14
4. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis data secara kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, maupun penelitian
kepustakaan tersebut dideskripsikan dalam bentuk uraian, sehingga data itu dapat dimengerti. Dengan demikian penemuan yang dihasilkan bisa dikomunikasikan
kepada orang lain. Pelaksanaan analisisnya dilakukan pada saat masih di lapangan dan setelah data terkumpul. Peneliti menganalisis data-data sepanjang penelitian
dan dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir penulisan. Data-data tersebut bisa berupa informasi-informasi dari masyarakat setempat, tokoh
masyarakat dan lain sebagainya. Selanjutnya dalam teknik penulisan skripsi, pedoman yang penulis
kedepankan adalah sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang telah tertulis pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang
diterbitkan oleh Fakultas Ushuludin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, terdiri dari lima bab, yang setiap bab terdiri dari beberapa sub bab, yaitu:
Penulisan skripsi ini diawali dengan bab I yang berisikan Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan kajian teori tentang pengertian Tradisi, pengertian solidaritas, bentuk-bentuk solidaritas dan sistematika
penulisan.
15
Sedangkan dalam bab II membahas tentang kajian teori tradisi Ngarot dari dinas pendidikan kabupaten Indramayu, kemudian dari segi pengertian tradisi
yang dikutip dari buku, diantaranya kamus sosiologi, dan dari Van Peursen. Teori sosiologi Emilie Durkheim tentang solidaritas Mekanik dan solidaritas Organik.
Berbeda halnya dengan bab II yang lebih mengarah pada kajian-kajian teoritis, dalam bab III menjelaskan tentang gambaran umum masyarakat Lelea,
dilihat dari letak geografis dan keadaan masyarakatnya; baik bidang sosial, bidang ekonomi ataupun bidang agama.
Adapun inti atau isi pembahasan secara keseluruhan dapat dilihat dalam bab IV Analisis kontribusi tradisi lokal terhadap solidaritas masyarakat meliputi
studi kasus di desa Lelea Indramayu yakni gambaran umum tradisi ngarot menjelaskan bagaimana terjadinya tradisi Ngarot yang berkaitan dengan
permohonan agar diberi kelancaran pada awal musim tanam padi di wilayah Lelea Indramayu. Pembahasan selanjutnya tentang prosesi dan pelaksanaan tradisi
Ngarot dimana pelaksanaan tradisi Ngarot pada bulan Desember, minggu ketiga dan jatuh pada hari rabu dan wajib dilaksanakan pada tiap tahunnya. Adapun inti
pelaksanaannya terbagi atas beberapa tahapan pertama peserta dikumpulkan di rumah kepala desa, kedua setelah para peserta berkeliling desa dikumpulkan di
balai desa kemudian tahapan terakhir prosesi penyerahan peralatan pertanian kepada para kasinoman. Lalu pembahasan tentang tujuan dan manfaat tradisi
ngarot yang memiliki tujuan awal membina pergaulan yang sehat. Pembahasan yang terakhir yaitu pengaruh dan dampak dari pelaksanaan tradisi ngarot terhadap
solidaritas sosial masyarakat desa Lelea Indramayu, selain mempererat ikatan