Hasil yang Harus Dicapai

b. Mengajar membaca al-Qur’an, sebaiknya secara kelompok atau klasikal seperti tadarus di baca beberapa ayat, dilanjutkan dengan siswa yang lain. c. Mengajar ilmu tajwid digabung dengan pelajaran membaca al-Qur’an. Caranya: Awal pelajaran ilmu tajwid, dilanjutkan pelajaran membaca al- Qur’an. Setiap siswa diwaktu membaca al-Qur’an terdapat pelajaran ilmu tajwid yang telah diajarkan maka langsung ditanyakan nama tajwidnya. d. Setiap selesai pelajaran, diakhiri dengan soal tanya jawab ilmu tajwid secara hafalan. e. Lebih utama siswa sebelum menerima pelajaran ilmu tajwid, diberikan ilmu gharib, sedikit demi sedikit. f. Setelah siswa mahir ilmu bacaan gharib dan sudah hafal, selanjutnya diajarkan ilmu tajwid. 37

C. Hasil yang Harus Dicapai

1. Metode Iqra’. 38 a. Iqra’ jilid 1, siswa mampu: 1 Membaca huruf hijaiyah sesuai makhraj. 2 Menulis huruf al-Qur’an dengan benar. 3 Menghafal tiga doa dan satu bacaan shalat dengan tepat. b. Iqra’ jilid 2, siswa mampu: 1 Menguasai jilid 1. 37 Lihat Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis, Petunjuk Mengajar, h. iv-v 38 Lihat Kurikulum TK Al-Qur’an Garis-Garis Besar Pedoman Pengajaran GBPP. 2 Membedakan pengucapan yang panjang dengan yang pendek dan mampu membaca langsung tanpa dieja. 3 Menguasai tanda-tanda baca, fathah , kasrah , dhummah , fathah tanwin , kasrah tanwin , dhummah tanwin , sukun ْ , tasydid . 4 Menghafal tiga doa dan satu surat pendek serta satu bacaan shalat. 5 Menulis huruf sambung dengan benar dan Penguasaan huruf bersambung ْﻴ ﻦ . 39 c. Iqra’ jilid 3, siswa mampu: 1 Menguasai jilid 2. 2 Mengenal harakat tanda baca fathah , kasrah , dhummah , fathah tanwin , kasrah tanwin , dhummah tanwin , sukun ْ , tasydid 3 Menguasai bacaan mad panjang dengan huruf ﺤ ْﻴ ﻬ ﺎ ﻨ ْو dan dengan harakat ﺪ ْي 4 Menguasai tanwin baris ganda seperti ﺎ ﺤ ﺴ ﺎ d. Iqra’ jilid 4, siswa mampu: 1 Menguasai jilid 3. 2 Mengenal sukun mati seperti ْ ﻂ ْﻮ ﻦ ا ْﻨ ﻬ ﺎ 3 Menguasai bacaan qalqalah memantul seperti ﻴ ْ 4 Menghafal dua doa, satu surat pendek, satu ayat pilihan dan satu bacaan shalat. 39 Ustadz Maman, Pengurus Metode Iqra’ Yayasan Mabdail Falakh, Wawancara Pribadi, Jakarta, 02 Mei 2010. 5 Menguasai alif lam qomariyah ﻨ ْﺮ ْﻢ ا. 40 e. Iqra’ jilid 5, siswa mampu: 1 Menguasai jilid 4. 2 Membaca dan mengetahui tanda waqof, bacaan panjang 5 6 harakat. 3 Mengenal tasydid huruf ganda seperti ﻔﱠ ْ ْﻦ 4 Menguasai alif lam syamsiyah ا ﺴ ﱠﻟ ﻢ 5 Menguasai alif lam qomariyah ْ ﺮ ﻻ ا f. Iqra’ jilid 6, siswa mampu: a. Menguasai jilid 5. b. Menguasai bacan nun sukun dan tanwin ﻴ ْﻮ ﻘ ﻨ ْﻮ ﻦ ﻟ ﻘ ْﻮ ﻢ c. Tadarus al-Qur’an, hafal satu doa dan ayat-ayat pilihan. d. Mengetahui cara waqof berhenti dan tanda-tandanya. 2. Metode Qira’ati ini memiliki beberapa target, sebagai berikut: a. Qira’ati jilid I, siswa mampu: 1 Membaca suku kata secara LCTB lancar, cepat, tepat, benar. 2 Membedakan alif sampai dengan ya. 3 Mengerti dan hafal huruf hijaiyah. b. Qira’ati jilid 2, siswa mampu: 1 Memenuhi target jilid I. 2 Mengerti dan paham nama-nama harakat seperti fathah , kasrah , dhummah , fathah tanwin , kasrah tanwin , dhummah tanwin , 40 Supriyanto, Efektivitas Pengajaran Membaca Al-Qur’an Dengan Menggunakan Buku Iqra’ Di TPQ Miftahul Khairat Sumbersari Malang , artikel diakses pada 24 Maret 2010 dari http:sastra .um.ac.idwp-contentuploads200910Efektivitas-Pengajaran-Membaca-Al-Qur’an- Dengan-Menggunakan-Buku-Iqra’-di-TPQ-Miftahul-Khairat-Sumbersari-Malang-Supriyanto- 2006.pdf. sukun ْ , tasydid . 