Materi Qirâ’ati Materi

BAB III ANALISA METODE

QIRÂ’ATI DAN IQRA’ Pada bab sebelumnya telah diuraikan sejarah munculnya metode Qirâ’ati dan metode Iqra’, yaitu meliputi klasifikasi metode Qirâ’ati dan metode Iqra’, juga menjelaskan bagaimana hubungan metode Qirâ’ati dan metode Iqra’ dengan al-Qur’an. Pada bab ini penulis menganalisa metode Qirâ’ati dan Iqra’ yaitu menguraikan materinya, menjelaskan metode pengajarannya, dan memaparkan target yang harus dicapainya.

A. Materi

1. Materi Qirâ’ati

Setiap siswa dianggap khatam pendidikan apabila telah menyelesaikan seluruh materi yaitu, khatam buku Qirâ’ati 6 jilid, khatam al-Qur’an 30 juz yang bisa dibaca berulang-ulang dengan bacaan fasih, tartil dan lancar tanpa salah baca, hatam buku gharib, hatam buku pelajaran ilmu tajwid. Sedangkan materi-materi penunjangnya meliputi: hafalan surat-surat pendek, bacaan shalat, dan doa harian. a. Qirâ’ati jilid 1, berisi huruf-huruf berharakat fathah yang dibaca langsung tanpa mengeja seperti: ب ب ا dengan mulut terbuka. Memperkenalkan huruf hijaiyah seperti: ي........,خ ,ح ,ج ,ث ,ت ,ب ,ا. Dibaca langsung huruf hidup dua-dua huruf atau tiga-tiga huruf, dengan cepat dan tidak memanjangkan suara huruf yang pertama atau huruf yang terakhir, pelajaran dalam kotak baris paling bawah, dibaca menurut kelompok huruf alif, ba, ta, tsa. Jangan dipisah-pisah. Materi penunjangnya yaitu mengahafal surat-surat pendek seperti: al- ashr, an-naas dan al-kautsar. Bacaan shalat seperti: doa keluar masjid, bacaan salam dan niat shalat dhuhur. Doa hariannya seperti: doa kebaikan di dunia dan di akhirat, isti’adah mohon perlindungan dari setan, basmalah, tahmid dan penyerahan diri kepada Allah 1 Misi Jilid 1 yaitu: untuk memberantas bacaan al-Qur’an yang samar- samar. Caranya dengan membiasakan baca huruf berharokat ‘a’ atau ‘u’ dengan mulut terbuka lebar dan suara yang keras. b. Qirâ’ati jilid 2, berisi bacaan pendek seperti ﺮ ﺮ huruf-huruf hijaiyah berharakat kasrah, dhummah, tanwin, dibaca langsung huruf hidup, tidak diurai. Setiap tulisan dalam kotak baris bawah, termasuk pelajaran yang harus dibaca, pengenalan nama harakat dan angka arab dari 1-99, halaman 25 sampai akhir, pelajaran mad. mad dengan alif, ya, wawu dan setiap murid membaca mad seperti اد ل , agar jelas panjang dan pendeknya, apabila telah lancar dalam membaca tanpa ada salah, dilanjutkan ke jilid berikutnya. 2 Materi penunjangnya yaitu mengahafal surat-surat pendek seperti: al-falaq, al-lahab dan an- nashr . Bacaan shalat seperti: doa sesudah wudhu, doa adzan dan niat shalat ashar. Doa hariannya seperti: tasbih, tahlil, takbir, hauqalah, kalimat syahadah, doa ampunan orangtua, doa makan, dan doa setelah makan. 1 Lihat Materi-Materi Penunjang Tambahan TKQ TPQ Metode Qira’ati, h. 43 2 Imam Murjito, Pedoman Metode Praktis Pengajaran Ilmu Baca Al-Qur’an Qira’ati, Koordinator Pendidikan Al-Qur’an, Cabang Kota Semarang, h. 31 Misi Jilid 2 yaitu: untuk memberantas bacaan al-Qur’an yang sembrono, caranya dengan membiasakan kasroh atau dhummah yang bagus i-in, u-un, tidak dibaca e’-en, o-on dan di ajarkan agar cermat baca panjang pendeknya. c. Qirâ’ati jilid 3, berisi bacaan mad thabi’i yang belum diajarkan pada jilid 2, memperkenalkan tanda sukun, antara lain: dan bacaan al- Qamariyah , س, م, ر, perbedaan ي dengan ع dan ﻒ mempelajari bacaan huruf-huruf sukun diatas, menperkenalakan bacaan harfu liin wawu sukun dan ya sukun. 