Wawancara Studi Literatur METODOLOGI PENELITIAN

57 Tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.

2. Studi Lapangan

a. Observasi

Observasi atau pengamatan observation merupakan salah satu teknik pengumpulan faktadata yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kejadian yang sedang dilakukan. Jogiyanto, 2005:623. Pada metode ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan secara langsung pada Pokja information and Communication Technology di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II yang beralamat di Jl. H. Abdul Gani No. 5, Kampung Bulak, Cempaka Putih, Ciputat-Tangerang Selatan. Peneliti membutuhkan waktu kurang lebih 2 dua bulan, dari bulan November sampai dengan Desember 2010. Hasil pengamatan: 1. Sistem yang ada belum terkomputerisasi dengan baik. 2. Pengolahan data barang yang dilakukan masih manual. 3. Pengaturan tata letak barang belum tersusun dengan baik. 4. Tidak adanya sistem keamanan data barang inventaris.

b. Wawancara

Wawancara interview telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta yang penting dan banyak dilakukan 58 dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. Jogiyanto, 2005:617. Pada metode ini peneliti lakukan dengan mewawancarai Ibu Dewi Mayasari, S.Kom, selaku penanggung jawab barang inventaris pada Pokja Information and Communication Technology Wawancara dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam pembuatan sistem inventaris ini. Wawancara ini penulis lakukan pada tanggal 3 November 2010 di Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II. 1. Sejarah Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II. 2. Siapa yang berwenang dalam penyimpanan barang inventaris? 3. Bagaimana proses penyimpanan dan keluar masuknya barang? 4. Apa saja yang menjadi kendala selama proses penyimpanan dan keluar masuknya barang?

c. Studi Literatur

Studi literatur adalah, mencari suatu masalah untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau pertanyaan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data 59 dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama Bintarto, 2002:24. Dalam hal ini peneliti membandingkan, apakah literatur sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu peneliti juga perbandingan dengan penelitian lain yang sejenis, agar pada aplikasi yang di kembangkan peneliti memiliki nilai tambah dengan aplikasi sebelumnya yang ada. Pada tabel 3.1 adalah perbandingan dari studi literatur. Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis. No Judul Penelitian FiturFasilitas kekurangan 1. Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web di PT. Bussan Auto Finance BAF. •Aplikasi berbasis web dengan programan PHP. •Database yang digunakan adalah MySQL. •Pihak yang mengakses aplikasi adalah user pada kantor cabang dan admin pada pusat. Tidak dilengkapi informasi inventaris barang, tetapi hanya melakukan pencatatan kebutuhan barang dan mengetahui laporan permintaan dan pengiriman barang. 2. Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis intranet •Aplikasi berbasis web dengan programan PHP. •Database yang digunakan adalah PostgresSQL. •Pihak yang mengakses aplikasi adalah petugas pencatatan inventaris dan pimpinan untuk melihat laporan. Aplikasi mendukung nama fisik barang inventaris, pencatatan data barang dan pembuatan laporan- laporan, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pengadaan barang.

3.2 Metode Pengembangan Sistem