3 Membedakan antara huruf-huruf yang dibaca mad seperti ْﻴ ﻦ ﱠ ذ أ dengan huruf yang dibaca pendek seperti ﮔ 4 Membaca kalimat yang terdiri dari dua suku kata dengan lancar. 5 Membaca kata-kata dengan huruf-huruf berharakat, fathah , kasrah , dhummah , fathah tanwin , kasrah tanwin , dhummah tanwin , sukun ْ , tasydid dengan baik dan benar. 6 Mengenal angka arab 1-90. c. Qira’ati jilid 3, siswa mampu: 1 Memenuhi target Qira’ati 2. 2 Membaca huruf-huruf sukun pada huruf-huruf: فْ ,ْس ,ْ م ,ْر ْل , , tanpa ada suara tawallud suara tambahan berbunyi ‘e’. 3 Membedakan suara antara huruf ْ ء ْ,ع ْﻚ , dengan baik dan benar. 4 Melafalkan bunyi huruf hijaiyah secara benar Makharijul huruf dan sifat-sifat huruf nya untuk huruf ﻚ ,ع ,ء ,ر ,ف ,س ,م ل , 5 Membaca dengan lancar pada satu kalimat atau ayat yang terdiri lebih dari dua suku kata. 6 Mengerti dan paham angka-angka arab ratusan. 7 Membaca bacaan harfu lin ْﻮ dan ْي 8 Mengerti dan paham huruf-huruf Huruf fawatihussuwar. d. Qira’ati jilid 4, siswa mampu: 1 Memenuhi target jilid 3. 2 Membaca ikhfa yaitu mim sukun bertemu ba ْ ٲ . 3 Membaca ghunnah yaitu setiap nun atau mim yang bertasydidﱠ ﺜ ﻢ 4 Membaca huruf bertasydid dan asy-syamsiyah ﴾ ﱠ ْ ﺲ ا 5 Membaca Idgham bigunnah yaitu nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf ن ,ﻢ ,ﻮ ,ي ﻴ ْﻮ ْن ا 6 Membaca idhgam bilagunnah yaitu nun sukun atau tanwin bertemu atau ﺮ ْﻨ ﻚ ﻟ د ْن 7 Membaca huruf-huruf pembuka surah huruf Fawatihussuwar. 8 Cara membaca ﻮ ا yang dibaca pendek. 9 Membaca Bacaan pendek ﻳ ﺮ ْﻨ Membaca idgham mitsli yaitu mim sukun bertemu mim ﻴ ﺗ ﻘ ْﻮ ﻦ ﺎ ﻟ ﻬ ْﻢ idzhar yaitu nun sukun atau tanwin bertemu hamzah , ه ,غ ,ع ,خ ,ح ,ا ﺤ د اا ﻜ ﻔ ﻮ 10 Membaca mad jaiz yaitu mad thabi’I bertemu hamzah di lain kalimat ﻮ ﺎا ﺮ ْﻮ , mad thabi’I yaitu fathah diikuti alif, kasrah, dhummah diikuti wawu ﺪ ْﻮ 41 e. Qira’ati jilid 5, siswa mampu: 1 Memenuhi target jilid 4. 2 Membaca idgham bighunnah yaitu nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf ي, و, م, ن ﻴ ْﻮ ﺌ ذ ﻮ ْﻮ 3 Membedakan lafadh Allah antara tafkhim yaitu jika lafadh Allah didahului harakat fathah atau dhummah, ﷲ و, dan tarqiq jika lafadh Allah didahului harakat kasrah, ﷲ ﺎ 41 Ummulaila, Oleh-Oleh Pembekalan Methodologi, artikel diakses pada 24 Maret 2010 dari http:ummulaila.blogspot.com200807oleh-oleh-pembekalan-methodologi.html 4 Membaca iqlab yaitu nun sukun atau tanwin bertemu ب, seperti: ﻘ ﻴ ﺔ ﺎ ْن 5 Membedakan antara qalqalah shugra yaitu huruf qalqalah yang matinya asli ﻴ ْﻄ ﻬ ﺮ , dan qalqalah kubro yaitu huruf qalqalah yang matinya mendatang, disebabkan dibaca waqof ا ﺤ ْﺪ , huruf qalqalah yaitu ق, ﻄ, ب, ج, ﺪ 6 Membaca nun idzhar yaitu bacaan nun yang jelas ﺤ ْﻴ ﺚ ْﻦ . 7 Membaca mad lazim mutsaqqal kalimi yaitu mad thabi’i bertemu tasydid dan panjangnya 3 alif, ْﻴ ﻦ ﻀ ﱠا ا و 8 Mengetahui bacaan waqof. 9 Melafalkan huruf-huruf غ ,ث ,ه ,د ,ج , ب ,ﻄ ,ﻖ secara benar makhrijul huruf. 42 f. Qira’ati jilid 6, siswa mampu: 1 Memenuhi target jilid 5. 2 Membaca idzhar halqi yaitu nun sukun atau tanwin, tidak boleh dibaca dengung jika berhadapan dengan huruf ﺀ, ا, ح, خ, ع, غ, ه. contohnya ﺎﺪ ا ﺎ ه ْﻢ 3 Membaca idgham yaitu nun sukun atau tanwin itu dimasukan menjadi satu dengan huruf sesudahnya atau ditasydidkan dengan mendengung ﻴ ﱠﻘ ْﻮ ﻦ ﺎ ﻬ ْﻢ . 4 Mengerti dan memahami cara membaca ﻨا ا dan ﱠ ﻻ ا 5 Membaca al-Qur’an dengan tartil. 42 Murjito, Pedoman Metode Praktis Pengajaran Ilmu Baca Al-Qur’an Qira’ati, h. 50

