Harga alat impor sampai ke lokasi pabrik = 1,43 x
Rp 3.255.906.997,- =
Rp 4.655.947.006,-
Biaya pemasangan diperkirakan 10 dari harga peralatan Timmerhaus, 2004 Biaya pemasangan = 0,1 x Rp 4.655.947.006,-
= Rp 465.594.701,-
C. Harga peralatan terpasang HPT
= Rp 4.655.947.006,- + Rp 465.594.701,- = Rp 5.121.541.707,-
D. Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 13 dari HPT Timmerhaus, 2004
Biaya instrumentasi dan alat kontrol = 0,13 x Rp 5.121.541.707,- = Rp 665.800.422,-
E. Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 80 dari HPT. Timmerhaus, 2004 Biaya perpipaan = 0,8 x Rp 5.121.541.707,-
= Rp 4.097.233.366
F. Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 10 dari HPT. Timmerhaus, 2004 Biaya instalasi listrik = 0,1 x Rp 5.121.541.707,-
= Rp 512.154.171
G. Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 8 dari HPT. Timmerhaus, 2004 Biaya insulasi = 0,08 x Rp 5.121.541.707,-
= Rp 409.723.337
H. Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya inventaris kantor 1 dari HPT. Timmerhaus, 2004
Biaya inventaris kantor = 0,01 x Rp 5.121.541.707,- = Rp 51.215.417
I. Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 1 dari HPT. Timmerhaus, 2004
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan = 0,01 x Rp 5.121.541.707,- = Rp 51.215.417
J. Sarana Transportasi Tabel LE – 5 Biaya Sarana Transportasi
Jenis kendaraan Unit Jenis
Hargaunit Rp
Harga Total Rp
Mobil Direktur 1
Corolla Altis 280.000.000
280.000.000 Mobil Manajer
4 Kijang Innova E.155
150.000.000 600.000.000
Truk 2 Dyna 6 roda Chassis 140 PS 100.000.000
200.000.000 Total 1.080.000.000
Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J = Rp 13.808.343.836,-
LE.1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung MITTL
A. Pra Investasi Diperkirakan 7 dari MITL = 0,07 x Rp 13.808.343.836,-
= Rp 965.584.069,- B. Engineering dan Supervisi
Diperkirakan 8 dari MITL = 0,08 x Rp 13.808.343.836,- = Rp 1.104.667.507,-
C. Biaya Kontraktor Diperkirakan 2 dari MITL = 0,02 x Rp 13.808.343.836,-
= Rp 776.166.877,-
D. Biaya Tak Terduga Diperkirakan 10 dari MITL = 0,1 x Rp 13.808.343.836,-
= Rp 1.380.834.384,-
Total MITTL = A + B + C + D
= Rp 3.728.252.836,-
Total MIT = MITL + MITTL
= Rp 13.808.343.836,-+ Rp. 3.728.252.836,- = Rp 17.536.596.672,-
LE.2 Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan 90 hari.
