d No.424KMK.062003, tanggal 30 September 2003 tentang kesehatan
keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. e
No.425KMK.062003, tanggal 30 September 2003 tentang perizinan dan penyelenggaraan kegiatan usaha perusahaan penunjang usaha
asuransi f
No.426KMK.062003, tanggal 30 September 2003 tentang perizinan usaha dan kelembagaan perusahaan asuransi dan perusahaan
reasuransi.
3. Asas-Asas Asuransi
Prosedur asuransi Islam untuk menjamin nasabah dari kekhwatiran yang timbul akibat ancaman marabahaya yang menghadang manusia berlandaskan pada sejumlah
asas sebagai berikut : a.
Asas keimanan Asas ini terimplementasi dalam bentuk keimanan kepada Allah serta qadha
dan qadar Nya. Membuat seseorang tenang dari ketakutan sehinggan ia pun selalu berusaha untuk terus membekali diri dengan ke takwa dan zikir pada
Allah, sebab ini merupakan jalan solutif untuk membuang ketakutan kekhwatiran didalam diri. Ayat yang menjelaskan yaitu Q.S. Ar-ra’ad ayat 28
:
+ , -.
1 2
345
Artinya : Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
Q.S. Ar-ra’ad ayat 1328 b.
Asas solidaritas sesuai dengan prinsip persaudaraan Asas ini terimplementasikan dalam prilaku Islami seorang muslim dalam
bingkai nilai dan etika Islam. Diantaranya adalah sikap saling tolong menolong, setia kawan, solidaritas, dan berempati terhadap orang lain. Prilaku
ini akan membuat seseorang merasa nyaman dan tenteram dari ketakutan akan musibah-musibah dunia, sebab ia yakin bahwa saudara-saudaranya
seiman pasti akan berempati dengannya dalam meringankan dampak-dampak musibah tersebut. Allah berfirman Q.S. Al-Hasyr ayat 9:
6444417
9 :
;?3AB , ; 5
C D ;E FGHI
HJK
Artinya: Dan mereka mengutamakan orang-orang muhajirin, atas diri mereka
sendiri, sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu. Q.S.
Al-Hasyr ayat 599 c.
Asas bakti sosial secara institutional Asas ini terimplemantasi dalam bentuk organisasi amal dan yayasan sosial
non profit yang mengalang solidaritas sosial dan membantu orang-orang yang sedang ditimpa bencana. Institusi-institusi ini juga bergerak dalam
pengumpulan zakat, infak, sedekah, denda, nadzar, kafarat, dan sumbangan- sumbangan sosial lain yang berasal dari para dermawan untuk kemudian
dibelanjakan dalam proyek-proyek sosial, diantaranya untuk bantuan kemanusiaan.
d. Asas investasi dan menabung untuk cadangan bencana
Asas ini memotivasi seorang muslim untuk berlaku hemat dalam membelanjakan uang serta menabung surplus pendapatan dan
menginvestasikannya agar dapat dimanfaatkan sewaktu terjadi musibah dan krisis.
21
Allah berfirman Q.S. Al-Furqan ayat 67:
L L
L L
4 4
4 4
3 3
3 34
4 4
4D D
D DA
A A
AB B
B B ,
, ,
, ;
; ;
; 5
5 5
5 MMMM
O
O O
O P
P P
P ;
; ;
; 5
5 5
5 Q
Q Q
Q R R
R R
4 4
4 4 9
9 9
9 C
C C
C . .
. .
6 6
6 6SSSS
T T
T T
6 6
6 6U
U U
U 5
5 5
5V V
V V L
L L
L W
W W
W
Artinya: Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tidak
berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian.
Q.S. Al-Furqan ayat 2567
4. Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah