Sejarah DIVISI SYARIAH AJB. BUMIPUTRA 1912
42
serta membentuk 5 Kantor Wilayah Syariah baru yang membawahi 46 kantor Cabang Asuransi Jiwa Syariah yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Dengan demikian kini Divisi Asuransi Jiwa Syariah telah berkembang menjadi 7 kantor Wilayah yaitu Jakarta 1, Jakarta 2, Bandung, Surabaya,
Semarang, Medan dan Makasar serta telah membawahi 49 Kantor Cabang Syariah, dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
No KANTOR WILAYAH SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH
1 JAKARTA 1
9 2
JAKARTA 2 9
3 BANDUNG
5 4
SEMARANG 6
5 SURABAYA
7 6
MEDAN 8
7 MAKASAR
5 JUMLAH
49
Bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam adalah suatu kenyataan dimana kesadaran mereka untuk mengekpresikan amalan
agama dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat, hal ini tampak pada tuntutan masyarakat terhadap tersedianya produk yang dijamin kehalalannya
termasuk produk asuransi yang dikelola secara syariah. Sangatlah tepat kiranya apabila perusahaan mengambil langkah untuk menanggapi tuntutan
kebutuhan need and want umat muslim serta keinginan pasar pemegang
43
polis maupun calon pemegang polis yang sungguh merupakan pasar yang
cukup besar dan potensial ini. Dengan terbentuknya 49 Kantor Cabang Syariah yang telah tersebar di
7 kantor wilayah Indonesia, maka peran Divisi Asuransi Syariah cukup memberikan kontribusi bagi penerimaan premi perusahaan, meskipun tidak
dapat dipungkiri bahwa kontribusinya belum sebanding dengan kontribusi yang diberikan divisi pemasaran lainnya. Sebagai Strategic Business Unit
SBU, Divisi Asuransi Jiwa Syariah berfungsi melaksanakan pemasaran pada
segmen pasar kelas menengah atas dan menengah bawah dengan sistem penjualan dan pelayanan yang berbeda dengan divisi pemasaran lainnya
Divisi Asper dan Divisi Askum, dimana dari sisi produk yang dipasarkan meningkat aturan-aturan prinsip syariah seperti produk asuransinya harus
bersifat transparan, tidak adanya unsur “MAGHRIB” yaitu Maisir samar- samar, Gharar ketidakjelasan, dan Riba bunga.
B. Visi dan Misi DIVISI SYARIAH AJB. BUMIPUTRA 1912
Untuk memperoleh dan terciptanya organisasi yang handal, maka setiap perusahaan menetapkan tujuan-tujuan tertentu yang ingin mereka capai.
Dan untuk mencapai tujuan tersebut setiap organisasi tentunya “ingin memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam arti memenuhi
persyaratan kompetensi untuk didayagunakan dalam usaha merealisir Visi dan Misi dan pencapaian tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang”.
44
Begitu pula dengan Divisi Syariah AJB. BUMIPUTRA 1912 untuk mencapai tujuan organisasinya, maka para pendiri telah menetapkan Visi dan
Misi jauh kedepan yang oleh generasi penerus Visi dan Misi tersebut telah dimodernisasi dan disesuaikan dengan tuntutan jaman. Untuk lebih
memperkokoh eksistensinya, maka perusahaan telah menetapkan Visi dan Misi DIVISI SYARIAH AJB. BUMIPUTRA 1912 yaitu:
Visi: Menjadikan Syariah Bumiputra sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
Syariah terkemuka di Indonesia. Misi:
Divisi Syariah AJB BUMIPUTRA 1912 senantiasa menyediakan produk syariah dan layanan yang inovatif, berkualitas tinggi dan
memberikan nilai tambah yang optimal kepada para pesertanya sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Divisi Syariah AJB. BUMIPUTRA 1912 senantiasa meningkatkan idealisme, mutualisme dan profesionalisme melalui SDM yang
memiliki sifat shiddiq, tabliqh, amanah dan fathonah, bagi karyawan karyawatinya.
Divisi Syariah AJB. BUMIPUTRA 1912 senantiasa mengembangkan sistem teknologi informasi yang efektif dan
efisien sesuai dengan nilai-nilai syariah.
45
Divisi Syariah AJB. BUMIPUTRA 1912 senantiasa melakukan pengembangan dana sesuai dengan nilai-nalai syariah yang
menguntungkan bagi stake holder. Divisi Syariah AJB. BUMIPUTRA 1912 turut berperan serta
dalam kemaslahatan Ummat. Visi dan Misi tersebut merupakan koridor yang harus difahami oleh
seuruh jajaran insan Bumiputra yang diimplementasikan kedalam Grand Strategy
meliputi: 1. Hasil operasi yang profit.
2. Fokus pada peluang pasar. 3. Mengembangkan organisasi berkinerja tinggi.
4. Mengembangkan sistem berbasis teknologi informasi. Untuk terciptanya keberhasilan Visi dan Misi tersebut, tentunya
diperlukan organisasi yang handal dan kunci keberhasilannya adalah: Optimalisasi pemanfaatan potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki yang
berorientasi pada proses kerja yang benar melalui proses manajerial yang mengacu pada pencapaian hasil.
BUDAYA BUMIPUTRA SYARIAH Berorientasi pada kepuasan pelanggan
Utamakan proses kerja yang benar Menjadi teladan dan panutan