untuk memperoleh pendapatan. Beasley 2009:297 merumuskan formula untuk menghitung pengembalian tingkat aktiva return on asset ROA
sebagai berikut :
Laba sebelum pajak Pengembalian Tingkat Aktiva =
X 100 Total Aktiva
ROA dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengetahui seberapa mampu perusahaan memperoleh laba yang optimal dilihat dari posisi
aktivanya. Menurut Waren 2005:63 ”aktiva assets adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis atau usaha, sumber daya ini dapat
berbentuk fisik ataupun hak yang mempunyai nilai ekonomis”. Contoh aktiva adalah kas, piutang, perlengkapan, beban dibayar dimuka,
bangunan, peralatan, tanah, dan hak paten. Aktiva disajikan dalam beberapa kelompok, yaitu :
a. aktiva lancar,
b. aktiva tetap,
c. aktiva tidak berwujud,
d. aktiva lain-lain.
12. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai
cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan
Universitas Sumatera Utara
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Dalam SAK IAI, 2007:3 disebutkan bahwa tujuan
laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi
keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah: para pemilik perusahaan, manager perusahaan yang bersangkutan, para kreditur,
bankers, para investor dan pemerintah dimana perusahaan tersebut berdomosili, buruh serta pihak-pihak lainnya.
Menurut Harahap 2004: 190 menyatakan bahwa analisis laporan keuangan sebagai :
Analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat
hubungan yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara kuantitatif maupun data non
kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan
yang tepat.
Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan
dapat dibedakan : a.
perbandingan internal, yaitu membandingkan rasio pada saat ini dengan rasio pada masa lalu dan masa yang akan datang dalam
perusahaan yang sama,
Universitas Sumatera Utara
b. perbandingan eksternal dan membandingkan rasio perusahaan dengan
perusahaan-perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri pada saat yang sama.
Secara garis besar ada 4 jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu :
a. rasio likuiditas liquidity ratio, yaitu rasio yang menunjukkan
hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban jangka
pendek. Rasio yang bisa digunakan untuk mengukur likuiditas, yaitu current ratio, quick ratio, cash ratio, dan net working capital.
b. rasio aktivitas activity ratio atau dikenal juga sebagai rasio efisiensi,
yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset-asetnya. Rasio aktivitas yang umum digunakan adalah average
collection period, inventory turnover, fixed asset turnover, dan total asset turnover, dan working capital turnover
c. rasio leverage finansial financial leverage ratio, yaitu rasio yang
mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang pinjaman. Rasio yang umum dipakai antara lain adalah debt
ratio, debt to equity ratio, time interest earned ratio dll d.
rasio keuntungan profitability ratio atau rentabilitas, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan
Universitas Sumatera Utara
dari penggunaan modalnya. Rasio profitabilitas ynag sering digunakan, yaitu gross profit margin, operating profit margin, net
profit margin, return on investment dan return on equity.
B. Tinjauan Peneliti Terdahulu Tabel 2.1