Persepsi MAN 13 Jakarta Terhadap Produk Siswakoe Syari’ah

BAB IV PERSEPSI LEMBAGA PENDIDIKAN

TERHADAP PRODUK SISWAKOE SYARI’AH

A. Persepsi MAN 13 Jakarta Terhadap Produk Siswakoe Syari’ah

Akhir-akhir ini kita sering mendengar kecelakaan pada siswa dilayar televisi atau media komunikasi lainya. Itu tidak hanya terjadi sekali atau dua kali bahkan sering sekali. Akan tetapi terkadang lembaga pendidikan masih merasa tidak membutuhkan sebuah asuransi dikarenakan jarangnya terjadi klaim. Akan tetapi jika sudah terjadi kecelakaan baru lembaga pendidikan tersebut menyadari akan pentingnya asuransi. Sebagai contoh di UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Ekonomi juga baru-baru ini terdengar terjadi kecelakaan bus yang menyebabkan dua orang meninggal dunia ketika akan mengadakan ta’aruf atau perkenalan mahasiswa baru 24 . Ada lagi yang lebih tragis siswa SMA satu situbondo yang hangus terbakar dalam satu bus dengan jumlah 52 siswa. Tentu saja ini menjadi betapa pentingnya sebuah asuransi siswakoe syari’ah pada setiap lembaga pendidikan pendidikan. 25 Langkah yang harus di lakukan oleh setiap lembaga pendidikan seharusnya adalah mengasuransikan siswa mereka kesebuah perusahaan asuransi. Akan tetapi masih sedikit sekali sekolah yang mengasuransikan ke perusahaan asuransi. Produk siswakoe syariah sebenarnya upaya untuk menghindari atau mengurangi kecelakaan pada siswa yang nantinya berpengaruh untuk masa depan mereka. 24 Wawancara Pribadi dengan Nurmayanti, Jakarta 16 Oktober 2008 25 Kompas, Berita Utama diakses dari http;www2.kompas.comkompas-cetak031012 utama621602.html. Hakikatnya siswa memerlukan suatu perlindungan, untuk mencapai suatu perlindungan tersebut dibutuhkan saling tolong menolong antara satu dengan yang lainya, saling bertanggung jawab dan saling menangung. Dengan adanya sikap demikian akan tercipta suasana yang saling melindungi antar sesama. Hal tersebut sama dengan definisi asuransi syariah yang bersifat saling melindungi dan tolong menolong yang disebut ”ta’awun” yaitu prisip hidup saling melindungi dan saling menolong atas dasar ukhuwah islamiah antara sesama anggota peserta asuransi syariah dalam menghadapi mala petaka risiko 26 Sedangkan yang dimaksud dengan persepsi lembaga pendidikan yaitu, pandangan, pengetahuan, daya memahami dan menanggapi ataupun tanggapan lembaga pendidikan terhadap suatu produk siswakoe syariah yang akan menjadikan pandangan lembaga pendidikan MAN 13 Jakarta. Dimana dalam hal ini MAN 13 Jakarta menginginkan suatu perlindungan terhadap siswanya dengan mengasuransikan ke produk siswakoe syariah dengan dua tujuan yaitu : 1. Bila siswa mengalami musibah kecelakaan dalam masa perjanjian yang mengakibatkan peserta cacat tetap atau total atau sebagian. Maka kepada peserta akan diberikan manfaat yang sesuai dengan persentasi yang di tentukan begitu juga jika peserta meninggal dunia maka perusahaan asuransi akan memberika kepada ahli warisnya. 2. Meningkatkan ketakwaan terhadap tuhan YME, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia 26 Sula Syakir Muhammad Ir, Asuransi Syariah...............,h. 30. pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. 27 Dengan adanya dua tujuan di atas, MAN 13 Jakarta berharap dapat mengurangi risiko yang diderita siswanya akibat kecelakaan dengan memberikan beberapa manfaat dari produk siswakoe.Liha tabel 3.1. Dan dalam hal ini MAN 13 Jakarta yang meliputi para pengambil kebijakan kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Humas, Tata Usaha, Kepala Program MAN 13 Jakarta terhadap produk siswakoe syariah mempunyai pandangan, sebagai berikut: pengambil kebijakan sepakat bahwa produk siswakoe syariah bermanfaat dan membantu bagi para siswa apabila terjadi kecelakaan. Seperti yang dikatakan Nuroto bahwa produk siswakoe bagus sekali, artinya produk siswakoe sangat membantu bagi siswa dan dapat meringankan siswa dalam hal pembiayaan rumah sakit. Siswa mendapatkan pelajaran untuk saling tolong menolong jika teman mereka mengalami kesulitan. Akan tetapi, ia menginginkan pada produk siswakoe syariah memberikan informasi atau seminar khusus bagi siswa untuk mengetahui apa itu asuransi syariah? Dikarenakan untuk memberikan wawasan kepada para siswa betapa berarti sebuah asuransi bagi dirinya. Lebih baik lagi jika ia menyadari pentingnya sebuah kehidupan sehingga sampai diadakannya sebuah asuransi bagi dirinya. 