33
Keterangan:
Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5, hipotesis satu arah, sehingga Zα = 1,64.
Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10, maka Zβ = 1,28. Sedangkan nilai korelasi r adalah 0,5 yang didapatkan melalui uji
pendahuluan terhadap 20 orang sampel.
Dengan demikian, jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 31 orang. 3.5.
Kriteria Sampel Penelitian
Kriteria Inklusi: 1.
Penderita DM tipe 2 rawat jalan Poli Penyakit Dalam. 2.
Penderita memiliki rekam medik yang menerangkan hasil pemeriksaan kadar dan profil lipid kolesterol total, kolesterol
HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida pada hari yang sama. Kriteria Eksklusi
1. Penderita DM Tipe 1.
2. Penderita DM Gestasional.
3.6. Cara Kerja Penelitian
Persiapan penelitian Perizinan tempat
pengambilan sampel Pengumpulan database penderita DM tipe 2 rawat jalan di Poli Penyakit Dalam RSUD
Kota Cilegon periode Januari 2012 sampai dengan April 2013 Menyaring rekam medik penderita DM tipe 2 rawat jalan di Poli Penyakit Dalam RSUD
Kota Cilegon periode Januari 2012 sampai dengan April 2013 yang memenuhi kriteria inklusi penelitian sebanyak 31 orang
Analisis data Kesimpulan
34
3.7. Variabel Penelitian
Variabel independent : Kadar GDP
Variabel dependent : Profil lipid
3.8. Managemen Data
3.8.1. Pengolahan Data
Pengolahan data penelitian menggunakan SPSS, yaitu melakukan pemeriksaan seluruh data yang terkumpul editing,
memberi angka-angka atau kode-kode tertentu yang telah disepakati terhadap data rekam medis maupun kuesioner coding, kemudian
memasukkan data rekam medis dan kuesioner sesuai kode yang telah ditentukan untuk masing-masing variabel sehingga menjadi suatu data
dasar entry
dan menggolongkan,
mengurutkan, serta
menyederhanakan data, sehingga mudah dibaca dan diinterpretasi cleaning.
35, 36
3.8.2. Analisis Data
Analisis Univariat Analisis univariat pada penelitian ini akan menggambarkan
distribusi frekuensi jenis kelamin, kadar GDP, kadar kolesterol total, kadar kolesterol HDL, kadar kolesterol LDL, dan kadar trigliserida
dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0.
35, 36
Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson uji
parametrik, jika memenuhi syarat. Jika tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji alternatif yaitu uji korelasi Spearman uji
nonparametrik. Pearson’s correlation coefficient dan r untuk
menentukan signifikan dan kekuatan hubungan antar variabel. Nilai P 0.05 dinyatakan bermakna secara statistik. Selain itu disertaikan pula
arah korelasi. Uji statistik menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0.
36