Prinsip dan Landasan Operasional Dukungan Kelompok Usaha

terbaik, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga integritas dan moralitas usaha menuju Good Coporate Governance. b. Dipercaya yaitu dengan komitmen yang tinggi untuk membangun SDM berkualitas, inovasi dan diferensiasi produk, pelayanan yang optimal dengan dukungan teknologi informasi yang andal, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas stake holder terhadap Perusahaan. c. Menguntungkan yaitu dengan kepercayaan dan loyalitas stake holder terhadap Perusahaan akan menghasilkan manfaat yang saling menguntungkan, bukan hanya dinikmati oleh share holder, tetapi juga oleh pemegang polis, karyawan dan semua pihak yang berkepentingan terhadap Perusahaan. 3. Struktur Kepemilikan Permodalan Kepemilikan Perusahaan sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseoraan Terbatas dimiliki oleh AJB Bumiputera 1912 98 dan PT Eurasia Wisata 2. Struktur permodalan Perusahaan telah dipenuhi sesuai ketentuan modal setor minimum yang dipersyaratkan dalam UU No. 2 Tahun 1992, dari Rp 25.000.000.000.00 menjadi Rp 100.000.000.000.00. Untuk Bumida Bumiputera Syariah sejak tahun 2007 modal setor yang dipisahkan dari modal induknya telah mencapai Rp 10.000.000.000.00 dan saat ini merupakan asuransi syariah berbadan hukum cabang yang memiliki modal terbesar.

4. Prinsip dan Landasan Operasional

Keputusan Menteri Keuangan RI No. 424KMK.062003 tanggal 30 September 2003, yang isinya: a. Prinsip syariah adalah prinsip perjanjian beardasarkan hukum Islam antara perusahaan asuransi dengan pihak lain dalam menerima amanah dengan mengelola dana peserta melalui kegiatan investasi atau kegiatan lain yang di selenggarakan sesuai dengan syariah. b. Perusahaan asuransi yang menjalankan usaha asuransi dengan prinsip syariah, laporan perhitungan tingkat solvabilitas harus dilengkapi dengan surat pernyataan DPS bahwa pengelolaan kekayaan dan kewajiban telah dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. c. Perusahaan asuransi yang menyelenggarakan usaha asuransi dengan prinsip syariah harus melakukan pemisahan kekayaan dan kewajiban usaha asuransi dengan prinsip syariah dengan kekayaan dan kewajiban usaha asuransi dengan prinsip konvensional. Fatwa MUI No. 21DSN-MUIX2001, tanggal 17 Oktober 2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. a. Usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara orangpihak melalui investasi dalam bentuk asset danatau tabarru’ yang memberikan pola pengambilan untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah. b. Tidak mengandung gharar penipuan maysir perjudian riba melipatgandakan, zhulm penganiayaan, risywah suap, barang haram dan maksiat. c. Pengelolan asuransi syariah hanya boleh dilakukan oleh lembaga yang berfungsi sebagai Pemegang Amanah dan wajib melakukan investasi dari dana yang terkumpul sesuai dengan prinsip syariah. Perusahaan asuransi syariah memperoleh bagi hasil dari pengelolaan dana atas dasar akad tabarru’ hibah.

5. Dukungan Kelompok Usaha

Perusahaan – perusahaan lain yang menjadi kelompok usaha AJB Bumiputera 1912 antara lain: a. Bank Bumiputera b. Bumiputera Multimedia c. Informatics OASE d. Mardi Mulyo e. Eurasia Wisata f. Bumiputera Mitra Sarana g. Bapindo Bumi Seguritas h. Wisma Bumiputera i. Yayasan Dharma Bumiputera j. Dana Pensiun Bumiputera k. Hotel Bumiwiyata Bumida Bumiputera Syariah bersinergi dengan AJB Bumiputera 1912 Syariah yang telah beroperasi lebih dahulu.

6. Dukungan Reasuransi dan Mitra Asuransi