Periode Djohar Arifin Hussein 2011-2015

90 Keenam tim tersebut addalah PSMS Medan, Persebaya Surabaya, Bontang FC, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, dan PSM Makassar. Pergantian nama kompetisi dan penyelanggara liga. Sebagai ganti PT LI Liga Indonesia, PSSI menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo LPIS sebagai penyelenggara liga. Hal itu disebabkan karena informasi dari AFC bahwa kompetisi dan klub yang berlaga di Liga Super Indonesia. Indonesia tidak melaksanakan Kriteria AFC mengenai klub sepak bola profesionalnya dan tenggat waktu untuk menjalankan kriteria ACL tersebut adalah 14 Oktober 2011. PSSI kemudian meminta pengelola PT LI menyerahkan laporan keuangan yang sudah diaudit, tetapi mereka menolak memberikannya. Oleh karena itu, berdasarkan ketentuan Pasal 79 Statuta PSSI, Komite Eksekutif PSSI mengakhiri pelimpahan PT LI sebagai pengelola liga professional digantikan Liga Prima Indonesia yang dimulai tanggal 15 Oktober 2011. 87 Karena hal itu Indonesia terbebas dari sanksi AFC. 3. Mengakhiri Kontrak Hak Siar Dengan ANTV Kontrak hak siar liga Indonesia dengan ANTV diakhiri oleh PSSI karena stasiun televisi yang lain berani membayar mahal, ANTV seharusnya memegang hak siar liga Indonesia sampai tahun 2017. PSSI dengan sepihak mengakhiri kontrak dan menggantinya dengan MNC Group dengan kontrak sepuluh milyar per musim. Pemutusan kontrak tersebut dianggap berbagai pihak karena ANTV adalah 87 Lihat, sport.detik.comsepakbolaread20110929175456173353276liga-indonesia- kick of f-15-oktober diakses 6 Septe,ber 2013pukul 07.23 WIB. 91 stasiun televisi milik Aburizal Bakrie. PSSI ingin menghapus segala sesuatu yang berbau Nurdin Halid di program PSSI periode Djohar Arifin. 4. Pengangkatan Pejabat PSSI yang dianggap Kontroverisal PSSI mengangkat orang-orang yang memiliki loyalitas terhadap George Toisutta seperti Benhard Limbong, seorang Jenderal bintang satu TNI-AD yang berjuang dalam pengangkatan George Toisutta sebagai cvalon ketua umum PSS. Benhard pernah menuding Komite Normalisasi tidak bisa mandiri dan kedaulatan Indonesia di jajah karena menelan mentah-mentah keputusan FIFA yang mencekal George Toisutta sebagai calon ketua PSSI. Saleh Mukadar yang diangkat sebagai Deputi Sekretaris Jenderal PSSI yang menyulut kontroversi, pasalnya Saleh Mukadar sedang menjalani hukuman larangan berkecimpung di dunia sepakbola selama tiga tahun oleh Pengprov Jawa Timur. Keputusan tersebut diambil karena Saleh Mukadar adalah tokoh yang mati-matian mengusung Arifin Panigoro. 5. Kontrovesrsi Persipura Putusan PSSI untuk tidak menyertakan Persipura Jayapura sebagai wakil Indonesia untuk mengikuti Liga Champion Asia juga amat kontoversial. Dan membuat masyarakat Papua gusar. PSSI berkilah bahawa Persipura dicoret oleh AFC karena keikutsertaan Persipura ke ISL yang dianggap Liga Ilegal oleh FIFA. Menurut Roberto Rouw anggota Exco yang dipecat PSSI cerita sebenarnya adalah PSSI tidak mendaftarkan Persipura Jayapura bukan karena di larang AFC. 6. Pemecatan Anggota Exco Empat Komite Eksekutif, La Nyalla Manttalitti, Roberto Row, Erwin Dwi Budiawan dan Tony Apriliani dipecat dari jabatannya karena mengkritisi dan 92 dianggap mbalelo oleh PSSI karena mengkritisi kinerja PSSI. Menurut statuta FIFA dan statuta PSSI pemberhentian anggota Exco hanya dapat dilakuakan melalui kongres bukan dengan keputusan pimpinan PSSI. Konflik terjadi karena adanya kegagalan kepemimpinan kelompok yang tidak puas dengan kepemimpinan, karena peraturan yang kaku dan pemimpin menggunakan kepemimpinannya untuk kepentingan tertentu. Pihak yang tidak puas akan membentuk kelompok perlawanan untuk revolusi organisasi atau kelompok. 88 Banyak pihak berpendapat keputusan yang dibuat Djohar Arfin bukan dari dirinya karena ada sponsor yang bemain dang mengendalikan Djohar Arifin di balik layar. Kondisi PSSI semakin memanas. Anggota Exco yang dipecat membentuk kelompok baru yang disebut KPSI Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia. Awalnya kelompok ini tidak terlalu diperhitungkan tetapi kemudian berkembang. Empat Komite Eksekutif, La Nyalla Manttalitti, Roberto Row, Erwin Dwi Budiawan dan Tony Apriliani, secara pro-aktif mendorong anggota PSSI untuk mendukung Indonesia Super League ISL di bawah PT LI. KPSI juga membentuk Timnas tandingan dengan menyertakan pelatih Alfred Riedl dan pemain timnas dari kompetisi ISL. KPSI menantang Timnas bentukan mereka untuk melawan timnas PSSI, kemudian Timnas yang memenangkan pertandingan tersebut akan membela Indonesia. 89 Seperti kepengurusan PSSI periode Nurdin Halid, PSSI pun mengambil tindakan tegas kepada pemain dan klub terkait kompetisi illegal. KPSI menggelar kongres yang diikuti oleh 452 anggota PSSI di 88 Bagja waluya, Sosioligi, Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Bandung: PT Setia Purna Inves, 2004 hal. 40. 89 Lihat,www.merdeka.comsepakbolakpsi-resmi-layangkan-tantangan-untuk-timnas.html diakses 9 September 2013 pukul 6.54 WIB. 93 hotel Pullman Jakarta 18 Desember 2011 untuk mencabut legitimasi Djohar Arfin di PSSI.

