1. Kelurahan Pasar Baru
2. Kelurahan Gunung Sahari Utara
3. Kelurahan Mangga Dua Selatan
4. Kelurahan Karang Anyar
5. Kelurahan Kartin
B. Duduknya Perkara
Berdasarkan surat pemohon tertanggal 23 November 2009 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor: 52Pdt.P2009PA.JP,
mengajukan hal-hal sebagai berikut: Pada tanggal 22 Agustus 2004, Pemohon I dan Pemohon II telah mengikatkan
diri dalam perkawinan Islam yang sah secara agama Islam. Akan tetapi pernikahan tersebut belum dicatatkan di Kantor Urusan Agama setempat. Dan juga Pemohon
sebelum menikah berstatus Duda sedangkan Termohon berstatus Janda. Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon disaksikan oleh dua orang saksi
dan mahar dalam pernikahan antara Pemohon dan Termohon adalah Cincin emas sebesar 5 gram dan seperangkat alat sholat yang dibayar tunai.
Pada saat melangsungkan perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II , keduanya beragama Islam, tidak ada hubungan darahtidak sesusuan serta tidak ada
larangan untuk melakukan pernikahan menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan para Pemohon tersebut dan selama itu pula para pemohon tetap beragama
Islam. Selama berumah tangga, Para pemohon tidak menerima kutipan akta nikah
dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat dan setelah Para Pemohon mengurusnya, ternyata pernikahan para pemohon tersebut tidak
tercatat pada register Kantor urusan Agama Kecamatan Gambir Jakarta Pusat. Oleh karena itu, para Pemohon membutuhkan penetapan nikah Itsbat Nikah dari
Pengadilan Agama Jakarta Pusat guna dijadikan sebagai alasan hukum untuk mengurus administrasi di tempat Pemohon bekerja.
Berdasarkan alasan atau dalil-dalil tersebut diatas, para Pemohon memohon agar Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat segera memeriksa dan mengadili perkara
ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: Primer :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon
2. Menyatakan sah perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II pada tanggal 22
Agustus 2004 3.
Membebankan biaya perkara kepada Pemohon Subsider :
Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya
Untuk membuktikan dalil tersebut Pemohon telah menyampaikan alat bukti bukti surat maupun saksi yaitu :
1. Bukti Surat
1. Photo Copy KTP No. 09.5001.081154.2002, atas nama Pemohon I, yang
dikeluarkan oleh Camat Gambir, Kota Jakarta Pusat tertanggal 28 Juli 2006, yang oleh Ketua Majelis ditandai dengan P-1. Photo Copy KTP
No.09.5001.470164.0205, atas nama Pemohon II, yang dikeluarkan oleh Camat Gambir Kota Jakarta Pusat tertanggal 16 Januari 2007, yang oleh
Ketua Majelis ditandai dengan P-2. 2.
Photo Copy Akta Cerai No. 567AC1997PA.Tng, tertanggal 7 Agustus 1997 an. Pemohon I, yang oleh Ketua Majelis ditandai dengan P-3.
3. Photo Copy Surat Keterangan Kematian No. 1451755.08112000
tertangal 26 Januari 2001, atas nama suami Pemohon II yang dulu, dan juga Photo Copy Keterangan Pemeriksaam Mayat dari Puskesmas yang
oleh Ketua Majelis ditandai dengan P-4 4.
dan lain sebagainya. 2.
Bukti Saksi 1.
Saksi pertama dibawah sumpahnya, menerangkan sebagai berikut: bahwa saksi mengenal Pemohon II adalah sebagai anak kandungnya sendiri dan
kenal kepada Pemohon I sejak dia menikah kepada Pemohon I. Pada saat Pemohon I dan Pemohon II menikah, saksi yang bertindak sebagai
walinya. Dan juga pernikahan Pemohon 1 dengan pemohon II dilangsungkan dirumah H. Manshur sebagai Ustadz dan pejabat penghulu
Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Gambir. 2.
Saksi Kedua dibawah sumpahnya, menerangkan sebagai berikut: bahwa saksi mengenal baik antara Pemohon I dan Pemohon II karena pemohon II
sebagai tetangga dekat saksi. Saksi menyaksikan pada saat Pemohon II dan Pemohon II menikah, yaitu pada tanggal 22 Agustus 2005 di rumahnya
Ustadz H. Manshur. Bahwa saksi mendengar ucapan ijab qabul antara wali atau wakilnya dengan pengantin laki-laki pemohon. Bahwa pada saat
menikah Pemohon I berstatus sebagai Duda cerai dan Pemohon II sebagai Janda mati dari suaminya dulu. Bahwa saksi juga tidak mengetahui
mengapa pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II pada akhirnya tidak tercatat di KUA padahal pernikahannya itu dilakukan dihadapan
Pegawai KUA. Dan juga bahwa Pemohon I membutuhkan akta nikah karena sepengetahuan saksi Pemohon sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS
diperlukan untuk administrasi kepegawaian. Sepengetahuan saksi Pemohon tidak berpoligami.
3. Saksi ketiga dibawah sumpahnya, menerangkan sebagai berikut: bahwa
pada saat berlangsungnya akad nikah antara Pemohon I dan Pemohon II yang bertindak sebagai wali nikah, sepengetahuan saksi adalah ayah
kandung Pemohon II. Dalam pernikahan itu Pemohon I memberikan Mahar
kepada Pemohon II berupa 5 gram emas dan seperangkat alat sholat. Saksi juga tidak mengetahui mengapa pernikahan antara Pemohon I dan
Pemohon II pada akhirnya tidak tercatat di Kantor Urusan Agama KUA.
C. Pertimbangan Hukum