Pengolahan Data Analisis Data
37
2. Glukosa Darah Puasa
Tabel 4.2. Hasil Analisis Kadar Glukosa Darah Puasa Variabel
Mean SD
Median Min
– Max GDP
202.97 73.353
216.00 102
– 377
Hasil analisis tabel 4.2. didapatkan bahwa kadar GDP rata-rata penderita DM tipe 2 yang menjadi responden penelitian adalah 202.97 mgdl.
Kadar GDP terendah adalah 102 mgdl, sedangkan kadar tertinggi adalah 377 mgdl. Hasil ini menunjukan bahwa rata-rata kadar GDP penderita
DM tipe 2 di RSUD Kota Cilegon belum terkontrol dan jauh dari target pengendalian GDP yaitu 100 mgdl. Menurut PERKENI tahun 2011, bahwa
23 dari penderita yang terdiagnosis DM dan menjalani pengobatan, hanya 13 yang terkendali glukosa darahnya.
2
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kadar Glukosa Darah Puasa
Glukosa Darah Puasa mgdl Jumlah N
Persentase
≤125 5
16.1 125
26 83.9
Total 31
100
3. Kadar Kolesterol Total
Tabel 4.4. Hasil Analisis Kadar Kolesterol Total Variabel
Mean SD
Median Min
– Max Kolesterol Total
180.97 50.133
176.00 86
– 306
Hasil analisis tabel 4.4. didapatkan bahwa kadar kolesterol total rata- rata penderita DM tipe 2 yang menjadi responden penelitian adalah 108.97
mgdl. Kadar kolesterol total terendah adalah 86 mgdl, sedangkan kadar tertinggi adalah 306 mgdl. Hasil analisis ini menunjukan bahwa rata-rata kadar
kolesterol total pada penderita DM tipe 2 di RSUD Kota Cilegon adalah baik dan memenuhi target pengendalian kolesterol total yaitu 200 mgdl.
2
38
Menurut teori dan penelitian yang dilakukan oleh Rayanti tahun 2010, Pada DM tipe 2 yang cenderung memiliki kadar glikemik yang buruk, maka
akan meningkatkan kadar kolesterol total.
6, 22
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kadar Kolesterol Total
Kolesterol Total mgdl Jumlah N
Persentase
200 200-239
22 6
71.0 19.4
≥240 3
9.7
Total 31
100
4. Kolesterol HDL
Tabel 4.6. Hasil Analisis Kadar Kolesterol HDL Variabel
Mean SD
Median Min
– Max Kolesterol LDL
29.65 11.543
28.00 10
– 53
Hasil analisis tabel 4.6. didapatkan bahwa kadar kolesterol HDL rata- rata penderita DM tipe 2 yang menjadi responden penelitian adalah 29.65
mgdl. Kadar kolesterol HDL terendah adalah 10 mgdl, sedangkan kadar tertinggi adalah 53 mgdl. Hasil analisis ini menunjukan bahwa sebagian besar
kadar kolesterol HDL pada penderita DM tipe 2 di RSUD Kota Cilegon adalah buruk.
Sesuai dengan penelitian Jonsten, dkk tahun 2006 dan Lina, Y. et al. tahun 2010, bahwa salah satu gambaran dislipidemia pada DM tipe 2 yang
paling sering dijumpai adalah penurunan kadar kolesterol HDL.
6, 7
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kadar Kolesterol HDL
Kolesterol HDL mgdl Jumlah N
Persentase
≤ 40 25
80.6 40
Total
6 31
19.4 100
39
5. Kolestero LDL
Tabel 4.8. Hasil Analisis Kadar Kolesterol LDL Variabel
Mean SD
Median Min
– Max Kolesterol LDL
115.00 43.103
109.00 18
– 233
Hasil analisis tabel 4.8. didapatkan bahwa kadar kolesterol LDL rata- rata penderita DM tipe 2 yang menjadi responden penelitian adalah 115.00
mgdl. Kadar kolesterol LDL terendah adalah 18 mgdl, sedangkan kadar tertinggi adalah 233 mgdl. Hasil analisis ini menunjukan bahwa sebagian besar
kadar kolesterol LDL pada penderita DM tipe 2 di RSUD Kota Cilegon tidak dalam batas normal. Menurut PERKENI tahun 2011, bahwa target
pengendalian kolesterol LDL pada DM yaitu 100 mgdl.
2
Menurut penelitian Jonsten, dkk tahun 2006 menjelaskan, walaupun kadar kolesterol LDL tidak selalu meningkat pada penderita DM tipe 2, namun
partikel LDL akan mengalami perubahan dan bersifat aterogenik.
6
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kadar Kolesterol LDL
Kolesterol LDL mgdl Jumlah N
Persentase
100 11
35.5 100-129
≥130 12
8 38.7
25.8
Total 31
100
6. Trigliserida
Tabel 4.10. Hasil Analisis Kadar Trigliserida Variabel
Mean SD
Median Min
– Max
Kadar
Trigliserida
165.35 87.767
157.00 44
– 389
Hasil analisis tabel 4.10. didapatkan bahwa kadar trigliserida rata-rata penderita DM tipe 2 yang menjadi responden penelitian adalah 165.35 mgdl.
Kadar trigliserida terendah adalah 44 mgdl, sedangkan kadar tertinggi adalah 389 mgdl. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kadar trigliserida rata-rata