LE.2.1 Persediaan Bahan Baku a. Persediaan Bahan Baku Proses
1. Molase Kebutuhan = 445 kgjam
Harga = Rp 960,-kg,-
PT. Rajawali Nusantara, 2007 Harga total = 90 hari x 24 jamhari x 445 kgjam x Rp 950kg
= Rp 922.752.000,-
2. Saccharomicess Cereviciae Kebutuhan = 86,397 kgjam
Harga = Rp 25.000,-kg PT. Indokemika Jayatama, 2007
Harga total = 90 hari x 86,397 kgjam x 24 jamhari x Rp 25.000,- kg = Rp 4.665.438.000,-
3. H
3
PO
4
Kebutuhan = 6,911 kgjam Harga
= Rp 115.000,-liter CV. Rudang Jaya, 2007 Total
kebutuhan = jam
ltr m
L x
m kg
jam kg
792 ,
3 1
1000 1898
, 1822
911 ,
6
3 3
= Harga total = 90 hari x 3,792 kgjam x 24 jamhari x Rp 115.000,- liter
= Rp 941.932.800,-
4. NH
4 2
SO
4
Kebutuhan = 6,911 kgjam Harga
= Rp 215.000,-kg CV. Rudang Jaya, 2007 Harga total = 90 hari x 6,911 kgjam x 24 jamhari x Rp 215.000,- kg
= Rp 3.209.468.400,-
b. Persediaan Bahan Baku Utilitas
1. Alum, Al
2
SO
4 3
Kebutuhan = 1,001 kgjam Harga
= Rp 9.000,-kg CV. Rudang Jaya, 2007 Harga total = 90 hari x 1,001 kgjam x 24 jamhari x Rp 9.000,- kg
= Rp 19.459.440,-
2. Soda abu, Na
2
CO
3
Kebutuhan = 0,541 kgjam Harga
= Rp 8.100,-kg CV. Rudang Jaya, 2007
Harga total = 90 hari x 0,541 kgjam x 24 jamhari x Rp 8.100,- kg = Rp 9.465.336,-
3. NaOH Kebutuhan = 0,946 kgjam
Harga = Rp 20.000,-kg CV. Rudang Jaya, 2007
Harga total = 90 hari x 0,946 kgjam x 24 jamhari x Rp 20.000,- kg = Rp 40.867.200,-
4. Asam sulfat H
2
SO
4
Kebutuhan = 1,818 kgjam Harga
= Rp 205.000,-liter CV. Rudang Jaya, 2007 Total kebutuhan =
jam ltr
m L
x m
kg jam
kg 998
, 1
1000 1898
, 1822
818 ,
1
3 3
= Harga total = 90 hari x 0,908 ltrjam x 24 jamhari x Rp 205.000,- ltr
= Rp 441.914.400,-
5. Solar Kebutuhan = 372,504 ltrhari
Harga = Rp 4.500,-liter Pertamina, 2007
Harga total = 90 hari x 372,504 ltrhari x Rp 4.500,- ltr = Rp 150.864.120,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan adalah : Rp 10.402.161.696,-
Total biaya persediaan bahan baku 1 tahun adalah = Rp 41.608.646.784,-
LE.2.2 Kas
1. Gaji Pegawai
Tabel LE – 6 Perincian Gaji Pegawai
No Jabatan Jumlah GajiBulan
Rp Gaji Total
Rp
1 Komisaris 3
9.000.000 27.000.000
2 General Manager
1 7.000.000
7.000.000 3 Sekretaris
1 3.000.000
3.000.000 4
Manajer Finansial dan Marketing 1
6.000.000 6.000.000
5 Manajer SDM dan Umum
1 6.000.000
6.000.000 6 Manajer
Produksi 1
6.000.000 6.000.000
7 Manajer Teknik
1 6.000.000
6.000.000 8
Kepala Bagian Pembelian 1
4.000.000 4.000.000
9 Kepala Bagian Marketing
1 4.000.000
4.000.000 10
Kepala Bagian Personalia 1
4.000.000 4.000.000
11 Kepala Bagian SDM
1 4.000.000
4.000.000 12
Kepala Bagian Keamanan 1
4.000.000 4.000.000
13 Kepala Bagian Instrumentasi
1 4.000.000
4.000.000
14 Kepala Bagian Maintenance
Listrik 1 4.000.000
4.000.000 15
Kepala Bagian Produksi 1
4.000.000 4.000.000
16 Kepala Bagian Utilitas
4.000.000 4.000.000
17 Kepala Bagian Laboratorium
1 4.000.000
4.000.000 18 Karyawan
Produksi 35
1.300.000 45.500.000
19 Karyawan Teknik
12 1.300.000
15.600.000
20 Karyawan Keuangan
