Pengendalian Diabetes Melitus Diabetes Melitus

14 Glukosa masuk ke dalam sel melalui membran sel dan masuk ke dalam sitoplasma sel melalui transpor membran, dengan mekanisme difusi pasif. 6 Selanjutnya glukosa akan mengalami fosforilasi oleh enzim glukokinase pada sel hati dan dapat juga dikatalisis oleh enzim heksokinase pada sel-sel lain menjadi glukosa-6-fosfat. 7, 25, 26 Kemudian glukosa-6-fosfat akan masuk ke dalam jalur-jalur metabolik. 25, 26 Dalam tubuh terdapat beberapa jalur oksidasi karbohidrat agar dapat diubah dan digunakan sebagai energi. Terdapat jalur glikolisis, yaitu proses pemecahan glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat. Jalur metabolisme glukosa lainnya adalah jalur glikogenesis dan glikogenolisis, yaitu proses yang berguna untuk menjaga keseimbangan glukosa dalam tubuh, dan jalur glukoronat yang berguna untuk pembentukan glukoronat yang berasal dari glukosa tubuh, jalur Hexose Mono Phosphate shunt HMP-shunt, serta jalur glukoneogenesis. 25-27 Glukosa-6-fosfat akan lebih banyak dioksidasi melalui jalur glikolisis yang merupakan sumber ATP semua jenis sel. 25 Terdapat 2 macam jalur glikolisis, yaitu glikolisis aerob dan glikolisis anaerob. Glikolisis aerob, atau siklus asam trikarboksilat siklus Krebs berlangsung dengan menggunakan oksigen. Sedangkan glikolisis anaerob berlangsung tanpa menggunakan oksigen. Kedua jalur ini akan dihubungkan oleh asetil-KoA, yaitu suatu produk reaksi oksidasi dekarboksilasi asam piruvat. 25-27 Glukosa-6-fosfat juga akan diubah menjadi glukosa 1-fosfat, kemudian menjadi Uridin Difosfat Glukosa UDP-glukosa. UDP-glukosa adalah proses awal pembentukan glikogen atau disebut glikogenesis, yang merupakan polimer untuk penyimpanan glukosa terutama di hati dan otot. 25, 27 Saat kadar glukosa tubuh rendah atau hipoglikemia, maka tubuh dapat mencegah dengan pelepasan glukosa dari simpanan glikogen hati, melalui proses glikogenolisis. 25, 26 15 Selain karbohidrat, glukosa dapat dibentuk dari prekursor non- karbohidrat, seperti lemak atau protein. Proses ini dapat disebut dengan glukoneogenesis. 25, 27 Diawali dengan piruvat, sebagian besar proses glukoneogenesis terjadi berkebalikan dari proses glikolisis. Glukoneogenesis terjadi terutama di hati pada keadaan tubuh mengalami kekurangan glukosa untuk menghasilkan energi. 25-27 Gambar 2. Metabolisme Glukosa Melalui Proses Glukoneogenesis Apabila karbohidrat dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih, maka akan banyak glukosa yang diubah menjadi asetil-KoA, dan menghasilkan unit- unit karbon yang akan menghasilkan palmitat, kemudian palmitat akan diubah menjadi asam lemak lain. 25 16 Jalur sintesis asetil-KoA berawal dari glukosa pada jalur glikolisis, yang mengubah glukosa menjadi piruvat di dalam sitosol. Piruvat masuk ke dalam mitokondria untuk diubah menjadi asetil-KoA oleh piruvat dehidrogenase dan menjadi oksaloasetat oleh piruvat karboksilase. Asetil-KoA akan bergabung membentuk sitrat, yang kemudian masuk ke dalam membran mitokondria. Sitrat akan mengalami transpor menuju sitosol untuk membelah dan kembali menghasilkan asetil-KoA dan oksaloasetat. Kemudian asetil-KoA menjadi malonil-KoA dengan bantuan enzim asetil-KoA karboksilase. Malonil-KoA memberikan 2 unit karbon yang digunakan untuk membentuk rantai asam lemak dalam kompleks asam lemak sintase kepada palmitat. Palmitat selanjutnya mengalami perpanjangan dan dentarurasi untuk membentuk asam lemak, proses ini membutuhkan nikotinamid adenin dinukleotida fosfat NADPH. NADPH dihasilkan oleh jalur pentosa fosfat dan dari daur ulang oksaloasetat yang dihasilkan oleh sitrat lipase. 25, 26 Di hati, gliserol-3-fosfat dihasilkan dari fosforilasi gliserol oleh gliserol kinase atau dari reduksi dihidroksiaseton fosfat DHAP yang berasal dari glikolisis. Jaringan adiposa tidak memiliki gliserol kinase dan dapat menghasilkan gliserol 3-fosfat hanya dari glukosa melalui DHAP, sehingga jaringan adiposa hanya dapat menyimpan asam lemak apabila terjadi pengaktifan glikolisis atau dalam keadaan kenyang. Kemudian gliserol 3-fosfat akan bereaksi dengan fatty acyl CoA dari asam fosfatidik. Defosforilasi asam fosfatidik menghasilkan diasilgliserol. Fatty acyl CoA lain kemudian bereaksi dengan diasilgliserol membentuk triasilgliserol. 25 Proses metabolisme glukosa di dalam hati dapat dilihat pada Gambar 3. Selama puasa, glikogen hati dipecah menjadi glukosa serta asam lemak dan gliserol dibebaskan dari tempat-tempat simpanan triasilgliserol jaringan adiposa. 25, 27 Kadar glukosa plasma dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu asupan makanan, kecepatan pemasukan ke dalam sel otot, jaringan adiposa serta organ-organ lain, dan aktivitas glukostatik hati. 27, 28

Dokumen yang terkait

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Tahun 2013

3 10 59

Hubungan Kadar Glukosa Darah dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon

1 10 93

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 7 9

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 4

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 14

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 2 4

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 18

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE 2

0 0 18