Insulin Hormon Utama Pada Homeostatis Metabolik

27 Penderita dengan DM Tipe 2 biasanya mengalami dislipidemia. Kadar insulin yang tinggi serta resistensi insuli yang terkait dengan etiologi DM tipe 2 memiliki beberapa efek metabolisme lemak. 5, 23, 25

2.3.1. Metabolisme Lemak pada Diabetes Melitus Tipe 2

Kelainan metabolisme lemak pada DM tipe 2 adalah percepatan katabolisme lemak, disertai peningkatan pembentukan benda-benda keton, dan penurunan sintesis asam lemak trugliserida. Kelainan ini terjadi akibat efek insulin terhadap mtabolisme lemak. Kelainan metabolisme ini terjadi akibat efek insulin yang terjadi terhadap metabolisme lemak. Insulin juga meningkatkan pengambilan glukosa dalam sel hati, kemudian glukosa akan masuk pada jalur glikolisis dan menjadi piruvat dah hasil akhir berupa asetil- KoA, yang merupakan substrat awal sintesis asam lemak. 28 Apabila kadar insulin berkurang, maka sintesis asam lemak dan trigliserida akan berkurang. Pelepasan asam lemak dari jaringan adiposa ke dalam sirkulasi darah juga akan terhambat. 28 Pada dibetes melitus tipe 2, perubahan glukosa menjadi asam lemak di depot menurun karena defisiensi glukosa dalam sel. Insulin akan menghambat lipase peka hormon di jaringan adiposa sehingga jika tidak adanya hormon ini kadar asam lemak bebas FA, NEFA, UFA dan dalam plasma menjadi lebih dari dua kali lipat. Peningkatan dlukagon juga dapat berperan dalam mobilisasi FFA. Selain peningkatan glukoneogenesis dan mengkatnya glukosa dalam sirkulasi, terjadi gangguan dalam perubahan asetil-KoA menjadi malonil-KoA yang kemudian diubah menjadi asam lemak. Hal ini disebabkan defisiensi asetil-KoA kaboksilase, enzim yang menjadi benda-benda keton. 6 Pada DM tipe 2 yang tidak terkontrol, kadar trigliserida dan kilomikron serta FFA plasma meningkat. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penurunan pengangkutan trigliserida ke dalam depot lemak. Penurunan aktivitas lipoprotein lipase juga berperan dalam penurunan pengangkutan ini. 20 Kadar kolesterol total yang meningkat ini berperan dalam percepatan timbulnya aterosklerosis. Peningkatan kadar kolesterol total disebabkan oleh 28 meningkatnya kadar VLDL oleh hati atau penurunan pengeluaran VLDL dan LDL dari sirkulasi. 6, 20, 28

2.4. Diebetes Melitus sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

DM tipe 2 sebagai suatu sindrom metabolik dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada metabolisme tubuh. Salah satu komplikasi makroangiopati pada penderita DM tipe 2 berupa aterosklerosis. Penderita DM tipe 2, cenderung memiliki prevalensi dan keparahan PJK yang lebih tinggi, akibat insufisiensi atau resistensi insulin, terjadi gangguan biokimia, seperti gangguan pada metabolisme karbohidrat dan lemak. Hal ini akan menginduksi dislipidemia pada penderita DM tipe 2. 5-6 DM juga berkaitan dengan poliferasi sel otot polos dalam pembuluh darah arteri koroner, sintesis kolesterol, trigliserida, fosfolipid, peningkatan kadar LDL, dan penurunan kadar HDL. sehingga mengakibatkan terjadinya penyumbatan vaskular. 29-30 Kelainan lipid pada darah atau dislipidemia merupakan salah satu faktor PJK. Profil lipid dalam darah dapat menunjukan faktor risiko seseorang yang terkena PJK. Analisis lipid darah yang dapat digunakan sebagai parameter dalam pengukuran faktor risiko PJK, yaitu dengan perbadingan antara Apo B dan Apo A, kadar kolesterol total, trigliserida, dan rasio LDLHDL. kadar trigliserida 150 mgdl dan kadar kolesterol total 200 mgdl menunjukan risiko tinggi PJK. 29-30

Dokumen yang terkait

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Tahun 2013

3 10 59

Hubungan Kadar Glukosa Darah dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon

1 10 93

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 7 9

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 15

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 4

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 14

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 2 4

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 18

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE 2

0 0 18