3 Juga diajarkan cara membaca huruf-huruf: ْء-ع, ْف. Materi penunjangnya yaitu mengahafal surat-surat pendek seperti: al-kâfirûn , al-mâ’ûn dan quraisy. Bacaan shalat seperti: doa mendengar adzan, bacaan ruku’ dan niat shalat maghrib. Doa hariannya seperti: doa keluar rumah, doa sudah berada di rumah, doa tidur, doa bangun tidur, doa salam kepada orang lain, menjawab doa salam dari orang lain, doa ketika berjanji, dan doa ketika bersin. Misi jilid 3 yaitu: untuk memberantas bacaan al-Qur’an yang di seret- seret, caranya dengan di ajarkan baca sukun di tekan atau tidak di panjangkan dan tidak tawallud, contoh: all…dibaca alle…dan dengan membiasakan baca mad thabi’I normal satu alif atau dua harokat. d. Qira’ati jilid 4, berisi pengenalan huruf nun sukun langsung dengan bacaan tajwid, setiap tanwin harus dibaca dengung sebab suara tanwin sama dengan suara nun sukun, memperkenalkan mad wajib dan mad 3 Huruf liin terjadi ketika huruf wawu dan ya dalam keadaan bersukun dengan huruf sebelumnya berharakat fathah, dibaca washal atau tidak di waqafkan. jaiz, agar dibaca panjang yang nyata, pelajaran makhraj sin dan syin, ha cha dan kha kho agar dibaca dengan makhraj yang benar. Mengenalkan semua huruf-huruf yang bertasydid supaya ditekan membacanya termasuk bacaan syamsiyah, mengenalkan huruf wawu yang tidak dibaca sebab tidak ada tanda harokat, setiap mim sukun tidak boleh dibaca dengung, kecuali mim sukun berhadapan dengan huruf mim harus dibaca dengung, setiap nun sukun jika berhadapan dengan huruf mim, suara nun sukun hilang. Ditukar dengan suara mim sukun , setiap nun sukun atau tanwin jika berhadapan dengan huruf lam atau ro, suara nun atau tanwin hilang, ditukar dengan suara lam atau ro sukun, dan pelajaran dalam kotak baris paling bawah, harus dibaca. 4 Materi penunjangnya yaitu mengahafal surat-surat pendek seperti: al- fiil, al-humazah dan al-qaari’ah. Bacaan shalat seperti: doa sesudah adzan, bacaan sujud dan niat shalat isya. Doa hariannya seperti: doa merasa kagum, doa ketika mengalami musibah, doa masuk dan keluar wc, doa masuk dan keluar kamar mandi, doa memakai dan membuka baju, dan doa bercermin. Misi Jilid 4 yaitu: untuk memberantas bacaan al-Qur’an yang yang tidak bertajwid, caranya dengan membiasakan bacaan nun sukun dengan dengung yang lama lebih dari satu alif. e. Qira’ati jilid 5, berisi memperkenalkan bacaan idghom bighunnah untuk huruf ya dan wawu. setiap nun sukun atau tanwin, jika 4 Lihat Qira’ati Jilid 4, h. 25, Lihat Juga Makalah Materi Qira’ati Masjid Fathullah. berhadapan dengan salah satu huruf yang empat yaitu و ,م ,ن ,ي memperkenalkan bacaan iqlab ialah apabila nun bersukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba, maka keduanya ditukar kepada mim, tetapi hanya dalam bentuk suara tidak dalam tulisan, memperkenalkan bacaan ikhfa syafawi apabila huruf ba berada setelah mim yang bersukun dan idzhar syafawi apabila mim sukun bertemu dengan huruf hijaiyah selain ba dan mim. 5 Mengetahui cara menghentikan bacaan, mengenalkan cara pengucapan huruf makhorijul huruf: غ, ﺚ, ه , memperkenalkan cara membaca lafadz Allah, bacaan qalqalah seperti ﻘ ْ ﻚ ْﻦ dan bacaan mad lazim mutsaqqal kalimi seperti ﻔﱠ ﺔ ﮔﺎ. Materi penunjangnya yaitu mengahafal surat-surat pendek seperti: al- ‘aadiyaat, al-zalzalah dan al-bayyinah. Bacaan shalat seperti: bacaan iqamat, bacaan I’tidal dan doa iftitah. Doa hariannya seperti: doa naik kendaraan, doa panjang umur, doa lapang dada, doa mengalami kesulitan, doa menghilangkan kesedihan dan doa ketika sakit. Misi Jilid 5 yaitu: memberantas bacaan al-Qur’an yang tidak bertajwid, melanjutkan misi jilid 4. f. Qira’ati jilid 6, yaitu inti pelajaran jilid enam ini, khusus bacaan idzhar halqi , yaitu nun sukun atau tanwin, tidak boleh dibaca dengung jika berhadapan dengan huruf ﺀ, ا, ح, خ, ع, غ, ه. Pengenalan cara membaca ا ﻻ ﱠ yang sebaliknya dibaca washal dibaca terus dan cara membaca tulisan اﻨ ﺎ dibaca pendek ketika dibaca washal. Mulai 5 Lim Abdurohim, Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap, h. 71 jilid 6 ini siswa dapat dilatih membaca mushaf al-Qur’an dari juz 1. 6 Materi penunjangnya yaitu mengahafal surat-surat pendek seperti: at- tiin, al-insyirah dan adh-dhuhaa. Bacaan shalat seperti: niat shalat subuh, bacaan tahiyat akhir dzikir dan shalawat. Doa hariannya seperti: doa akan belajar, doa mohon kecerdasan, doa menetapkan agama Islam, istighfar, dan doa memohon kesembuhan. Misi jilid 6 yaitu: untuk memberantas bacaan al-Qur’an tidak bertajwid meneruskan jilid 5.

2. Materi Iqra’.