Unsur Novel Ruang Lingkup Novel 1. Pengertian Novel
H. A. W. Widjaja menjelaskan bentuk pesan yang bersifat informatif, persuasif, dan koersif.
1. Informatif berarti memberikan keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri.
2. Persuasif atau bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa yang disampaikan akan
memberikan rupa pendapat atau sikap sehingga ada perubahan. 3. Koersif, memaksa dengan sanksi-sanksi. Bentuk yang terkenal
dengan penyampaian secara ini adalah agitasi dengan penekanan- penekanan yang menimbulkan tekanan batin atau ketakutan di
antara sesamanya dan kalangan publik. Koersif dapat berbentuk perintah, intruksi, dan sebagainya.
24
Dalam hal bentuk pesan yang terdapat di atas, maka peneliti berpendapat bahwa novel merupakan suatu media komunikasi yang
bersifat memberikan informasi sekaligus bujukan yang memberikan kesadaran bagi pembacanya melalui pesan-pesan yang ada dalam
novel tersebut. Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku
komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi,
24
H. A. W. Widjaja. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Jakarta: Bina Aksara, h. 14-15.
namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.
25
Adapun bentuk pesan adalah: a. Pesan verbal adalah pesan menggunakan simbol-simbol verbal.
b. Pesan non-verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.
26
Melalui berbagai pengertian yang telah disebutkan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa novel merupakan media komunikasi penyampai
pesan yang memberikan informasi sekaligus bujukan yang memberikan kesadaran bagi pembacanya melalui pesan-pesan yang
terdapat pada novel tersebut.