D. Proses Penyelesaian konflik PSSI dan KPSI

Menurut Bagja waluya penanganan konflik di dalam konflik memiliki dua kepentingan yang berbeda dan utama yaitu : 3. Kepentingan untuk mencapai tujuan pribadi. 4. Kepentingan untuk mencapai hubungan baik dengan kelompok lain. Pada dasarnya manusia selalu ingin menjaga keharmonisan terhadap orang lain atau kelompok namun dalam beberapa kesempatan setiap pihak meemliki keinginan pibadi. Pihak yang berkonflik mempunyai tujuan yang berbeda dengan kelompok yang lain yang kemudian perbedaan keinginan inilah yang membuat pergesekan atau konflik terjadi. Adanya dua kepentingan yang berbeda dapat memepengaruhi seseorang bertindak dalam suatu konflik. dengan melihat dua perbedaan tersebut terdapat berbagai cara dalam menangani konflik. Pihak yang berkonflik akan melakukan tindakan untuk mengatasi konflik atau dengan menggunakan pihak ketiga dalam penyelesaian konflik. Tawar menawar atau negoisasi. Metode ini biasanya mencari kompromi yang mengorbankan sebagian tujuan pribadi dan membujuk pihak lain yang berkonflik dengan dirinya agar ikut berkorban juga. Metode ini mencari penyelesaian terhadap konflik yang menempatkan kedua belah pihak memperoleh sesuatu. Ia ingin mengorbankan sebagian tujuan pribadinya dan sebagian hubungan dengan orang lain untuk mencapai persetujuan ke arah kebaikan bersama. 94 Proses penyelesaian konflik PSSI mebuka negosisasi kepada KPSI untuk menyelesaikan konflik Dalam Proses negosisasi di Kuala Lumpur Malaysia PSSI memberikan Lima penawaran kepada KPSI antara lain: 1. PSSI akan merujuk AFC Club Licensing Regulation CLS sebagai dasar seleksi klub profesional. Semua peserta wajib mematuhi ketentuan CLR, namun PSSI menyadari kesulitan yang akan dihadapi sehubungan dengan status anggota klubnya saat ini dalam memenuhi ketentuan CLR tersebut. PSSI terus berupaya dan berkonsultasi dengan AFC agar semua klub peserta pada akhirnya dapat memenuhi semua ketentuan yang ditetapkan. 2. PSSI mengajukan nama baru untuk tingkat tertinggi kompetisi sepak bola profesional. Untuk kompetisi selanjutnya nama ISL atau IPL tidak lagi digunakan. Dikhawatirkan pemakaian salah satu dari kedua nama tersebut dapat memicu resistensi klub peserta liga dalam upaya menggabungkan dua liga menjadi satu liga tunggal. 3. PSSI menawarkan agar pemilihan CEO baru penyelenggara Liga didasarkan pada kemampuan menguasai sistem. Calon harus memiliki pengalaman luas dalam mengelola kompetisi sepak bola rofessional dan jaringan internasional sehingga PSSI dapat bangkit kembali dan membangun kembali liga rofessional yang baru. 4. PSSI mengijinkan ISL dan IPL menyelesaikan kompetisi di musim yang berjalan sesuai jadwalnya masing-masing. Tetapi, PSSI harus memiliki wewenang penuh mengatur dan mengelola pertandingan-pertandingan ISL dengan menugaskan pengawas pertandingan. 95 5. PSSI akan menghargai dan menghormati penawaran tertinggi sebagai pemenang sponsor utama liga professional yang baru. Selain penyelesaian dengan dua pihak yang berkonflik, adakalanya konflik perlu diselesaikan oleh pihak ketiga. Beberapa kelompok yang disebut pihak ketiga antara lain adalah Mediator, Abritator, Konsiliator dan konsultan, yang yang bersikap netral dalam mengtasi konflik dan tidak terlibat konflik. Tim intervensi dapat memainkan peran negosiasi, mediasi dan arbitrari. Dari beberapa proses negosiasi dan mediasi yang dipimpin oleh tim task force bentukan FIFA. Tim Task Force dipimpin oleh Wakil Presiden AFC yaitu Pangeran HRH Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah dan anggota Komite Eksekutif AFC Datoí Worawi Makudithat, bertugas membantu PSSI mencari jalan keluar kekisruhan penyelengaraan liga sepakbola di Indonesia. Satuan Kerja Task Force AFC bertemu dengan PSSI dan wakil-wakil ISL. Pertemuan menghasilkan kesepakatan kedua belah pihak untuk mengadakan diskusi lanjutan demi kepentingan persepakbolaan Indonesia. Tim Task Force AFC mengadakan pertemuan pada tanggal 6-7 Juni di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan antara PSSI dan KPSI untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di persepakbolaan Indonesia. Bentuk kesepakatan itu adalah dengan menandatangani nota kesepahaman, yakni MoU Memorandum of Understanding yang ditandatangani 96 oleh wakil-wakil dari PSSI, KPSI, dan diketahui oleh perwakilan AFC dan FIFA. Berikut isi MoU antara PSSI, ISL dan KPSI 90 : 1. PSSI sepakat mengangkat kembali keempat anggota Komite Eksekutif PSSI yang sudah diberhentikan: La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan andi Tony Apriliani. Namun prosedur pengangkatannya kembali akan ditetapkan oleh Komite Gabungan PSSI. 2. ISL secepatnya menyatakan di bawah jurisdiksi PSSI, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kedisiplinan, administrasi dan transfer pemain dan penunjukkan pengawas pertandingan sampai satu- satunya liga sepak bola profesional Indonesia terbentuk. Sambil menunggu, ISL diperbolehkan beroperasi secara mandiri. 3. Para pihak sepakat bahwa KPSI akan dibubarkan dan berhenti beroperasi sebagai badan penyelenggara sepak bola nasional. Selain itu, para pihak juga sepakat bahwa KPSI akan dilebur dan karena itu dibubarkan sebagai sebuah badan segera setelah diadakannya konggres PSSI yang akan datang. 4. Para pihak sepakat membentuk sebuah Komite Gabungan PSSI yang beranggotakan dari masing-masing pihak bertugas mengevaluasi IPL dan ISL dalam rangka membentuk sebuah dan satu-satunya liga sepak bola profesional di Indonesia secepatnya. Komite tersebut bekerja di bawah pengawasan dan kerjasama dengan Satuan Kerja Task Force 90 Surat MoU antara PSSI,ISL dan KPSI

