Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

oleh seseorang tidak semata-mata mengukir keindahan dengan kata-kata. Tetapi, mereka menyampaikan suatu pesan dan amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca. Melalui karya sastra kita dapat mengetahui eksistensi kehidupan suatu masyarakat di suatu daerah atau tempat. Karya sastra pada umumnya memuat cerita tentang keadaan lingkungan, kebudayaan suatu daerah dan kejadian tentang tingkah laku manusia. 3 Dalam hal ini, karya sastra merupakan salah satu bentuk tulisan yang dapat dijadikan sebagai media dakwah. Dalam karya sastra yang menceritakan suatu kisah baik yang fiksi maupun nonfiksi terdapat pesan dakwah dan pesan moral. Pengetahuan dan pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui tulisannya seperti novel, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para pembacanya. Novel adalah salah satu bentuk karya sastra. Sastra adalah salah satu karya seni, karya seni itu mengandung unsur estetika. Karena karya sastra yang berbentuk novel tidak lepas dari latar belakang pengarangnya. Apalagi, pengarang tersebut seorang muslim, kemungkinan besar karya tersebut dilatarbelakangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung alam ajaran agamanya, yaitu peristiwa yang berlangsung atau dialaminya. 4 Novel merupakan cerita prosa tentang kehidupan manusia seperti halnya cerpen dan roman. Perbedaannya, novel memiliki cerita yang lebih 3 Alam Tahruddin, “Analisis Pendekatan Struktur dan Nilai Budaya dalam Kumpulan Cerita Pendek Jodoh Karya A. A Navis” Tesis Program Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2011. 4 Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi Jogjakarta: Gajah Mada University Press, 1995, h. 332. panjang, lebih kompleks dibandingkan dengan cerita pendek cerpen. Tetapi isinya lebih terbatas dari pada roman. 5 Bentuk ujaran narasi moral sebagai sebuah pesan dalam novel inilah yang menjadi aspek garapan atau perhatian penulis dalam skripsi. Narasi belum lumrah dalam studi komunikasi. Padahal, narasi adalah salah satu pendekatan studi media dan komunikasi. 6 Moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai pesan, amanat atau message. Bahkan unsur amanat itu sebenarnya merupakan gagasan yang mendasari penulisan karya itu, sebagai pendukung pesan. Hal itu didasarkan pada pertimbangan bahwa pesan moral yang disampaikan lewat cerita fiksi tentulah berbeda efeknya dibandingkan lewat cerita nonfiksi. Karya sastra fiksi senantiasa menawarkan pesan moral yang berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan, memperjuangkan harkat dan martabat manusia. Sifat-sifat luhur kemanusiaan tersebut pada dasarnya bersifat universal. Artinya, sifat-sifat itu dimiliki dan diyakini kebenarannya oleh seluruh manusia. Ia tidak hanya bersifat kebangsaan, apalagi keseorangan, walau pada praktiknya memang terdapat ajaran moral kesusilaan yang berlaku dan diyakini oleh kelompok tertentu. Sebuah karya fiksi, yang menawarkan pesan moral yang bersifat universal, akan dapat diterima kebenarannya secara universal. Sebagai makhluk sosial, manusia dalam menjalani hidupnya harus mengikuti aturan atau norma yang ada. Maka dalam kehidupannya, manusia diberikan oleh Allah aturan agama agar dapat hidup sesuai dengan aturan 5 Terry Eogleton, Teori Sastra Sebuah Pengantar Komperhensif Jakarta dan Bandung: Jalan Sutra, 2006, h. 60. 6 Gill Braston dan Roy Stafford, The Media Student’s Book London dan New York: Routledge, h. 33. Ilahi. Agama adalah suatu manifestasi akan suatu keyakinan dan kepercayaan spiritualitas kepada Tuhannya sebagai Sang Pencipta. Berdasarkan tuntutan agama, kualitas dan ketinggian derajat seseorang itu ditentukan oleh ketakwaan yang ditujukan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia. 7 Manusia sebagai makhluk sosial, terkadang dalam memandang hubungannya dengan manusia lain serasa dibatasi oleh sekat-sekat perbedaan secara fisik. Masyarakat berperilaku berdasarkan dengan pola pikir yang telah dikondisikan secara sosial kultural bahwa memiliki kelebihan dari orang lain adalah wajar. Dakwah melalui tulisan dilihat dari segi isinya mengalami perluasan yang sangat penting, yang tidak hanya mengajarkan atau memuat tentang ajaran-ajaran Islam yang berisikan ketuhanan, aqidah, dan ibadah tetapi juga memuat aspek-aspek yang lebih kompleks, seperti sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dakwah antar ras dan etnis masih kurang, karena itu salah satu unsur penting yang diangkat novel ini, karena mengandung unsur KAB. Perspektif komunikasi KAB ini dapat menambah khazanah pendekatan media. Dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy yang akan diteliti ini sebagai adikarya novelis no.1 di Indonesia. Dia adalah sastrawan peraih penghargaan Sastra Nusantara Tingkat Asia Tenggara. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti novel yang menceritakan kehidupan seorang santri salaf yang bernama Muhammad Ayyas, yang hidup di negeri yang terkesan menjunjung tinggi kehidupan bebas, yaitu Rusia. 