Total kebutuhan air =
5864,365 kgjam Pemakaian larutan alum
= 50 ppm
Pemakaian larutan soda abu =
0,54 × 50 = 27 ppm
Larutan alum yang dibutuhkan =
50.10
-6
× 5864,365 = 0,293 kgjam
Larutan soda sbu yang dibutuhkan =
27.10
-6
× 5864,365 = 0,158 kgjam
7.2.3 Filtrasi
Filtrasi berfungsi untuk memisahkan flok dan koagulan yang masih terikat bersama air. Penyaring pasir sand filter yang digunakan terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
a. Lapisan I terdiri dari pasir hijau greend sand setinggi 60,96 cm b. Lapisan II terdiri dari anterakit setinggi 31,75 cm
c. Lapisan III terdiri dari batu kerikil graved setinggi 17,78 cm Pada bagian bawah sand filter dilengkapi dengan strainer agar air menembus
celah-celah pasir secara merata. Daya saring sand filter akan berkurang sehingga diperlukan pencucian back wash secara berkala. Selama pemakaian, daya saring
sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik back washing. Dari penyaring ini, air dipompakan ke menara air
sebelum didistribusikan untuk berbagai kebutuhan.
7.2.4 Demineralisasi
Air untuk umpan ketel harus murni dan bebas dari garam-garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi, alat demineralisasi dibagi atas :
1. Penukar Kation
Cation Exchanger
Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran
antara kation Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin. Resin yang digunakan bermerek Daulite C-20. Reaksi yang terjadi :
2H
+
R + Ca
2+
Ca
2+
R
2
+ 2H
+
2H
+
R + Mg
2+
Mg
2+
R
2
+ 2H
+
Untuk regenerasi dipakai H
2
SO
4
berlebih dengan reaksi : Ca
2+
R
2
+ 2H
2
SO
4
CaSO
4
+ 2H
+
R Mg
2+
R
2
+ 2H
2
SO
4
MgSO
4
+ 2H
+
R
2. Penukar Anion
Anion Exchanger
Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan Dowex 2. Reaksi yang
terjadi : 2ROH + SO
4 2-
R
2
SO
4
+ 2OH
-
ROH + Cl
-
RCl + OH
-
Untuk regenerasi dipakai NaOH dengan reaksi : R
2
SO
4
+ 2NaOH Na
2
SO
4
+ 2ROH RCl + NaOH
NaCl + ROH
Perhitungan Kesadahan Kation
Air tanah Marelan mengandung kation Ca
2+ ,
Mg
2+
dan Fe
2+
diambil nilai terbesar masing-masing 45 ppm , 28 ppm dan 4,48 ppm. Tabel 7.1
1 grgal = 17,1 ppm
− Jumlah air untuk umpan ketel = 349,818 kgjam = 8395,632 kghari
=
3 3
17 ,
264 996
632 ,
8395 m
gal m
kg hari
kg ×
= 2226,781 galhari − Kesadahan awal
= 1
, 17
48 ,
4 28
45 +
+ = 4,53 grgal
− Total kesadahan kation = 4,53 grgal × 2226,781 galhari
= 10087,317 grhari = 10,087 kghari
Resin yang digunakan memiliki EC exchanger capacity = 24,5kgft
3
Direncanakan menggunakan resin sebanyak 10 ft
3
, sehingga : Jumlah air yang dapat diolah
= hari
kg hari
kg ft
ft kg
632 ,
8395 087
, 10
10 5
, 24
3 3
× ×
= 203918,890
kg Waktu regenerasi
= ketel
umpan air
diolah yang
air =
hari kg
kg 632
, 8395
890 ,
203918
= 24,289
hari ≈ 24 hari
Waktu regenerasi digunakan H
2
SO
4
66
o
Be dimana pemakaiannya sebanyak 9,61 lbft
3
untuk setiap
regenerasi.
Baron, 1982
Maka kebutuhan H
2
SO
4
= 9,61 lbft
3
× 10 ft
3
= 96,1 lb × 24 hari × 0,454 kglb =
1047,105 kgregenerasi
Perhitungan Kesadahan Anion
Air tanah Marelan mengandung anion Cl
-
, SO
4 2-
, SiO
2 2-
masing-masing 11 ppm, 10 ppm dan 27 ppm. Tabel 7.1
− Kesadahan awal = 11 + 10 + 27
= 48 ppm 17,1 = 2,807 grgal
− Jumlah air untuk umpan ketel = 349,818 kgjam = 8395,632 kghari
=
3 3
17 ,
264 996
632 ,
8395 m
gal m
kg hari
kg ×
= 2226,781 galhari − Total kesadahan kation
= 2,807 grgal × 2226,781 galhari = 6250,574 grhari
= 6,250 kghari Resin yang digunakan memiliki EC exchanger capacity = 24,5kgft
3
Direncanakan menggunakan resin sebanyak 10 ft
3
, sehingga : Jumlah air yang dapat diolah
= hari
kg hari
kg ft
ft kg
632 ,
8395 250
, 6
10 5
, 24
3 3
× ×
= 329108,774
kg Waktu regenerasi
= ketel
umpan air
diolah yang
air =
hari kg
kg 632
, 8395
774 ,
329108 =
39,19 hari
≈ 39 hari Dipakai 5 lb NaOHft
3
resin untuk setiap regenerasi :
The Nalco Water Handbook
Maka kebutuhan NaOH = 5 lbft
3
× 10 ft
3
= 50 lb × 39 hari × 0,454 kglb =
885,3 kgregenerasi
7.2.5 Deaerasi