BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Metode
Metode berasal dari bahasa Inggris: method yang artinya ”cara”, yaitu suatu cara untuk mencapai suatu cita-cita. Metode lebih umum dari teknik
yang dalam bahasa Inggrisnya: technique. Dalam The Concise Oxford Dictionary
1995 dinyatakan bahwa method is a special form of procedure esp. In any branch of mental activity,
terkandung arti bentuk khusus tentang prosedur kegiatan mental. Sedangkan technique adalah a means or method of
achieving one’s purpose, esp. skillfully yang maknanya sesuatu alat atau cara
untuk tujuan dengan cekatan atau praktis.
11
Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
12
K. Prente, menerjemahkan methodus sebagai cara mengajar. Metode adalah cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran untuk mencapai
11
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, h. 59.
12
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, edisi 3, h. 740.
16
maksud.
13
Dari segi bahasa metode berasal dari dua perkataan yaitu meta melalui dan hodos jalan, cara.
14
Sumber yang lain menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa Jerman methodica artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani
metode berasal dari kata methodos artinya jalan, yang dalam bahasa Arab disebut thariq.
15
Dari beberapa definisi tentang metode yang telah dipaparkan di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode adalah cara yang telah diatur dan
melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu maksud.
B. Pengertian Dakwah
Dakwah adalah penyiaran, propaganda, penyiaran agama dan pengembangan di kalangan masyarakat, seruan untuk memeluk, mempelajari,
dan mengamalkan ajaran agama.
16
Ada tiga kata yang digunakan al-Qur’an mengandung arti dakwah, yaitu da’wah, tabligh, dan nida’.
Kata da’wah ditemukan dalam al-Quran dalam berbagai bentuknya fi’l madhi, fi’l mudhari, fi’l amr, mashdar, dan
sebagainya sebanyak 203 kali. Sementara itu, kata tabligh hanya 64 kali dan nida
’ sebanyak 46 kali.
17
13
Woyo Wasito, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Cy Press, 1974, h. 208.
14
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 61.
15
Hasanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, h. 35.
16
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Op. Cit., h. 232.
17
Suriani, Manajemen Dakwah dalam Kehidupan Pluralis: Upaya Membumikan Nilai- nilai Kisah Nabi Hud a.s. dalam al-Qur’an
, Jakarta: The Media of Social Cultural Communication, 2005, h. 18.
Secara etimologi, kata dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu dari fi’il madhi
:
ﺎ د –
ﻮ ﺪﻳ –
د ةﻮ
yang berarti ajakan, panggilan, seruan, menjamu.
18
Dalam Ilmu Tata Bahasa Arab, kata dakwah berbentuk sebagai isim masdhar
. Kata ini berasal dari fi’il kata kerja da’a-yad’u, artinya memanggil mengajak atau menyeru.
19
Adapun pengertian dakwah menurut terminologi, dapat dilihat dalam beberapa pendapat berikut ini:
1. Prof. H.M. Toha Yahya Omar
Dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti ajakan, seruan, panggilan, undangan. Adapun dakwah di dalam Islam dimaksudkan adalah
mengajak dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah SWT, untuk mashalatan dan kebahagiaan mereka di dunia
dan akhirat.
20
2. Letjend. H. Soedirman, dalam bukunya Problematika Dakwah Islam di
Indonesia .
Dakwah adalah usaha untuk merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari baik kehidupan seseorang, maupun kehidupan
masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka
18
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggaraan PenterjemahPenafsiran Al-Qur’an, 1973, h. 127.
19
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 17.
20
Hasanudin, Manajemen Dakwah, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, h. 40.
pembangunan bangsa dan umat, untuk memperoleh keridhoan Allah SWT.
21
3. M. Quraish Shihab
Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap
pribadi maupun masyarakat.
22
Ia melihat bahwa dakwah bukan hanya sekedar amar ma’ruf nahi munkar
, tetapi merupakan usaha penyadaran manusia terhadap keberadaan dan keadaan hidup mereka, sehingga bersedia diajak kepada kehidupan
yang lebih baik dan lebih sempurna, dengan melaksanakan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan.
4. Amien Rais
Dakwah adalah setiap usaha rekonstruksi masyarakat yang masih mengandung unsur-unsur jahili agar menjadi masyarakat yang islami.
23
5. Bakhial Khauli
Dakwah adalah satu proses menghidupkan peraturan-peraturan Islam dengan maksud memindahkan umat dari satu keadaan kepada keadaan
lain.
24
21
Amrullah Ahmad, dkk., Kurikulum Nasional Fakultas Dakwah IAIN, Jakarta: IAIN Jakarta, 1972, h. 13-14.
22
Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1992, h. 194.
23
Amien Rais, Cakrawala Islam, Bandung: Mizan, 1996, h. 25-26.
6. H.M.S. Nasarudin Latif
Dakwah artinya setiap usaha atau aktivitas dengan lisan atau tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk
beriman dan menaati Allah SWT sesuai dengan garis-garis aqidah dan syari’ah
serta akhlak islamiyah.
25
7. Drs. Hamzah Yaqub
Dakwah adalah mengajak umat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
26
8. Mohammad Natsir
Dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat, konsepsi Islam tentang pandangan
dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang melipui amar ma’ruf nahi munkar
, dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam peri kehidupan
perseorangan, peri kehidupan berumah tangga usrah, peri kehidupan bermasyarakat dan peri kehidupan bernegara.
27
9. Menurut Syekh Ali Mahfudz
Dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka
24
Ghazali Darussalam, Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah, Malaysia: Nur Niaga SDN, BHD, 1996, h. 5.
25
Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung: Pustaka Setia, 2001, h. 24.
26
Asmuni Syukir, Op. Cit., h. 19.
27
Mohammad Natsir, Fungsi Da’wah Islam dalam Rangka Perjuangan, Jakarta: Media Dakwah, 1979, Jilid 1, h. 7.
dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
28
Dari beberapa pendapat tentang pengertian dakwah yang telah dipaparkan di atas, penulis menyimpulkan bahwa dakwah adalah merupakan
proses penyelenggaraan suatu usaha yang dilakukan dengan sadar dan sengaja yang berisi cara-cara dan tuntunan-tuntunan, bagaimana seharusnya menarik
perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi pendapat-pendapat pekerjaan yang tertentu untuk mengajak manusia kepada
ajaran Allah SWT menuju kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.
C. Pengertian Metode Dakwah