24
Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan kualitas atlit, manajemen dan program latihan, prestasi dan kontrak
yang tinggi dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.
C. Karakteristik Konflik
Kejadian dapat disebut sebuah konflik ketika memiliki beebrapa karkteristik , Ted Robert Gurr membatasi konflik mempunyai empat karakteristik
yaitu : 1.
Kedua pihak saling menentang. 2.
Melibatkan dua pihak atau lebih. 3.
Kedua pihak melakukan tindakan pemaksaan yang di arahkan untuk menghancurkan melukai, merintangi dan untuk mengontol lawan-lawannya.
4. Interaksi dilakukan secara terang-terangan sehingga tindakan mereka dapat
mudah dideteksi dan disepakati oleh pihak-pihak dan pengamat independen.
17
D.
Penyebab Konflik dan Kondisi yang medukung terjadinya Konflik
Entah menampakkan gejala atau tidak kebanyakan konflik tidak tejadi tanpa ada kondisi yang mendukungnya dan kondisi tersebut merupakan benih-
benih timbulnya konflik. Faktor yang mndukung terjadinya konflik antara lain adalah
18
: 1.
Antara pihak-pihak yang berkonflik telah memiliki sejarah berkonflik. 2.
Terciptanya suasana persaingan dalam situasi ini sudah barang tentu setiap orang akan saling mengunggli satu sama lain bahkan saling menjatuhkan.
17
Muslim Mufti,teori-Teori Politik.bandung:CV pustaka Setia,2013 hal.162.
18
Agus M Hardjana, Konflik di Tempat kerja Yogyakarta:Kanisius,1994 hal 24.
25
3. Keterbatasan sumber tenaga, dan fasilitas.
4. Peraturan tata tertib yang terlalu ketat dan cenderung kaku.
5. Perbedaan personalitas atau kepribadian.
6. Kecenderungan manusia untuk mencapai keberhasilan, kedudukan,
pangkat, dan mendapatkan imbalan serta fasilitas hidup. Kecenderungan ini dapat menciptakan tujuan dan kepentingan yang berlawanan, rasa cemburu
dan iri merupakan sumber konflik. 7.
Berbagai halangan berkomunikasi sehingga tidak tercapai saling pengertian anatara pihak yang satu kepada pihak yang lain
19
. Konflik dapat terjadi karena berbagai faktor berikut dijelaskan beberapa
faktor secara umum yang menyebabkan konflik terjadi adalah:
20
1. Salah pengertian atau salah paham karena kegagalan komunikasi.
2. Perbedaan tujuan dan kepentingan karena perbedaan nilai hidup yang di
pegang. 3.
Persaingan untuk hal atau sumber-sumber yang terbatas seperti fasilitas koneksi dan lain-lain.
4. Masalah wewenang dan tanggung jawab, ketika setiap kelompok atau
individu memilik wewenang yang berdekatan. 5.
Penafsiran yang bebeda akan suatu hal, perkara dan peristiwa yang sama.karena penafsiran yang berbeda individu saling bedebat kemudian
lahirlah hubungan yang tidak baik yang akhirnya berujung terhadap konflik.
19
Ibid, hal 26.
20
Pauline Pudjiastuti, Sosiologi,JakartaGrasindo Gramedia,2008 hal. 4
26
6. Kurangnya kerja sama dan kekompakan.
7. Tidak mentaati tata tertib atau peraturan.
8. Perbedaan pendirian dan permasalahan individu.
9. Perbedan latar belakang kebudayaan sehingga seseorang akan terpengaruh
oleh pola pikir dan pendirian kelompok. 10.
Perbahan nilai yang cepat dan medadak sehingga membuat culture shock dalam masyarakat.
11. Adanya usaha untuk menguasai dan merugikan dan tentu saja pihak yang
merasa ingin dikuasai atau dirugikan akan melakukan perlawanan dan kemudian terjadilah konflik.
12. Perubahan dalam sasaran perosedur kerja dalam suatu kelompok sehingga
individu merasa memiliki harapan yang tidak jelas.
E. Akibat Dari Konflik
Berbagai pandangan mengenai konflik dalam organisasi. Pandangan tradisional yang telah disebutkan di atas mengatakan bahwa konflik hanyalah
merupakan gejala abnormal yang mempunyai akibat-akibat negatif sehingga perlu dihindari. Pendapat tradisional ini dapat diuraikan sebagai berikut
21
: 1.
Konflik hanya merugikan organisasi, karena itu harus dihindarkan dan ditiadakan.
21
Bagja waluya, Sosioligi, Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Bandung: PT Setia Purna Inves, 2004 hal. 40.
27
2. Konflik ditimbulkan karena perbedaan kepribadian dan karena kegagalan
dalam kepemimpinan. 3.
Konflik dapat menimbukan keretakan suatu kelompok dikarenakan pertentangan antar anggota dalam suatu kelompok.
4. Konflik meneyebabkan perubahan kepribadian individu karena
pertentangan-pertentangan di dalam kelompok atau antar kelompok yang menyebabkan individu tertentu merasa tertekan.
5. Dominasi dan takluknya salah atu pihak. hal ini terjadi bila kekuatan pihak
yang berkonflik tidak seimbang. 6.
Konflik diselesaikan melalui pemisahan fisik atau dengan intervensi manajemen tingkat yang lebih tinggi bahkan pemisahan kelompok dan
menimbulkan kelompok-kelompok baru yang berpecah. 7.
Banyaknya kerugian, harta benda maupun jiwa akibat kekerasan yang ditonjolkan dalam penyelesaian konflik.
Sedangkan pandangan yang lebih maju menganggap bahwa konflik dapat berakibat baik maupun buruk. Usaha penanganannya harus berupaya untuk
menarik hal-hal yang baik dan mengurangi hal-hal yang buruk. Pandangan ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Konflik adalah suatu akibat yang tidak dapat dihindarkan dari interaksi
organisasional dan dapat diatasi dengan mengenali sumber-sumber konflik. 2.
Konflik pada umumnya adalah hasil dari kemajemukan sistem organisasi.