BAB IV ANALISA KOMPARATIF METODE

QIRÂ’ATI DAN METODE IQRA’ Pembelajaran al-Qur’an merupakan suatu masalah yang menjadi perhatian, baik dalam masyarakat yang sudah maju ataupun masyarakat yang masih terbelakang dalam syariat Islam. Setiap muslim wajib mempelajari dan memahami al-Qur’an, karena ayat-ayatnya tidak diturunkan hanya untuk orang- orang Arab di zaman Rasulullah saja, tetapi al-Qur’an untuk seluruh manusia sejak dari zaman turunnya hingga hari kiamat kelak. Manusia diperintahkan untuk memikirkan isi al-Qur’an sesuai dengan akal mereka. 1 Banyak sekali metode yang menjanjikan penggunanya dapat membaca al-Qur’an dengan cepat baik berupa buku maupun kaset cd compact disc. Metode yang cepat belum menjamin seseorang mampu membaca al-Qur’an sesuai kaidah tajwid. Pada bab sebelumnya telah diuraikan materi Qirâ’ati dan Iqra’, menjelaskan metode pengajarannya dan target yang harus dicapainya. Maka di sini penulis ingin menganalisa komparatif metode Qirâ’ati dan metode Iqra’ dengan memaparkan keunggulan dan kelemahan metode Qirâ’ati dan metode Iqra’.

A. Persamaan Metode Qirâ’ati dan Metode Iqra’

1. Persamaan metode Qirâ’ati dan Iqra’ dilihat dari segi materinya, sebagai berikut: 1 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam Kedudukan Masyarakat , Bandung: Mizan, 1994 h. 57 58