25
c. Pengaktifan enzim glikolitik dan glikogen sintase
d. Penghambatan fosforilase dan enzim glukoneogenik
3. Lambat dalam jam
a. Peningkatan mRNA enzim lipogenik dan enzim lain.
2.2.4.2. Glukagon
Glukagon bekerja untuk mempertahankan ketersediaan bahan bakar apabila tidak tersedia glukosa makanan dengan merangsang
pelepasan glukosa dari glikogen hati, dengan merangsang glukoneogenesis dari laktat, gliserol, dan asam amino. Glukagon juga
memobiliasi asam lemak dari trigasilgliserol adiposa sebagai sumber bahan bakar alternatif. Tempat kerja glukagon terjadi di hati dan
jaringan adiposa. Hormon ini tidak memiliki pengaruh terhadap metaolisme otot rangka.
25
Sekresi utama glukagon diatur oleh glukosa dan insulin, keduanya menghambat pelepasan glukagon. Glukosa mungkin saja
memiliki efek supresif langsung pada pada sel A dan efek tidaak langsung yang diperantarai oleh kemampuan merangsang pelepasan
insulin. Aliran darah dalam pankreas membawa insulin dari sel B di bagian tengah pulau Langerhans ke sel A yang terletak di perifer,
tempat insulin menekan sekresi glukagon.
25
2.2.5. Transpor Glukosa
Glukosa akan masuk ke dalam semua sel melalui difusi terfasilitasi. Namun jika berada di usus dan di ginjal, glukosa akan masuk melalui transpor
aktif sekunder dengan Na
+
. Di otot dan sebagian jaringan lain, insulin mempermudah masuknya glukosa ke dalam sel dengan meningkatkan
transporter pengangkut glukosa di membran sel.
6, 25
Transporter glukosa adalah sekelompok protein yang berikatan erat dan 12 kali melintasi membran sel serta memiliki terminal amino dan karboksil di
dalam sel. Molekul-molekul ini mengandung 492-524 residu asam amino dan afinitas terhadap glukosa yang berbeda-beda, GLUT 1-7. Tiap transporter
mempunyai tugasnya masing-masing. Seperti GLUT 4, GLUT 4 adalah
26
transporter di jaringan otot dan adiposa yang dirangsang oleh insulin. Dalam vesikel di sitoplasma sel-sel peka insulin, terdapat cadangan molekul GLUT 4.
Bila reseptor pada sel ini diaktifkan, vesikel tersebut bergerak dengan cepat ke membran sel dan berfungsi dengan menyelipkan trasnpor ke dalam membran
sel. Saat kerja insulin terhenti, bercak membran yang mengandung transporter mengalami endositosis, dan vesikel siap untuk pajanan insulin berikutnya.
Pengaktifan reseptor insulin menyebabkan pergerakan vesikel ke membran sel dengan mengaktifkan fosfoinositosol 3-kinase.
6, 25
Hormon pertumbuhan dan kortisol menghambat fosforilasi di jaringan tertentu. Insulin juga meningkatkan pemasukan glukosa ke dalam sel hati
dengan memicu glukokinase. Hal ini meningkatkan fosforilasi glukosa sehingga kadar glukosa bebas intrasel tetap rendah, mempermudah masuknya
glukosa ke dalam sel.
6, 18
2.3. Dislipidmia
Dislipemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningatan atau penurunan fraksi lipid dalam darah atau plasma darah.
Kelainan lipid yaitu, kenaikan kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, yang bersifat aterogenik, anti oksidan, dan anti inflamasi.
23, 25
Tabel 2.7. Klasifikasi Dislipidemia berdasarkan WHO .
16
Fredrickson Sindrom
Kelainan Serum
Tipe I Familial
Hiperkilomikronemia Peningkatan kilomikron
Tipe IIa Familial Hiperkolesterolemia
Peningkatan LDL Tipe IIb
Familian Hiperkolesterolemia
kombinasi Peningkatan LDL dan VLDL
Tipe III Familial Dis
βlipoproteinemia Peningkatan IDL
Tipe IV Familial Hiperlipemia
Penigkatan VLDL Tipe V
Hipertrigliseridemia Endogen Peningkatan VLDL dan kilomikron