2.4 Deskripsi Proses Pembuatan Etanol dari Fermentasi Molase.
Pembuatan etanol dari fermentasi molase dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah :
1. Tahapan pemurnian bahan baku Bahan baku adalah molase dengan komposisi :
a. Glukosa : 21,7
b. Sukrosa : 34,19
c. Air : 26,49
d. Abu : 17,62
Martoyo,T,2002 Sebelum dipompakan ke tangki Reaktor R-101, molase dimurnikan
terlebih dahulu dengan menyaringnya lewat filter press FP-101 yang bertujuan untuk menghilangkan abu. Abu yang telah dipisahkan dari molase ditampung pada
bak penampung I B-101 untuk selanjutnya dibuang. 2. Tahap Hidrolisa
Setelah bebas dari abu, kemudian molase dihidrolisa untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa di reaktor R-101 selama 4 jam.
Reaksi yang terjadi di reaktor Hidrolisa : C
12
H
22
O
11
+ H
2
O 2C
6
H
12
O
6
Sukrosa Glukosa
3. Tahap Fermentasi Proses peragian dilakukan di fermentor R-102. Khamir yang digunakan
didalam fermentor adalah Saccharomycess cereviciae dengan lama fermentasi selama 36 jam. Bahan nutrisi yang digunakan pada fermentasi ini adalah H
3
PO
4
dan NH
4 2
SO
4
. Pada fermentor terjadi konversi glukosa menjadi etanol berdasarkan reaksi :
C
6
H
12
O
6
2C
2
H
5
OH + 2CO
2
Konsentrasi etanol yang dihasilkan berkisar antara 7 – 10 Sumber : Riegel, 1992 Fermentasi adalah proses pengubahan bahan organik menjadi suatu bentuk
kimia yang lain dengan menggunakan proses yang menghasilkan enzim dengan cara penambahan mikroorganisme. Secara umum, khamir yang digunakan
diklasifikasikan berdasarkan kemampuan khamir untuk menyerap oksigen. Proses pengrusakan glukosa menjadi etanol dipengaruhi oleh rangkaian yang sangat
kompleks dimana reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut : C
12
H
22
O
11
+ H
2
O C
6
H
12
O
6
+ C
6
H
12
O
6
Sukrosa Glukosa Fruktosa
C
6
H
12
O
6
2C
2
H
5
OH + 2CO
2
+ Panaskalor Glukosa
Etanol Karbon dioksida 4. Tahap Pemurnian Produk
Untuk mendapatkan etanol murni, maka Saccharomycess cereviciae yang terikut harus dipisahkan dengan filter press FP-102 dan ditampung pada Bak
penampung B-102. Saccharomycess cereviciae yang terpisah dikembangbiakan untuk dipergunakan kembali pada proses peragian berikutnya.
5. Tahap Pemisahan Etanol Dari Larutan Karena konsentrasi etanol yang diperoleh dari hasil fermentasi masih sangat
rendah 7 - 10 , maka etanol tersebut didistilasi KD-101 untuk memperoleh kadar etanol yang diinginkan sesuai standar 96 .The Gasohol Handbook,1981.
Setelah diperoleh etanol yang sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan, kemudian etanol tersebut dikondensasi K-101 untuk mengubah etanol kedalam fasa cair.
Etanol yang sudah berada dalam fasa cair kemudian dialirkan kedalam tangki penyimpanan.
BAB III NERACA MASSA
Setelah dilakukan perhitungan pada lampiran A, maka didapat hasil neraca massa sebagai berikut :
3.1 Neraca Massa Filter Press I
Tabel 3.1 Neraca Massa pada Filter Press I
Masuk kg Keluar kg
Komponen 1 2 3
Glukosa Sukrosa
Air Abu
96,565 152,145
117,880 78,409
- -
11,788 78,409
95,565 152,145
106,092 -
Jumlah
445 90,197 353,803
Total
445 445
3.2 Neraca Massa Reaktor
Tabel 3.2 Neraca Massa pada Reaktor
Masuk kg Keluar kg
Komponen 3 4 5
Glukosa Sukrosa
Air 95,565
152,145 106,092
- -
1373,097 256,765
- 1471,179
Jumlah
353,802 1373,097 1727,944
Total 1727,944 1727,944