadi obyek penelitian. Kemudian peneliti fokuskan pada aspek tertentu agar penelitian tidak terlalu melebar dan
meluas. Setelah itu peneliti uraikan fokus yang ditemukan agar diperinci lagi untuk mendapatkan komponen yang lebih rinci. Dengan panduan yang
diobservasi sebagai berikut:
4
Amirul Hadi dan Haryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998, Cet. IV, h. 129.
5
A. Chaedar Alwasilah, Pokoknya Kualitatif, Jakarta: Kiblat Buku Utama, 2003, Cet. II, h. 154-155.
Tabel 3.5 Pedoman Observasi
Kategori
Penyajian membuka presentasi, penggunaan bahasa, sistematika penyajian, penguasaan
materi, manajemen waktu, komunikatif, dan menutup presentasi Diskusi
kualitas argumentasi, menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat, toleransi terhadap masukan dan pendapat
Komponen Isi Power Point kesusaian isi dengan topik [judul, pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar
pustaka], sistematika penulisan, dan inovasi Penggunaan TIK
penggunaan gambarfoto, penggunaan suara, dan penggunaan animasi Estitika Tampilan Slide
desain warna, background, huruf, format teks, dan layout c.
Pengumpulan Dokumen “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,
cerit a, biografi, peraturan, kebijakan”.
6
Dokumen yang peneliti dapatkan berupa foto-foto, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Dokumen ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan
memeriksa kelengkapan data yang peneliti butuhkan. Gambar 3.2
Kegiatan Pembelajaran PAI
6
Sugiyono, Op.cit., h. 240.