Personalia 8 1.300.000
10.400.000
21 Karyawan Pemasaran
Penjualan 8 1.300.000
10.400.000 22 Dokter
1 2.500.000
2.500.000 23 Perawat
2 1.000.000
2.000.000 24 Petugas
Keamanan 8
1.000.000 8.000.000
25 Buruh Angkat
3 800.000
2.400.000 26
Petugas Kebersihan 6
800.000 4.800.000
27 Supir 3
1.000.000 3.000.000
Total 105 205.600.000,-
Total gaji pegawai selama 3 bulan = 3 x Rp 205.600.000,- = Rp 616.800.000,- 2. Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10 dari gaji pegawai = 0,1 x Rp 616.800.000,- = Rp 61.680.000,-
3. Biaya Pemasaran Diperkirakan 10 dari gaji pegawai = 0,1 x Rp 616.800.000,-
= Rp 61.680.000,- 4. Pajak Bumi dan Bangunan
Menurut UU No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997: NJOP Rp
Objek Pajak Luas m
2
Per m
2
Jumlah Bumi 2484
100.000 248.400.000
Bangunan 2070 300.000
621.000.000 Nilai Jual Objek Pajak NJOP sebagai dasar pengenaan PBB
= Rp 248.400.000,- + Rp 621.000.000,- = Rp 869.400.000,-
Bangunan yang tidak kena pajak adalah tempat ibadah yaitu sebesar 80 m
2
NJOP Tidak Kena Pajak = 80 x Rp 300.000,- Perda Sumatera Utara = Rp 24.000.000,-
NJOP untuk penghitungan PBB = Rp 869.400.000,- – Rp 24.000.000,- = Rp 845.400.000,-
Nilai Jual Kena Pajak = 20 x Rp 845.400.000,- = Rp 169.080.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang = 5 x Rp 169.080.000,- = Rp 8.454.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan per 3 bulan = 312 x 8.454.000,- = Rp 2.113.500,-
Tabel LE – 7 Perincian Biaya Kas No.
Jenis Biaya Jumlah Rp
1. Gaji Pegawai
616.800.000 2. Administrasi
Umum 61.680.000
3. Pemasaran 61.680.000
4. Pajak Bumi dan Bangunan
2.113.500
Total 742.273.500 LE.2.3 Biaya
Start – Up
Diperkirakan 12 dari Modal Investasi Tetap Timmerhaus, 2004 = 0,12 x Rp 17.536.596.672,-
= Rp 2.104.391.601,-
LE.2.4 Piutang Dagang
HPT IP
PD ×
= 12
dimana: PD
= piutang dagang IP
= jangka waktu kredit yang diberikan 3 bulan HPT = hasil penjualan tahunan
Produksi etanol = 118 kgjam Harga jual etanol = Rp 200.000ltr CV. Rudang, 2007
Total produksi
= jam
ltr m
L x
m kg
jam kg
757 ,
64 1
1000 1898
, 1822
118
3 3
= Produksi etanol per tahun adalah:
= hari
jam x
tahun hari
x jam
ltr 24
320 757
, 64
= 497.334 ltrtahun Hasil penjualan etanol per tahun adalah
= 497.334 ltr x Rp 200.000ltr = Rp 99.466.800.000,-
Piutang Dagang = 12
3 x Rp 99.466.800.000,-
= Rp 24.866.700.000,-
Tabel LE – 8 Perincian Modal Kerja No.
Jenis Biaya Jumlah Rp
1.
Bahan baku proses dan
41.608.646.784 2. Kas
742.273.500 3.
Start up 2.104.391.601
4. Piutang Dagang
24.866.700.000
Total 69.322.011.885
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 17.536.596.672,- + Rp 69.322.011.885,-
= Rp 86.858.608.557,-
Modal ini berasal dari: 1. Modal sendiri
= 60 dari total modal investasi = 0,6 x Rp 86.858.608.557,-
= 52.115.165.134,- 2. Pinjaman dari Bank = 40 dari total modal investasi
= 0,4 x Rp 86.858.608.557,- = Rp 34.743.443.423,-
LE.3. Biaya Produksi Total LE.3.1 Biaya Tetap Fixed Cost = FC
A. Gaji Tetap Karyawan