Proses Pembentukan Akhlak. Pola asuh orang tua terhadap pembentukan akhlak anak usia 6-10 tahun di Komp.Sekneg RI Tangerang

Artinya: Sesungguhnya Telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. QS: 33: 21. 17 Pemahaman dan pandangan mengenai suatu perbuatan itu dikatakan baik atau buruk adalah menggunakan ukuran normatif dalam hal ini adalah norma-norma ajaran agama, sedangkan jika suatu perbuatan itu dikatakan salah atau benar adalah dengan ukuran akal manusia yang dibimbing oleh ajaran-ajaran normatif agama.

D. Proses Pembentukan Akhlak.

Dalam usia yang sangat dini, adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan seorang anak. anak harus bisa menikmati sebagian besar adaptasinya yang sehat terhadap lingkungan, karena akan memiliki dampak pada perkembangan kehidupannya kelak. oleh karena itu orang tua selaku lingkungan dan pendidik terdekat anak harus mampu memahami cara yang terbaik untuk berinteraksi dengan anak pada masa- masa awalnya. Sehinga ada jaminan untuk suatu perkembangan baik fisik, psikis dan sosial yang sehat dan dinamis bagi anak yang bersangkutan. 18 Orang tua berfungsi sebagai pendidik keluarga, seorang anak dipelihara dan dibesarkan dalam keluarga. anak mulai dari kecil dipelihara dan dibesarkan dalam keluarga. segala sesuatu yang ada dalam keluarga baik berupa benda-benda, orang-orang dan peraturan-peraturan serta 17 Depag, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 670. 18 Jamaluddin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, Jakarta: Pustaka al- Kautsar, 2003, Cet. Ke-I, h. 33. adapt-istiadat yang berlaku dalam keluarga sangat berpengaruh dan menentukan corak perkembangan anak. sudah seharusnyalah orang tua menanamkan ajaran agama kepada anak sejak kecil, apakah itu dalam bentuk shalat, mengajari mengaji atau mengajar do’a-do’a serta mengajari untuk hormat kepada yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. secara otomatis anak akan terlatih bila semua itu dibiasakan sejak kecil. dengan demikian akhlak anak akan terbina secara baik, dan dengan akhlak yang baik itu pula anak akan dapat mengendalikan dirinya dari segala perbuatan yang tidak baik. sebaiknya membimbing anak dalam keluarga haruslah benar-benar diperhatikan karena prilaku yang didapat dari orang tuanya, maka dengan prilaku itulah anak akan merealisasikannya di lingkungan sekitarnya. misalnya, orang tua yang sering mengucapkan kata-kata yang kotor yang tidak baik, maka sudah pasti anak akan meniru perkataan tersebut. sebaliknya bila orang tua berkata dengan lemah lembut, maka anak juga akan terbiasa berkata-kata dengan lemah lembut. Untuk mendukung terciptanya kondisi akhlak yang baik pada anak, maka proses pengenalan akhlak terhadap anak perlu dilakukan dengan cara sebagai berikut: a Menumbuh kembangkan dorongan dari dalam, yang bersumber pada iman dan taqwa, untuk ini perlu pendidikan agama. b Meningkatkan pengetahuan tentang akhlak Al-Qur’an lewat ilmu pengetahuan, pergaulan dan latihan agar dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. c Meningkatkan pendidikan kemauan, yang menumbuhkan pada manusia kebebasan memilih yang baik dan melaksanakannya. Selanjutnya kemauan itu akan mempengaruhi fikiran dan perasaan. d Latihan untuk melakukan yang baik serta mengajak orang lain bersama-sama melakukan perbuatan baik tanpa paksaan. e Pembinaan dan pengulangan melaksanakan yang baik sehingga perbuatan baik itu menjadi kebiasaan, yaitu kebiasaan yang mendalam, tumbuh dan berkembang secara wajar dalam diri manusia. 19 Untuk memaksimalkan perkembangan akhlak yang baik pada anak, ada beberapa kebutuhan anak yang harus terpenuhi yaitu; menciptakan rasa aman bagi si anak, bersikap lemah lembut, dihargai, sehingga timbul rasa percaya diri dan keinginan untuk mengaktualisasikan diri. kemudian mengajarkan keterampilan-keterampilan seperti membaca, menulis, berfikir dan berolah raga. selanjutnya adalah mengajarkan kebiasaan- kebiasaan yang baik, seperti sopan santun dalam berucap, cara makan dan minum yang baik serta membiasakan anak untuk berdisiplin ibadah. 20

C. ANAK