Hubungan Tradisi dan Solidaritas Sosial

28

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dalam bab ini, penulis mencoba menggambarkan objek kajian penelitian untuk memberikan penjelasan awal mengenai objek kajian yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Baik itu berdasarkan letak geografisnya maupun keadaan masyarakatnya. Setelah penulis mengamati secara langsung kondisi daerah penelitian, yakni desa Lelea, dapat digambarkan bahwa desa ini memiliki tipologi daerah yang terdapat banyak persawahan. Persawahan ini menghasilkan padi bahkan menjadi salah satu lumbung padi untuk daerah Indramayu. Hal ini pula yang melatarbelakangi adanya tradisi Ngarot. Dengan demikian letak Geografis Desa Lelea sangat mempengaruhi bidang-bidang kehidupan masyarakat Lelea, baik itu dari bidang sosial, pendidikan, ekonomi, maupun agama. Oleh karenanya penulis akan menguraikan hal tersebut berikut ini.

1. Kondisi Geografis Desa Lelea Kecamatan Lelea Indramayu

Secara administratif Desa Lelea termasuk ke dalam Kecamatan Lelea. Kecamatan Lelea terdiri dari 11 desa, yakni desa Tunggal Payung, desa Tugu, desa Tempel, desa Pengauban, desa Telagasari, desa Langgengsari, desa taman Sari, desa Lelea, desa Cempeh, dan desa Tempel Kulon. 29 Desa Lelea adalah salah satu desa di Kecamatan Lelea, Desa Lelea terletak di pesisir pantai utara Indramayu berjarak 504 Km dari kota Jakarta, dari Kota Bandung sebagai Ibukota Provinsi berjarak 184 Km, desa Lelea memiliki luas wilayah 460.154 Ha. Dengan batasan-batasan sebagai berikut : Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Larangan Kec. Lohbener Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Pengauban Kec. Lelea Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Tamansari kec. Lelea Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Cempeh Kec. Lelea Secara geografis desa Lelea terdiri dari Tanah Sawah 406.015 Ha, dan Tanah Darat 54.139 Ha. Tanah darat terdiri dari perumahanbangunan, pemakaman, tegalankebun, termasuk juga jalan raya, lapangan olah raga, tempat- tempat ibadah masjid dan mushola, dan sarana pendidikan. Sedangkan yang termasuk tanah sawah merupakan sawah tadah hujan. Desa Lelea memilki tiga Rw dan delapan belas Rt, pemerintahan desa memiliki struktur organisasi dan tata kerja Desa Lelea adalah sebagai berikut : Kuwu Kepala Desa, Jurutulis Sekretaris Desa, Bendahara, Tata Usaha, Kliwon, Lurah Desa, Raksa Bumi pengurus Sawah, Lebe Pengurus pernikahan, dan Bekel Kepala Blok. Dapat dilihat pada bagan struktur organisasi di bawah ini. 30 Struktur Organisasi Desa Lelea Indramayu Secara topografi keadaan topografis desa Lelea adalah daerah pantai landai dengan ketinggian 12 m dari permukaan laut. Desa Lelea beriklim tropis dengan kelembaban RH 80. Curah hujan rata-rata 137mmbulan. Dengan curah hujan terbasah 364 mmbulan, dan curah hujan terkering 35 mmbulan. Bulan kering rata-rata per tahun jatuh pada bulan Desember sampai Februari, dengan suhu minimum 24°C- 27°C. 1

2. Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk Desa Lelea bulan Desember 2010 adalah 4.240 jiwa, 2.109 laki-laki, 2.131 perempuan. Gambaran lebih rinci mengenai keadaan penduduk dapat dilihat pada tabel berikut : 1 Data Monograft, Desa lelea, Kecamatan Lelea, Indramayu, Bulan Desember -2009 Kepala Desa Kuwu Jurutulis Sekertaris Desa Raksa Bumi Pengurus Sawah Lebe Pengurus Pernikahan Bendahara Kliwon Tata Usaha Lurah Desa Bekel 31 Tabel 1 Komposisi penduduk Desa Lelea Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber Data Statistik Desa Lelea 2010 Gambaran data penduduk berdasarkan usia desa Lelea Indramayu dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 2 Jumlah Penduduk Desa Lelea Berdasarkan Usia tahun 2010 NO Usia Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 – 9 tahun 10 – 19 tahun 20 – 29 tahun 30 – 39 tahun 40 – 49 tahun 50 – 58 tahun 59 tahun 620 orang 733 orang 775 orang 475 orang 662 orang 450 orang 525 orang 14,62 17,29 18,29 11,2 15,61 10,61 12,38 JUMLAH 4.240 orang 100 Sumber Data Statistik Desa Lelea 2010 NO Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-Laki 2.109 Jiwa 49,75 2 Perempuan 2.131 Jiwa 50,25 JUMLAH 4.240 Jiwa 100