BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Persepsi
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang alami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungan baik melalui penglihatan,
pendengaran, penerimaan dan penghayatan perasaan.
3
Kata persepsi barasal dari kata “perception” yang berarti penglihatan, tanggapan, daya memahami atau menanggapi.
4
Sedangkan dalam kamus istilah populer, kata persepsi mempunyai arti pengamatan, penyusunan dorongan dalam kesatuan, hal mengetahui, melalui indera,
tanggapan indera, daya memahami.
5
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi diartikan sebagai tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu
atau proses seseorang dalam mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
6
Persepsi dalam arti sempit ialah penglihatan, yakni bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yakni bagaimana
seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
7
Para ahli banyak mengemukakan pendapat secara dediktif yang berbeda satu sama lain. Alisuf Sabri berpendapat
3
Kartini Kartono, Psikologi Umum Bandung: CV. Mandar Maju, 1990, Cet 2, h. 45.
4
Jhon M. Ehcos dan Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesi, Jakarta: Gramedia, 2000, Cet. XXXIV, h. 424.
5
Plus A. Partanto dan M Dahlan Al-Barry, Kamus Istilah Populer Surabaya: Arkola, 1994, .h.591.
6
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa : Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indones,
Jakarta: Balai Pustaka, 2003, Edisi III, cetakan 3, h 863.
7
Muslichah Zarkasi, Psikologi Manajemen Jakarta: Penerbit Erlangga, 1986, Edisi empat, h.. 27.
bahwa persepsi adalah proses individu dapat mengenali objek dan fakta objektif dengan menggunakan alat individu.
8
Pengertian persepsi yang dikemukakan oleh Desiderato seperti dikutip oleh Jalaludin Rahmat yang berbunyi: ”persepsi adalah pengalaman tentang obyek,
peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, persepsi memberikan makna stimulu inderawi Sensory
Stimulu .
9
Dari beberapa pengertian persepsi maka dapat disimpulkan, persepsi adalah pandangan, pengetahuan, ataupun tanggapan seseorang terhadap suatu obyek makna
yang dimengerti yang akan menjadikan suatu pandangan. Sedangkan untuk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu suatu
penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukan suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
10
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang antara lain: 1.
Psikologi Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu dialam dunia ini sangat dipengaruhi
oleh keadaan psikologi. 2.
Famili
8
Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan Jakarta: Pedoman Ilmu, 1993, h. 45.
9
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi Bandung: PT Rosda Karya, 2004, h. 129.
10
Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001, hal. 123.
Pengaruh yang paling besar terhadap anak-anak adalah familinya. Orang tua yang telah mengembangkan suatu cara yang khusus didalam memahami dan persepsi-
persepsi mereka yang diturunkan kepada anak-anaknya. 3.
Kebudayaan Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu
faktor yang kuat dalam mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini.
11
Menurut saleh dan wahab faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah
12
: 1.
Perhatian yang selektif Dalam kehidupan manusia setiap saat kita akan menerima banyak sekali
rangsangan dari lingkungan. Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya itu. Individu memusatkan perhatiannya pada
rangsang-rangsang tertentu saja dengan demikian, obyek-obyek atau gejala-gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai pengamat.
2. Ciri rangsang
Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar diantara rangsang yang
paling kecil. 3.
Nilai kebutuhan individu Setiap orang memiliki pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya di
banding orang lain.
11
Ibid, hal. 128.
12
Saleh Abdul Rahman dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi: Pengantar Dalam Persepektif Islam Jakarta: Kencana 2004, h. 88.
4. Pengalaman terdahulu
Pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsi dunia.
Persepsi menurut Sukirno dibentuk oleh beberapa faktor diantaranya faktor kondisi didalam diri seseorang artinya persepsi tentang suatu gejala itu atau buruk
bermanfaat atau tidak adalah sangat relatif. Masyarakat dari latar belakang demografik yang berbeda mempunyai interpretasi berbeda terhadap suatu
masyarakat menilai baik. Diantara unsur demografik itu adalah pendidikan.
13
Pengetauan dan ilmu adalah dasar untuk seseorang menjadi cerdik dan mampu berfikir. Ilmu juga membantu mendidik tingkah lakunya sendiri supaya dapat
diterima oleh masyarakat dan lingkungan, karena orang yang berilmu mempunyai logika yang lebih rasional.
Pengetahuan manusia terbentuk dari berbagai sumber kemungkinan yang melekat secara ektensial pada diri manusia, seperti perasaan, fikiran, ingatan, kesadara dan
lainya. Manifestasi dari semua ini berakumulasi membentuk pengalaman, pendapat, cara pandang dan kepercayaan yang dianut dan berlaku baik secara individual
maupun secara bersama dalam kehidupan bermasyarakat. Pengetahuan dan ilmu akan didapat melalui jalur pendidikan di institusi-institusi pendidikan baik yang formal
maupun non formal serta melalui pengalaman sendiri.
14
Sesudah dijelaskan dari beberpa para ahli psikologi maka persepsi lembaga pendidikan yaitu, pandangan, pengetahuan, daya memahami dan menanggapi ataupun
13
Sadono Sukirno, Pengantar Bisnis Jakarta: Kencana, 2004, h.324.
14
Ibid., h. 327.
tanggapan lembaga pendidikan terhadap suatu produk siswakoe syariah yang akan menjadikan pandangan lembaga pendidikan MAN 13 Jakarta.
B. Asuransi Syari’ah