Audit Delay Landasan Teori 1. Laporan Keuangan

26 disajikan dalam bentuk tertulis yang disebut laporan auditor independen.

3. Audit Delay

Menurut Dyer McHugh dalam Utami, 2006:22, “Auditors’ report lag is the open interval of number of days from the year end to the date recorded as the opinion signature date in the auditor’s report”. Selanjutnya menurut Subekti dan Widiyanti 2004:18, audit repot lag merupakan nama lain dari audit delay. Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor yang diukur dari perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan. Dyer dan Mc Hugh dalam Hilmi dan Ali, 2008:5 menggunakan tiga kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya: a. Preliminary lag : interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai penerimaan laporan akhir preliminary oleh bursa; b. Auditor’s report lag : interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani; c. Total lag : interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa. Audit delay atau yang dikenal juga sebagai audit report lag inilah yang dapat mempengaruhi ketepatan informasi yang dipublikasikan, 27 sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian keputusan yang berdasarkan informasi yang dipublikasikan. Semakin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama pula audit delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan semakin besar.Kartika, 2009:3. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan rata-rata audit delay yang berbeda-beda. Hasil penelitian Hossain 1998 di Pakistan rata- rata audit delay sebesar 143 hari. Ahmad dan Kamarudin 2003 di Malaysia rata-rata audit delay lebih dari 100 hari. Ahmad dan Abidin 2008 di Malaysia rata-rata audit delay sebesar 114 hari. Dan penelitian di Indonesia seperti penelitian yang dilakukan oleh Meylisa 2000 sebesar 72,9 hari, Subekti dan Widiyanti 2004 rata-rata audit delay sebesar 98,38 hari. Rachmawati 2008 sebesar 76 hari, Kartika 2009 rata-rata audit delay perusahaan LQ 45 sebesar 69 hari. Hasil ini tergolong lebih panjang jika dibandingkan dengan hasil penelitian Ashton, Willingham, dan Elliot 1987 yang hanya sebesar 62,53 hari. Sedangkan hasil penelitian Ayoib dan Abidin 2008 di Malaysia menunjukkan rata-rata audit delay yang lebih panjang yaitu 114 hari. Didalam penelitian Utami dijelaskan bahwa Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa audit delay yang terjadi di Indonesia rata-rata 85 hari. Rata-rata audit delay di Indonesia ini tergolong lebih panjang bila dibandingkan dengan di luar negeri, misalnya audit delay di Kanada lebih 28 pendek, yaitu lebih cepat 21,95 hari dibandingkan dengan Indonesia Mumpuni, 2011:18.

4. Penerapan IFRS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan perbankan di Indonesia : Periode 2011-2013

1 7 103

PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASI PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 28

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, KOMPLEKSITAS OPERASI, DAN UKURAN KAP Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 2 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015).

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015).

0 4 10

PENDAHULUAN Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015).

0 3 8

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Ukuran KAP terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2013.

0 0 22

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Ukuran Kap terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013.

1 4 22

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58