7 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam Jakarta: PT. Grafindo Persada, h. 88. Rusia dipilih sebagai negara untuk menyelesaikan tugas tesisnya karena orang-orang yang beriman tidaklah mudah menjaga dan mempertahankan imannya. Musuh iman di mana-mana. Berkeliaran setiap detik. Mereka lebih kejam, lebih buas, lebih licik, dan lebih sadis. Bila dibandingkan dengan musuh-musuh iman yang ada di negara yang terkenal bebas dan sekular seperti Amerika Serikat sekalipun, Rusia lebih parah lagi. Di Rusia, tokoh Ayyas berjuang mati-matian menghadapi musuh- musuh iman. Ia berjuang sampai titik darah penghabisan. Dan agar memenangi pertarungan melawan musuh-musuh iman itulah dalam jiwa sosok Ayyas, menurut Habiburrahman El-Shirazy ditiupkan QS. Al-Anfal: 45-47                                                 Artinya: “Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan musuh, Maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya [620] agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi orang dari jalan Allah, dan ilmu Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. [620] Maksudnya Ialah: memperbanyak zikir dan doa. Maka penulis tertarik untuk meneliti pesan moral yang disampaikan dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul pada penelitian ini yaitu “Analisis Narasi Pesan Moral dalam Novel Bumi Cinta.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah Dalam novel Bumi Cinta terdapat banyak pesan-pesan moral yang bisa kita jadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Merebaknya gaya hidup bebas yang datang dari pola hidup di luar sendi budaya islam dan jati diri bangsa beradab telah banyak merusak tatanan moral yang sebelumnya sudah ada. Dan cerita dalam novel Bumi Cinta ini mengandung unsur KAB yang dapat memberikan pembelajaran bagi kita. 2. Pembatasan Masalah Untuk membatasi agar tidak terlalu luas pembahasan dalam skripsi ini, maka permasalahan hanya dibatasi pada analisis narasi pesan moral dalam novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy. Fokus yang diteliti, yaitu bagaimana narasi pesan moral yang terkandung di novel ini. Dengan demikian, pesan moral yang ditekankan dalam penelitian ini adalah pesan- pesan yang mengandung ajaran dan tingkah laku yang baik islami, termasuk di dalamnya pelajaran hidup, penerapan terhadap sikap yang sesuai dengan nilai-nilai kemasyarakatan. 3. Perumusan masalahnya sebagai berikut: Pertanyaan utama skripsi ini adalah bagaimana pesan moral dalam novel Bumi Cinta dinarasikan? Adapun pertanyaan turunannya adalah sebagai berikut: 1. Siapa sajakah tokoh yang berperan menyampaikan pesan moral di dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy? 2. Bagaimana alur cerita pesan moral dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy? 4. Pernyataan Penelitian Novel Bumi Cinta adalah sebuah novel yang bernuansa islami dan banyak mengandung pesan-pesan di dalamnya. Pesan yang terdapat di dalamnya di antaranya adalah pesan moral yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui narasi-narasi dalam novel Bumi Cinta. Dalam novel ini pesan-pesan moral lebih banyak dinarasikan pengarang dalam bentuk dialog antar tokoh serta paparan-paparan kejadian atau peristiwa yang dialami. Bahasa narasi atau ujaran yang digunakan lugas dan sesekali menggukan perumpamaan untuk menambah estetika membaca bagi pembaca. Boleh jadi hal ini dimaksudkan agar pesan-pesan moral di dalamnya lebih mudah dicerna dan ditangkap pembaca. Hal ini dapat dilihat pada uraian tentang tokoh dan penokohan serta alur cerita. Dari Novel Bumi Cinta ini, pengarang kelihatannya ingin menggambarkan situasi nestapa kehidupan dunia modern. Yang mana di satu sisi harus memperhatikan kesuksesan hidup yang layak dan nyaman. Sementara, di sisi lain banyak juga orang yang setelah mendapatkan kenikmatan hidup justru mengalami kekeringan spiritual. Sedangkan Islam memiliki konsep hidup ideal dalam ajarannya. Bilamana itu dijalankan dengan baik, maka akan mendapatkan kesuksesan hidup baik dari aspek materi maupun aspek spiritual.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui narasi pesan moral yang terkandung dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy tentang tokohnya dan alur cerita.

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat Akademis Penelitian ini dapat menjadi sebuah kajian yang menarik dalam menyampaikan pesan moral yang akan diharapkan akan memberikan kontribusi yang bagus dan positif pada khazanah keilmuwan dalam bidang dakwah dan moral melalui media novel. Manfaat lainnya adalah tulisan ini dapat menambah aspek kajian KAB. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan menambah wawasan yang dalam untuk mahasiswa dan elemen masyarakat luas. Serta memberikan wawasan pada generasi muda tentang bagaimana kita tetap menerapkan ajaran-ajaran Islam yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis narasi narative analysis yaitu studi tentang struktur pesan atau telaah mengenai