41
D. Sertifikat Wakaf Tunai
Peluncuran sertifikat wakaf tunai yang dipelopori M. A. Mannan dengan Social Investment Bank Limited SIBL. SIBL merupakan sebuah model perbankan
tiga sektor di luar perbankan konvensional dan beroperasi secara bersama-sama dengan tujuan menghapuskan kemiskinan dan memberdayakan keluarga melalui
investasi sosial berlandaskan sistem ekonomi partisipatif.
44
Berbagai macam kegiatan bank dilakukan melalui sektor formal, non formal dan voluntary. Dalam proses
pengorganisasian operasi pasar modal sosial pada sektor voluntary, pengenalan Sertifikat Wakaf Tunai merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah perbankan.
Sertifikat Wakaf Tunai ini dimaksudkan sebagai intrumen pemberdayaan keluarga kaya dalam memupuk investasi sosial sekaligus mewujudkan kesejahteraan sosial.
Wakaf tunai membuka peluang yang unik bagi penciptaan investasi dbidang keagamaan, pendidikan, dan pelayanan sosial. Tujuan dari produk Sertifikat Wakaf
Tunai SWT adalah:
45
1. Penggalangan tabungan sosial dan mentransformasikan tabungan sosial
menjadi modal sosial serta membantu mengembangkan pasar modal sosial; 2.
Meningkatkan investasi sosial;
44
M.A. Mannan, Sertifikat Wakaf Tunai Jakarta : CIBER PKTTI – UI, 2001, h.136.
45
Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia Jakarta: Direktorat Jenderal Bimas Islam Departemen Agama RI, 2005, h. 13.
42 3.
Menyisihkan sebagian keuntungan dari sumber daya orang kaya berkecukupan mengenai tanggung jawab sosial mereka terhadap masyarakat
sekitarnya; 4.
Menciptakan integrasi antara keagamaan sosial dan kedamaian sosial serta meningkatkan kesejahteraan umat.
E. Pengertian Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai sebuah cara, proses, atau prosedur yang teratur. kita dapat mendefinisikan sistem dengan dua pendekatan yaitu penekanan pada
prosedur dan penekanan pada komponen.
46
Prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang dikerjakan, siapa yang
mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Jadi, definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
47
Dari penjelasan di atas tentang sistem dan dua pendekatan dengan penekanan pada prosedur dan komponennya, kita dapat mendefinisikan sistem adalah sebuah
kesatuan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan dalam prosedur kerja
46
Syopiansyah Jaya Putra dan A‟ang Subiyakto, Pengantar Sistem Informasi Jakarta: UIN
Jakarta Press, 2006, h 24.
47
Syopiansyah Jaya Putra dan A‟ang Subiyakto, Pengantar Sistem Informasi Jakarta: UIN
Jakarta Press, 2006, h. 25.
43 tertentu untuk mencapai tujuan dalam mengolah masukan untuk menghasilkan
keluaran.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti sebuah sistem
bukanlah seperangkat unsur yang tersusun tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang di kenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan, atau sasaran.
48
F. Penghimpunan Dana