e Memundurkan Maqam Nabi Ibrahim as
Yaitu tempat dimana Nabi Ibrahim as berdiri utuk membangun Ka’bah. Pada awalnya maqam tersebut menempel pada Ka’bah.
Akibatnya, jika kaum muslimin hendak melakukan thawaf, mereka menjauh dari Ka’bah. Kemudian beliau berinisiatif membuat jarak
sedikit sehingga orang-orang dapat melaksanakan thawaf dan memudahkan mereka.
3. Hubungan dengan Non Muslim
a Mengusir Yahudi dari Jazirah Arab
Keberadaan orang-orang Yahudi di Jazirah Arab adalah kerugian besar atas kaum muslimin. Dahulu Rasulullah SAW membiarkan
orang-orang Yahudi Khaibar berada di Khaibar agar kaum muslimin diperkenankan mengambil setengah hasil dari Khaibar. Rasulullah
SAW mengutus Abdurrahman bin Auf untuk menghitung hasil-hasil tersebut.
Tiba-tiba salah seorang pemimpin Yahudi datang menemui Abdurrahman untuk menghasut agar mengkorupsi hasil-hasil tersebut
dan dibagi-bagi kepada Yahudi. Abdurrahman bin Auf kemudian melepas sepatu lalu memukulkannya ke kepala orang Yahudi tersebut.
”Apakah engkau hendak menyogokku dalam tanggungan Umar bin Khattab dan tanggungan Rasulullah? Demi Allah, tidak ada yang
layak bagimu kecuali sepatu dan sandalku pada wajahmu,” tegas Abdurrahman. Tatkala berita itu sampai kepada Amirul Mukminin,
kemudian beliau memerintahkan untuk mengusir mereka dari Jazirah Arab.
80
b Kewajiban Jizyah atas Ahlul Kitab sesuai Kemampuan
Kewajiban membayar jizyah atas ahlul kitab sesuai dengan kemampuan pendapatan pribadinya. Dengan demikian, pada masa
Khalifah Umar bin Khattab, jizyah orang fakir berbeda dengan jizyah orang kaya.
80
Amru Khalid, Ibid., h. 115-116.
c Menggugurkan Kewajiban Jizyah bagi Ahlul Kitab yang Fakir dan
Lemah Umar bin Khattab pernah melihat seorang Yahudi di Madinah
yang sedang meminta-minta. Tatkala Umar bertanya mengenai sebab orang tersebut melakukan hal itu, maka dijawab, ”Untuk membayar
jizyah .” Umar bin Khattab kemudian berkata, ”Demi Allah, kalau
begitu berarti kami tidak mengasihimu. Kami mengambil jizyah dari kalian saat kalian masih muda dan sudah tua.”
4. Bidang Militer
Umar bin Khattab adalah orang yang pertama kali mendirikan kamp- kamp militer yang permanen, memerintahkan wajib militer, mendirikan
pos militer di daerah perbatasan, membatasi waktu seorang suami yang pergi berjihad untuk boleh meninggalkan istrinya. Beliau menetapkan
tidak meninggalkan rumahnya melebihi 4 bulan. Khalifah Umar bin Khattab juga yang pertama kali membuat kekuatan cadangan yang
terkoordinasi dan mengumpulkan 30.000 kuda untuk kekuatan tersebut. Beliau juga yang pertama kali memerintahkan panglima perang untuk
menyerahkan laporan hal-hal yang terperinci tentang prajurit. Beliau pula yang pertama kali membuat buku khusus para tentara
untuk mendaftar nama-nama dan gaji mereka, menentukan gaji tetap bagi para tentara. Serta beliau pula yang pertama kali mengkhususkan para
dokter, para penerjemah, dan para penasihat untuk menyertai pasukan. Beliau pula yang pertama kali membentuk departemen perbekalan
logistik.
5. Bidang Administrasi Negara