Dokumen yang terkait

Olahraga dan politik studi kasus peran pemerintah dalam konflik persatuan sepakbola seluruh Indonesia (PSSI)

1 7 124

Berlakunya Statuta Fédération Internationale De Football Association (FIFA) Terhadap Kedaulatan Negara (Studi Kasus Dualisme Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI))

3 41 152

ANALISIS BERITA LIGA PRIMER INDONESIA (LPI) DAN PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) Analisis Berita Liga Primer Indonesia (LPI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) (Analisis Framing LPI dan PSSI dalam Surat Kabar Jawa Pos Period

0 0 17

PENDAHULUAN Analisis Berita Liga Primer Indonesia (LPI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) (Analisis Framing LPI dan PSSI dalam Surat Kabar Jawa Pos Periode Januari - Maret 2011).

0 0 44

Berlakunya Statuta Fédération Internationale De Football Association (FIFA) Terhadap Kedaulatan Negara (Studi Kasus Dualisme Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI))

0 1 12

Berlakunya Statuta Fédération Internationale De Football Association (FIFA) Terhadap Kedaulatan Negara (Studi Kasus Dualisme Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI))

0 0 2

Berlakunya Statuta Fédération Internationale De Football Association (FIFA) Terhadap Kedaulatan Negara (Studi Kasus Dualisme Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI))

0 1 22

Berlakunya Statuta Fédération Internationale De Football Association (FIFA) Terhadap Kedaulatan Negara (Studi Kasus Dualisme Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI))

0 1 45

Berlakunya Statuta Fédération Internationale De Football Association (FIFA) Terhadap Kedaulatan Negara (Studi Kasus Dualisme Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI))

0 0 5

ANALISIS MANAJEMEN KEPEMIMPINAN MELALUI APLIKASI SWOT PADA ORGANISASI PSSI (PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA)

0 0 9