Wewenang dan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Jakarta Pusat

3. Wewenang dan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Jakarta Pusat

Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang: 5 1. Perkawinan 2. Waris 3. Wasiat 4. Hibah 5. Wakaf 6. Zakat 7. Infaq 8. Shadaqah 9. Ekonomi syariah. 6 Yang dimaksud dengan “Perkawinan” adalah hal-hal yang diatur dalam atau berdasarkan undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku yang dilakukan menurut syari’ah, antara lain: 1. Izin beristri lebih dari seorang 5 A. Basiq Djalil, Peradilan Agama di Indonesia, Gemuruhnya Politik HukumHukum Islam, Hukum barat, dan Hukum Adat Dalam Rentang Sejarah Bersama Pasang Surut Lembaga Peradilan Agama Hingga Lahirnya Peradilan Syariat Islam Aceh, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006, h. 142 6 Mahkamah Agung RI Dirjen Badan Peradilan Agama, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Tahun 2006, h. 20 2. Izin melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum berusia 21 dua puluh satu tahun, dalam hal orang tua wali, atau keluarga dalam garis lurus ada perbedaan pendapat 3. Dispensasi kawin 4. Pencegahan perkawinan 5. Penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah 6. Pembatalan perkawinan 7. Gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan istri 8. Perceraian karena talak 9. Gugatan perceraian 7 10. Penyelesaian harta bersama 11. Penguasaan anak-anak 12. Ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana bapak yang seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya 13. Penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami kepada bekas istri atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas istri 14. Putusan tentang sah tidaknya seorang anak 15. Putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua 16. Pencabutan kekuasaan wali 7 Mahkamah Agung RI Dirjen Badan Peradilan Agama, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Tahun 2006, h. 34-46 17. Penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal kekuasaan seorang wali dicabut 18. Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup umur 18 delapan belas tahun yang ditinggal kedua orang tuanya; 19. Pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada di bawah kekuasaannya 20. Penetapan asal-usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam 21. Putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan perkawinan campuran 22. Pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan dijalankan menurut peraturan yang lain. Yang dimaksud dengan “Ekonomi Syari’ah” adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah, antara lain meliputi: 1. Bank syari’ah 2. Lembaga keuangan mikro syari’ah. 3. Asuransi syari’ah 4. Reasuransi syari’ah 5. Reksa dana syari’ah 6. Obligasi syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah 7. Sekuritas syari’ah 8. Pembiayaan syari’ah 9. Pegadaian syari’ah 10. Dana pensiun lembaga keuangan syari’ah 11. Bisnis syari’ah. 8 Pengadilan Agama Jakarta Pusat memiliki kewenangan khusus terkait dengan kompetensi relatif yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Pengadilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006. Kewenangan khusus tersebut berkaitan dengan memungkinkannya Pengadilan Agama Jakarta Pusat dijadikan sebagai alternatif tempat berperkara bagi para pihak yang berkediaman di luar negeri. Pengadilan Agama Jakarta Pusat memiliki wilayah hukum yurisdiksi yang meliputi 8 kecamatan dan 44 kelurahan antara lain : 1. Kecamatan Gambir 1. Kelurahan Gambir 2. Kelurahan Kebon Kelapa 3. Kelurahan Petojo Selatan 4. Kelurahan Duri Pulo 5. Kelurahan Cideng 8 Mahkamah Agung RI Dirjen Badan Peradilan Agama, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Tahun 2006, h. 38 6. Kelurahan Petojo Utara 2. Kecamatan Tanah Abang 1. Kelurahan Bendungan Hilir 2. Kelurahan Karet Tengsin 3. Kelurahan Kebon Melati 4. Kelurahan Kebon Kacang 5. Kelurahan Kampung Bali 6. Kelurahan Petamburan 3. Kecamatan Menteng 9 1. Kelurahan Menteng 2. Kelurahan Pegangsaan 3. Kelurahan Cikini 4. Kelurahan Kebon Sirih 5. Kelurahan Gondangdia 4. Kecamatan Senen 1. Kelurahan Senen 2. Kelurahan Kwitang 3. Kelurahan Kenari 4. Kelurahan Paseban 5. Kelurahan Kramat 9 http:www.pa-jakartapusat.com di akses pada tanggal 25 Oktober 2010 jam 12:49 6. Kelurahan Bungur 7. Kecamatan Cempaka Putih 8. Kelurahan Cempaka Putih Timur 9. Kelurahan Cempaka Putih Barat 10. Kelurahan Rawasari 6. Kecamatan Johar Baru 1. Kelurahan Galur 2. Kelurahan Tanah Tinggi 3. Kelurahan Kampung Rawa 4. Kelurahan Johar Baru 7. Kecamatan Kemayoran 10 1. Kelurahan Gunung Sahari Selatan 2. Kelurahan Kemayoran 3. Kelurahan Kebon Kosong 4. Kelurahan Harapan Mulya 5. Kelurahan Cempaka Baru 6. Kelurahan Utan Panjang 7. Kelurahan Sumur Batu 8. Kelurahan Serdang 8. Kecamatan Sawah Besar 10 http:www.pa-jakartapusat.com di akses pada tanggal 25 Oktober 2010 jam 12:49 1. Kelurahan Pasar Baru 2. Kelurahan Gunung Sahari Utara 3. Kelurahan Mangga Dua Selatan 4. Kelurahan Karang Anyar 5. Kelurahan Kartin

B. Duduknya Perkara