34
2.2 Konsep Dasar Sistem Inventaris
2.2.1 Pengertian Inventaris
Inventarisasi barang adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang milik atau kekayaan Negara perlengkapan
pemerintah pada suatu saat tertentu Dephut, 2009. Dalam pengertian umum inventarisasi barang adalah kegiatan
melaksanakan pengurusan, penyelenggraan, pengaturan, pencatatan dan pendaftaran barang inventaris atau hak milik. Sedangkan daftar barang
inventaris atau hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukan sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan
organisasi yang berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak Adhi, 2008.
Adanya daftar inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan di semua Sub Bagian organisasi mempunyai fungsi dalam rangka:
1 Menertibkan administrasi barang atau hak milik.
2 Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap hak milik.
3 Usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap baranghak milik
secara maksimal dalam melancarkan pencapaian maksud dan tujuan organisasi.
4 Menunjang pelaksanaan penyelengaraan organisasi.
2.2.2 Pengertian Sistem informasi inventaris
Sistem informasi inventaris adalah sistem informasi yang mengolah data transaksi dan persedian dalam gudang. Perusahaan yang
35
bergerak dibidang produksi umumnya memerlukan sistem inventaris. Sistem inventaris biasanya terdiri dari sistem penerimaan barang, sistem
pembelian barang dan sistem gudang. Sistem ini harus dapat memberikan informasi inventaris seperti informasi pengeluaran barang,
pemebelian barang, penerimaan barang dan informasi lain secara cepat dan akurat, selain itu sistem diharapkan dapat mempermudah kerja user
http:ejournal.unud.ac.id?module=detailpnelitianidf=2idj=2idv= 110idi=98idr=548 25 November 2010, Pk. 20.00 WIB.
2.2.3 Tujuan Pengelolaan Sistem Inventaris atau Persedian barang
Suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan sudah tentu memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian
persediaan yang dijalankan adalah untuk menjaga tingkat persediaan pada tingkat yang optimal sehingga diperoleh penghematan-
penghematan untuk persediaan tersebut. Hal inilah yang dianggap penting untuk dilakukan perhitungan persediaan sehingga dapat
menunjukkan tingkat persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjaga kontinuitas produksi dengan pengorbanan atau
pengeluaran biaya
yang ekonomis
http:ejournal.unud.ac.id?module=detailpnelitianidf=2idj=2idv= 110idi=98idr=548 25 November 2010, Pk. 20.00 WIB.
36
2.3 RAD Rapid Application Development