28 Ini sesuai dengan fungsi lembaga pendidikan yaitu membangun jiwa sosial dan jaringan pertemanan. Dengan bersekolah bersama akan memperluas hubungan sosial seorang siswa dan tidak menutup kemungkinan akan membentuk jiwa sosial. Di mana 27 Hartono, Pengertian Dan Unsur-Unsur Pendidikan 11042008 http;www.google.co.id search?hl=idq=pengertian +pendidikan=10sa=N. h.1 28 Nuroto, Wakil Kepala Bagian Kesiswaan MAN 13 Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta,13 Oktober 2008 diantara sesama sudah saling mengenal dan percaya. Dengan memiliki teman maka kebutuhan sosial yang merupakan kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi dengan baik. Hal senada pun dikatakan oleh Lenasari pada prinsipnya produk siswakoe syariah sangat membantu bagi MAN 13 Jakarta. Mengapa saya katakan demikian? Karena selama MAN 13 Jakarta menggunakan produk siswakoe syariah banyak dari siswa yang mendapatkan bantuan perawatan kecelakaan atau dibayarkan klaimnya oleh perusahaan asuransi BUMIDA. Walau pada kenyataannya pembayaran klaim tersebut tidak sesuai dengan biaya perawatan kecelakaan. Akan tetapi, MAN 13 Jakarta dalam hal demikian memaklumidikarenakan tarif premi yang digunakan cukup murah. 29 Pernyataan yang sama pun dikatakan pula oleh Muhammad Hasyim selaku Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum. Produk siswakoe syariah mempunyai nilai yang sangat positif yang didalamnya terdapat nilai-nilai manfaat yang bisa dirasakan oleh seluruh lembaga pendidikan secara langsung. Contohnya dari segi keselamatan terhadap siswa dalam meringankan beban pembiayaan perawatan rumah sakit. 30 Manfaat asuransi bagi peserta akan diperoleh apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : 1. Dapat dirasakan oleh semua peserta yang ditakdirkan Allah mendapat musibah kerugian, kecelakaan, kebakaran, kehilangan, dan atau musibah lainnya yang dicover. Pada saat itulah peserta lainya melalui dana tabarru ikut menanggung risiko memalui sharing of risk. 29 Lenasari, Wakil Kepala Bagian Sarana MAN 13 Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta 14 Oktober 2008 30 Muhammad Hasyim, Wakil Kepala Bagian Kurikulum MAN 13 Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta, 14 Oktober 2008 2. Diperoleh setelah masa kontrak berakhir. Apabila peserta belum pernah mendapat klaim dan tidak membatalkan pertanggungannya, maka akan mendapat bagi hasil bila ada surplus underwriting. 31 Dalam hal asuransi siswakoe syariah beberapa siswa MAN 13 Jakarta berpendapat seperti yang diungkapkan oleh Robiyatul Adawiyah kelas dua belas jurusan IPA. Menurut Robiy biasa ia panggil kawan-kawannya dengan adanya produk siswakoe sangat bermanfaat untuk dirinya. Akan tetapi ia hanya mengetahui tentang asuransi melalui kartu tanda siswa yang terdapat di kartu pelajar.. Selain dari itu ia menyatakan tidak mengerti tentang asuransi. Jika ada teman kami yang mengalami musibah kecelakaan. Semua itu yang melaporkan adalah wali kelas dan akan diurus oleh sekolah. 32 Hal serupa dikatakan oleh Billy atau lebih tepatnya Naubil Aditya Ramadhan ia manyatakan kami sebagai siswa hanya mengetahui asuransi dari kartu pelajar atau kartu tanda siswa yang kami peroleh dari sekolah. Selainnya ia mengatakan tidak mengetahui apa-apa lagi. 33 Siswa kelas sepuluh yang bernama Syawa Inas fitriani juga berpendapat ia mengatakan ikut asuransi dana siswa dari perusahaan BUMIDA akan tetapi bukan devisi syari’ah. Menurutnya asuransi itu menguntungkan untuk dirinya dan adik-adik. Karena orang tuanya tidak perlu memikirkan untuk biaya masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 34 31 Sula Syakir Muhammad Ir, Asuransi Syariah…….., h 256. 32 Robiyatul Adawiyah, Siswa MAN 13 Jakarta , Wawancara Pribadi , Jakarta 10 November 2008 33 Naubil Aditya Ramadhan, Siswa MAN 13 Jakarta , Wawancara Pribadi , Jakarta 10 November 2008 34 Syawa Inas Fitriani, Siswa MAN 13 Jakarta , Wawancara Pribadi , Jakarta 10 November 2008 Ada lagi yang lebih mengejutkan penuturan Muhammad Ridwan yang sekarang duduk dikelas sebelas ia menyatakan baru dengar tentang asuransi hanya namanya saja. Semenjak ia duduk dibangku SMA atau MAN 13 Jakarta. Selama ia sekolah tidak pernah diasuransikan oleh pihak sekolah jadi tidak tahu tentang asuransi. 35

B. Alasan MAN 13 Jakarta Produk Siswakoe Syari’ah